NEW YORK, KOMPAS.com -
Kurs dollar AS melemah pada hari ketiga berturut-turut terhadap
sebagian besar mata uang utama pada Rabu (9/7/2014) waktu setempat
(Kamis pagi WIB), karena investor tidak melihat indikasi kenaikan suku
bunga dari risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.
Risalah The Fed yang diawasi ketat mengatakan reduksi terakhir bank sentral akan terjadi setelah pertemuan Oktober jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, penjamin penurunan laju pembelian pada setiap pertemuan yang akan datang.
Risalah The Fed yang diawasi ketat mengatakan reduksi terakhir bank sentral akan terjadi setelah pertemuan Oktober jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, penjamin penurunan laju pembelian pada setiap pertemuan yang akan datang.
Namun, risalah menyatakan, tidak ada petunjuk tentang kapan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya. Para analis percaya momentum kenaikan dollar terbatas tanpa sinyal kuat kenaikan suku bunga pada 2015 dari the Fed.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3645 dollar AS dari 1,3612 dollar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,7156 dollar AS dari 1,7130 dollar AS. Dollar Australia menguat ke 0,9419 dollar AS dari 0,9399 dollar AS.
Greenback dibeli 101,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,54 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS turun menjadi 0,8908 franc Swiss dari 0,8929 franc, dan bergerak turun menjadi 1,0648 dollar Kanada dari 1,0676 dollar Kanada.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar