JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah diproyeksikan mencoba tetap naik di tengah
pergerakan menguatnya dollar AS, Kamis (17/7/2014). Hal ini juga
diperkirakan seiring dengan kondisi di kawasan Asia.
Laporan Beige Book yang baik masih mampu mengangkat dollar index sampai dini hari tadi. Meredanya ketakutan krisis perbankan Portugal mendorong optimisme. Indeks saham DAX Jerman serta FTSE 100 Inggris menguat tajam bersama seluruh index saham lain di Eropa. Data inflasi Zona Euro ditunggu sore ini.
"Sentimen positif berpeluang bertahan di Asia hari ini sehingga rupiah memiliki alasan untuk kembali menguat," tulis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya pagi ini.
Sementara itu, pada awal perdagangan pagi ini, seperti dikutip dari data Bloomberg, rupiah di pasar spot berhasil menguat ke posisi Rp 11.660 per dollar AS, atau naik 0,32 persen, dibanding penutupan kemarin pada 11.697,5.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar