RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Kamis, karena depresiasi dolar dan data yang menunjukkan ekonomi Amerika tumbuh pada laju paling lambat dalam lebih dari setahun.
Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD1.801,43 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi USD1.802,6 per ounce.
Produk domestik bruto Amerika tumbuh pada tingkat tahunan 2,0 persen di kuartal terakhir, karena kebangkitan kasus Covid-19 semakin membebani rantai pasokan global, menyebabkan kekurangan barang, seperti mobil, yang menghambat belanja konsumen.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,6% terhadap sekeranjang mata uang, terendah satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Emas dianggap sebagai salah satu lindung nilai klasik terhadap tekanan inflasi merupakan faktor pendukung yang mendasari bagi pasar logam kuning bergerak positif, dan kami melihat harga emas dan perak bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan," kata Meger.
Sementara itu harga perak di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD24,07 per ounce. Platinum naik 1 persen menjadi USD1.020,97 per ounce. Paladium melonjak 1,5 persen menjadi USD1.992,81 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : suara.com