Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 04 Mei 2017

Wall Street Melemah Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah usai the Federal Reserve (The fed) mempertahankan suku bunga. Investor pun mencermati laporan keuangan perusahaan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham S&P 500 melemah tipis 3,04 poin atau 0,13 persen ke level 2.388,13. Indeks saham Nasdaq tergelincir 22,82 poin atau 0,37 persen ke level 6.072,55. Indeks saham Dow Jones naik 8,01 poin atau 0,04 persen ke level 20.957.

Indeks saham acuan S&P 500 melemah usai bank sentral AS atau the Fed menyatakan ada penguatan di sektor tenaga kerja dan mengabaikan pertumbuhan ekonomi AS melemah pada kuartal I 2017.


Ini memberi sinyal pengetatan kebijakan moneter berlanjut dengan kemungkinan menaikkan suku bunga pada awal Juni. Berdasarkan survei Reuters, sekitar 65 persen investor yakin suku bunga naik pada Juni.

Ada pun sektor saham keuangan mengambil kesempatan ada kemungkinan kenaikan suku bunga. Indeks sektor saham keuangan S&P naik 0,6 persen usai pernyataan the Fed, dan memimpin kenaikan sektor saham. Adapun tujuh dari 11 sektor saham melemah.

Perusahaan masuk indeks saham S&P 500 diperkirakan mencatatkan laba tumbuh 14,2 persen. Penguatan laba itu terkuat sejak 2011.

Berdasarkan data Reuters. Indeks saham S&P 500 pun telah naik 11,6 persen sejak kemenangan Presiden AS Donald Trump ada 8 November. Ini didorong ada harapan pemangkasan pajak dan peraturan, serta belanja infrastruktur. Namun, kini investor mempertanyakan realisasi rencana itu.

"Ada begitu banyak optimisme terhadap agenda Trum pada awal tahun, kini mereda," ujar Robert Pavlik, Analis Boston Private, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (4/5/2017).

Selain itu, sejumlah saham pun tertekan. Saham Apple melemah 0,3 persen, dan membebani indeks saham. Akan tetapi, akhir pergerakan saham Apple pulih usai perseroan melaporkan kinerja keuangan kuartalan.

Saham New York Times Co melonjak 12,6 persen usai perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan besar dalam enam tahun. Selain itu, saham Facebook melemah lebih dari 1 persen usai perseroan melaporkan kinerja keuangan kuartalan.

Volume perdagangan saham sekitar 7,3 miliar saham di bursa saham Amerika Serikat atau wall street. Angka ini di atas rata-rata harian sekitar 6,6 miliar saham.

sumber : bisnis.liputan6.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar