Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 22 Agustus 2023

PT Rifan Financindo - Emas Bergerak Naik, Tembaga Stabil Pasca China Memangkas Suku Bunganya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada hari Senin (21/08), stabil setelah jatuh selama empat minggu terakhir. Pasar menunggu lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter AS, sementara harga tembaga flat setelah penurunan suku bunga China meleset dari ekspektasi.

Fokus minggu ini sebagian besar tertuju pada Simposium Jackson Hole hari Kamis dan Jumat, di mana Ketua Federal Reserve Jerome Powell diperkirakan akan memberikan lebih banyak sinyal mengenai jalur suku bunga AS.

Harga emas sedikit memangkas kerugian terbarunya setelah jatuh di bawah level kunci $1.900/oz, raih beberapa permintaan safe haven saat perlambatan pertumbuhan di China juga membebani sentimen. Langkah People's Bank of China sebagian besar meleset dari ekspektasi pasar dengan perubahan loan prime rate (LPR) pada hari Senin.

Emas spot untuk penyerahan Desember naik 0,2% ke $1.892,68/oz, sementara emas berjangka Desember naik 0,3% menjadi $1.921,95/oz pukul 11.16 WIB. Kedua instrumen masih diperdagangkan mendekati level terendah lima bulan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 21 Agustus 2023

PT Rifan - Pergerakan Harga Emas Hari Ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat Dari China

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.

Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Namun saya melihat downside harga emas sudah terbatas serta akan berkonsolidasi dan rebound pekan ini," ujar Lukman kepada Bisnis dikutip Senin, (21/8/2023). Menurutnya, harga emas didukung oleh permintaan fisik yang kuat di China di mana investor memburu emas di tengah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di China.

Pertumbuhan penjualan ritel China secara tahunan mengalami perlambatan, pada Juli 2023 tercatat di level 2,5 persen setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,1 persen. Kondisi tersebut membuat harga komoditas logam mineral melemah, seperti nikel, timah dan tembaga. Sementara itu, Evergrande, perusahaan properti raksasa asal China mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) setelah gagal bayar utang (default) sebesar US$330 miliar - PT RIFAN

Sumber : bisnis.com

Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Jumat, 18 Agustus 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Fluktuatif Imbas Yield Obligasi Dan Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas sempat turun ke titik terendah lima bulan pada perdagangan Kamis (17/08) dan kemudian naik Jumat pagi. Ini karena kuatnya Treasury yields dan dolar AS memberikan satu-dua tekanan bagi bulls di logam kuning.

Dengan harga emas spot yang sudah berada di wilayah $1.800, tidak pasti berapa lama lagi emas berjangka dapat bertahan di kisaran $1.900.

Treasury yields untuk tenor 10 tahun di AS mendekati level tertinggi siklus di 4,30% sementara emas terus memberikan yield 0%," tulis ekonom Adam Button di forum ForexLive. "Itu adalah perbedaan yang sangat besar bagi investor dan manajer treasury dengan jangka waktu investasi yang panjang."

"Saya memperkirakan akan ada aksi beli yang kuat di range $1.820-$1.830, tetapi tidak sebelumnya," tambah Button. "Jika ada, kita bisa jadi akan mendekati breakdown yang buruk."

Emas berjangka yang paling aktif December contract di Comex New York berakhir turun 0,4% di $1.920,65/oz pada Kamis.

Emas spot yang melacak transaksi fisik emas secara real-time dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa traders emas, juga turun tipis 0,02% ke $1.891,31/oz di akhir sesi Kamis.

Kedua emas benchmarks menguat lebih 0,14% pukul 07.38 WIB pada Jumat pagi ini. 

Logam lain, nikel naik 2,64% pada penutupan dini hari, timah turun 0,48% Rabu di ICE London, bijih besi naik 0,79% dan tembaga naik 0,2% pukul 10.45 WIB Jumat pagi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 Sumber : investing

Rabu, 16 Agustus 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Nyaris Tembus Lagi $1.900, Tembaga Tertekan Oleh Perlambatan China

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas flat pada hari Rabu dan berada di titik puncak penurunan di bawah level penting, sementara harga tembaga mencapai titik terendah dua bulan dalam kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga menopang dolar.

Data retail sales AS yang terbit pada hari Selasa menunjukkan bahwa belanja konsumen tetap kuat di negara ini dan ini berpotensi mengindikasikan lebih banyak tekanan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.

Gagasan ini, ditambah dengan memburuknya sentimen risiko di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi China, membuat investor menumpuk di dolar sebagai pengganti safe haven seperti emas dan logam mulia.

Harga spot logam mulia ini sempat turun di bawah level $1.900/oz pada hari Selasa, dan saat ini diperdagangkan sedikit di atas level terendah dalam dua bulan terakhir.

Emas spot flat di $1.902,24/oz, sementara emas berjangka Desember turun 0.1% menjadi $1.933,40/oz pukul 07.19 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Selasa, 15 Agustus 2023

PT Rifan Financindo - Emas Berjuang Melawan Kekuatan Treasury Yields Dan Dolar AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Saat sesi perdagangan Selasa pagi berlangsung, harga emas tetap berada di bawah tekanan imbas meningkatnya kekuatan dolar AS. Pergerakan ini juga ditopang oleh naiknya Treasury yields.

Seluruh sektor logam mengalami kemerosotan, karena kuatnya Dolar dan surutnya minat untuk aset-aset yang berfokus pada pertumbuhan risiko yang bertindak sebagai penghalang utama.

Logam industri menanggung beban lebih berat daripada logam emas dalam kekhawatiran atas prospek ekonomi China yang semakin meningkat.

Data ekonomi yang lebih lemah minggu lalu di China semakin diperparah oleh kondisi raksasa properti Country Garden (HK:2007) dan Sino-Ocean (HK:3377) yang menghentikan perdagangan obligasinya dan juga gagal bayar utang minggu lalu.

Country Garden gagal melakukan pembayaran kupon dalam kurs Dolar AS minggu lalu dan ini menyebabkan perdagangan utang domestiknya ditangguhkan minggu ini bersama dengan Ocean Sino.

Investor sangat menantikan tindakan tegas dari pihak otoritas untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi ini.

Hari ini, People's Bank of China (PBOC) menetapkan nilai kurs Yuan lebih kuat di 7,1768 per USD dan juga menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah dari 2,65% menjadi 2,50%.

Sementara itu, aktivitas penting seputar benchmark treasury notes 10 tahun telah meroket di atas 4,2%, pencapaian pertama sejak November tahun lalu.

Spekulasi pasar saat ini isyarat sudah mendekati akhir dari siklus pengetatan Federal Reserve yang mengarah pada stabilitas yang lebih baik dalam kurva treasury.

Obligasi 2 tahun semakin dekat untuk mencapai puncaknya lagi di sekitar 5% yang sebelumnya dicapai bulan lalu dan ini tampaknya mendukung kinerja indeks DXY (USD). Sementara itu peningkatan volatilitas di antara traders emas menandakan potensi pergeseran harga di masa mendatang.

Indeks CBOE Gold Volatility memberikan estimasi yang mirip dengan indeks CBOE Volatility Index yang digunakan untuk S&P500 namun dirancang khusus untuk melacak implied volatility yang terkait dengan harga emas.

Kondisi pasar di masa depan, tampaknya meskipun menghadapi situasi yang tidak menguntungkan sejauh ini, pasar logam mulia telah mengelola ketahanan yang wajar meskipun kelanjutannya kemungkinan akan membawa pasar ke arah lebih banyak tantangan di masa depan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 14 Agustus 2023

PT Rifan - Harga Emas Dan Tembaga Capai Level Terendah 1 Bulan Gegaranya Inflasi Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dan tembaga turun ke level terlemah dalam sebulan pada hari Senin, berada di bawah tekanan dari dolar yang lebih kuat akibat masih naiknya inflasi AS menimbulkan kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga.

Data minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi AS tetap naik pada bulan Juli setelah menurun stabil tahun ini. Hal tersebut mendorong kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menahan tekanan harga.

Gagasan ini menopang dolar, dengan greenback mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan terhadap sejumlah mata uang pada hari Senin. Penguatan dolar menekan sebagian besar komoditas yang dihargai dalam greenback.

Emas spot untuk penyerahan Desember turun 0,1% menjadi $1.911,69/oz, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo pada bulan Desember turun 0,2% menjadi $1.943,55/oz pukul 07.23 WIb. Kedua instrumen ini berada di level terlemah awal Juli - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 11 Agustus 2023

Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Kompak Melonjak, Laporan Inflasi Lebih Baik Dari Ekspektasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Saham-saham di Wall street melonjak setelah data menunjukkan inflasi tahunan AS melaju lebih lambat dari yang diperkirakan di bulan Juli.

Pada pukul 20.37 WIB, Dow Jones Industrial Average melesat 309 poin atau sebesar 0,9%, sementara S&P 500 menguat 0,9% dan NASDAQ Composite melonjak 1%.

Inflasi naik lebih lambat dari yang dikhawatirkan

Inflasi tahunan AS melaju lebih lambat dari yang diperkirakan di bulan Juli. Indeks harga konsumen utama stabil di 0,2% month-on-month, sesuai estimasi. Sementara itu, angka tahunan meningkat 3,2%, lebih tinggi dari 3,0% di bulan Juni. Para ekonom memperkirakan angka tersebut akan naik 3,3%.

Sementara, IHK inti, kecuali item yang volatil seperti makanan dan energi, juga tidak berubah sebesar 0,2% secara bulanan. Year-on-year, angka inti naik 4,7%, lebih lambat dari proyeksi kenaikan 4,8%.

Meskipun angka-angka ini isyarat bahwa inflasi tetap tinggi, ini juga bisa jadi indikasi kemungkinan pelonggaran dalam tekanan harga dan berpotensi mendukung alasan bagi Federal Reserve untuk mundur dari siklus kenaikan suku bunga yang telah berlangsung lama.

Rapat Federal Reserve berikutnya akan berlangsung di bulan September, dan para pejabat telah mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka mungkin berada di dekat titik di mana mereka dapat berhenti sejenak untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing