JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melonjak ke posisi tertinggi 7
minggu pada awal perdagangan Kamis (10/7/2014) pagi, pasca mayoritas quick count (hitung cepat) menyebutkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres 2014.
Mata uang garuda melonjak 1 persen ke posisi Rp 11.518 pe dollar AS pada pukul 8.17 WIB. Sejak 3 Juli 2914, rupiah menguat 3,5 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menjadi pemenang pilpres.
"Indonesia bisa mendapatkan presiden pertama yang populer dengan background yang kuat dan berkomitmen untuk memerangi korupsi dan menempatkan ekonomi pada pijakan yang lebih kuat," sebut John Krey, analis S&P Invesment Advisory Service di New York.
Sementara di pasar NDF untuk kontrak sebulan ke depan, rupiah menguat 0,1 persen ke posisi Rp 11.560 per dollar AS. Sejak 3 Juli, rupiah di pasar ini telah naik sebesar 3,7 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menang pilpres.
Mata uang garuda melonjak 1 persen ke posisi Rp 11.518 pe dollar AS pada pukul 8.17 WIB. Sejak 3 Juli 2914, rupiah menguat 3,5 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menjadi pemenang pilpres.
"Indonesia bisa mendapatkan presiden pertama yang populer dengan background yang kuat dan berkomitmen untuk memerangi korupsi dan menempatkan ekonomi pada pijakan yang lebih kuat," sebut John Krey, analis S&P Invesment Advisory Service di New York.
Sementara di pasar NDF untuk kontrak sebulan ke depan, rupiah menguat 0,1 persen ke posisi Rp 11.560 per dollar AS. Sejak 3 Juli, rupiah di pasar ini telah naik sebesar 3,7 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menang pilpres.
Seperti dikutip Bloomberg, sejak Desember 2013 para manager investasi asing telah menggelontorkan 4 miliar dollar AS ke pasar Indonesia. Hal ini seiring dengan optimisme bahwa jika Jokowi menjadi presiden, dia akan menerapkan kebijakan untuk memangkas birokrasi dan menggenjot investasi sebagaimana saat menjadi Gubernur DKI.
Seperti diberitakan, mayoritas quick count yang memenangkan Jokowi-JK dalam pilpres 9 Juli 2014. Seperti dari hasil hitung cepat Litbang Kompas, Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 52,34 persen, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 47,66 persen.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar