NEW YORK, KOMPAS.com -Emas
berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Senin
(14/7/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB) mencatat penurunan harian
terbesar selama tahun 2014 seiring kenaikan di pasar saham.
Permintaan fisik yang lamban juga mendorong para investor mengambil keuntungan pada kenaikan baru-baru ini. India telah memutuskan untuk mempertahankan bea masuk emas sebesar 10 persen, sehingga meredam ekspektasi permintaan emas.
Investor juga sedang menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Selasa di hadapan anggota Kongres.
Analis pasar percaya bahwa spekulasi adalah alasan utama di balik kenaikan terbaru dalam harga emas. Barclays memperkirakan rata-rata harga emas 2014 pada 1.260 dollar per ounce, dan memprediksi bahwa emas lebih lanjut akan turun menjadi 1.200 dollar AS pada kuartal ketiga.
Sementara perak untuk pengiriman September turun 54,7 sen, atau 2,55 persen, menjadi ditutup pada 20,914 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 20,8 dollar AS, atau 1,37 persen, menjadi berakhir di 1.493 dollar AS per ounce.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar