JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah akan diuji kekuatannya pada awal pekan ini, Senin
(7/7/2014). Mata uang garuda itu akan mencoba meneruskan penguatan
seiring turunnya harga minyak di pasar global.
Walaupun pasar keuangan AS tutup pada Jumat (4/7/2014), sentimen penguatan dollar AS masih terasa akibat membaiknya data tenaga kerja AS yang diumumkan sehari sebelumnya. Euro terus turun hingga 1,35 per dollar AS bersama-sama dengan mata uang utama lainnya. Harga minyak Brent masih terus turun hingga menyentuh 110,56 dollar AS per barrel.
Walaupun pasar keuangan AS tutup pada Jumat (4/7/2014), sentimen penguatan dollar AS masih terasa akibat membaiknya data tenaga kerja AS yang diumumkan sehari sebelumnya. Euro terus turun hingga 1,35 per dollar AS bersama-sama dengan mata uang utama lainnya. Harga minyak Brent masih terus turun hingga menyentuh 110,56 dollar AS per barrel.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyebut, sentimen penguatan dollar AS masih akan terbawa ke pasar Asia hari ini.
Rupiah menguat tajam bersama dengan mata uang lain di Asia hingga akhir pekan lalu. "Rupiah masih akan diuntungkan dengan turunnya harga minyak walaupun baiknya data AS serta tingginya permintaan dollar AS di sepanjang bulan ini akan mencegah penguatan rupiah yang terlalu dalam," tulisnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar