Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Rabu, 10 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Menguat di Tengah Kekhawatiran Gangguan Geopolitik di Selat Hormuz


HARGA EMAS HARI INI
- Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan yang moderat hari ini, didorong oleh peningkatan kekhawatiran dan ketegangan geopolitik yang memanas di sekitar Selat Hormuz, jalur pelayaran minyak mentah dan gas alam yang sangat penting. Peningkatan risiko konflik di kawasan ini memicu arus modal safe-haven yang signifikan ke emas global.

Selat Hormuz adalah titik cekik (chokepoint) yang kritis untuk pasokan energi global. Setiap ancaman terhadap navigasi di selat tersebut memiliki implikasi besar bagi pasar energi dan stabilitas ekonomi global. Risiko gangguan pasokan energi ini meningkatkan ketidakpastian geopolitik dan prospek inflasi harga minyak, yang merupakan skenario bullish untuk emas. Emas diuntungkan sebagai aset netral dari risiko geopolitik.

Penguatan emas juga didukung oleh tekanan beli dari bank sentral dan investor yang mencari perlindungan dari risiko perang dan lonjakan harga energi. Kekhawatiran geopolitik ini mengesampingkan faktor-faktor makroekonomi jangka pendek lainnya, seperti penguatan dolar AS. Emas kini diuntungkan dari ketakutan akan konflik militer dan energi di Timur Tengah.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus memantau dengan cermat perkembangan militer dan diplomatik di kawasan Teluk. Selama ketegangan geopolitik berlanjut, emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut. Investor disarankan untuk memperhatikan respons harga minyak mentah terhadap perkembangan ini. Emas kini didukung oleh sentimen risk-off yang berasal dari risiko geopolitik energi. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 09 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Mengapa Minyak Mentah dan Emas Memiliki Korelasi Positif


HARGA EMAS HARI INI - Emas berjangka seringkali bergerak searah dengan harga minyak mentah. Korelasi positif ini didorong oleh satu faktor utama: inflasi. Minyak mentah adalah salah satu input energi dan komoditas transportasi terpenting di dunia. Kenaikan harga minyak mentah secara langsung meningkatkan biaya produksi di hampir setiap sektor, yang dengan cepat diterjemahkan menjadi tekanan inflasi yang lebih tinggi di seluruh ekonomi global.

Ketika pasar melihat harga minyak melonjak, mereka mengantisipasi lonjakan inflasi di masa depan. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi tradisional, langsung diuntungkan dari ekspektasi ini. Investor berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi daya beli mereka dari depresiasi nilai mata uang fiat akibat inflasi yang didorong oleh energi.

Selain itu, lonjakan harga minyak yang ekstrem dapat memicu kekhawatiran tentang stagflasi (inflasi tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan). Stagflasi adalah skenario yang sangat bullish bagi emas, karena aset berbasis suku bunga dan saham cenderung berkinerja buruk, membuat emas menjadi pilihan perlindungan yang paling menarik.

Oleh karena itu, mengamati pergerakan harga minyak mentah, terutama kontrak Brent dan WTI, adalah praktik standar bagi trader emas berjangka. Minyak bertindak sebagai indikator inflasi dan risiko geopolitik, yang keduanya merupakan pendorong utama harga emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 05 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Risk-Off Akhir Tahun Menghadang Emas Berjangka


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh sentimen risk-off yang dominan di akhir tahun. Investor mengurangi risiko di portofolio mereka, yang secara tidak langsung menekan aset safe haven seperti emas. Kinerja pasar saham yang positif di sesi Asia dan Eropa juga mengurangi daya tarik emas.

Pelemahan emas juga didukung oleh kondisi makroekonomi yang menekan emas, yaitu penguatan dolar AS dan yield obligasi AS yang bertahan di level tinggi. Kondisi ini didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan kebijakan moneter ketat hingga tahun depan.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian memasuki tahun baru, termasuk risiko geopolitik dan potensi volatilitas ekonomi. Kekhawatiran akan ketidakstabilan global membuat emas tetap menjadi pilihan bagi sebagian investor untuk diversifikasi.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang, meskipun pergerakan pasar diperkirakan terbatas karena liburan. Data inflasi ini tetap penting untuk memprediksi arah kebijakan The Fed di tahun 2026 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 04 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Pasar Emas Berjangka Mendapat Dukungan dari Pelemahan Yuan Tiongkok


HARGA EMAS HARI INI - Sentimen pasar emas berjangka menguat hari ini, didukung oleh pelemahan nilai tukar Yuan Tiongkok terhadap Dolar AS. Pelemahan Yuan ini, yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi domestik dan stimulus moneter, mendorong investor Tiongkok untuk mengalihkan dana mereka ke emas sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang.

Tiongkok adalah konsumen emas terbesar di dunia, dan setiap pelemahan mata uangnya secara signifikan meningkatkan permintaan lokal terhadap emas sebagai penyimpan nilai. Emas, yang diukur dalam Yuan, menjadi lebih mahal, tetapi tetap dianggap sebagai aset yang lebih aman daripada aset domestik yang berisiko.

Pelemahan Yuan juga meningkatkan tekanan deflasi di Tiongkok, yang mengancam stabilitas ekonomi regional dan global, sebuah skenario yang mendukung permintaan safe-haven untuk emas.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG melihat pelemahan Yuan sebagai pendorong permintaan fisik yang kuat. "Ketika Yuan melemah, permintaan emas Tiongkok cenderung melonjak," kata seorang konsultan investasi. "Faktor permintaan fisik Tiongkok ini memberikan dasar yang kuat bagi harga emas global." RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 03 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Menguat di Tengah Ketidakpastian Pemilihan Umum di Negara Berkembang Utama


HARGA EMAS HARI INI
- Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan yang moderat hari ini, didorong oleh ketidakpastian yang meningkat seputar pemilihan umum di salah satu negara berkembang utama di Asia. Ketegangan politik yang memanas dan risiko kerusuhan pasca-pemilu di negara tersebut memicu arus modal safe-haven yang signifikan ke emas global.

Ketidakpastian politik di pasar berkembang besar seringkali menyebabkan pelemahan mata uang lokal dan pelarian modal ke aset yang lebih netral dan aman. Emas, sebagai aset yang tidak terikat pada risiko mata uang atau politik domestik, menjadi tujuan utama untuk melindungi modal. Arus dana masuk ini memberikan dukungan harga yang kuat bagi emas berjangka, mengesampingkan faktor-faktor makroekonomi jangka pendek lainnya.

Penguatan emas juga didukung oleh tekanan beli dari bank sentral regional yang mungkin mencari diversifikasi cadangan di tengah ketidakstabilan politik. Meskipun risiko ini terlokalisasi, dampaknya terasa di pasar emas global karena negara tersebut merupakan pemain penting dalam perdagangan dan permintaan fisik. Emas kini diuntungkan dari ketakutan akan instabilitas politik di ekonomi pasar berkembang.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus memantau dengan cermat perkembangan politik dan hasil pemilu di negara berkembang tersebut. Selama ketidakpastian politik berlanjut, emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut. Investor disarankan untuk memperhatikan respons mata uang lokal dan pasar obligasi terhadap perkembangan politik. Emas kini didukung oleh sentimen risk-off yang berasal dari risiko politik pasar berkembang. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG sumber : newsmaker.id

Selasa, 02 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dampak Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Lain Selain The Fed


HARGA EMAS HARI INI - Meskipun kebijakan Federal Reserve (The Fed) di AS adalah pendorong utama harga emas, keputusan suku bunga dari bank sentral utama lainnya, seperti European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BOJ), dan Bank of England (BOE), juga memiliki dampak yang signifikan, terutama melalui pengaruhnya terhadap nilai tukar Dolar AS.

Ketika bank sentral di Eurozone atau Inggris menaikkan suku bunga mereka secara tak terduga, hal ini dapat memperkuat mata uang mereka (Euro atau Poundsterling) relatif terhadap Dolar AS. Pelemahan Dolar AS yang diakibatkan oleh penguatan mata uang lain secara otomatis membuat emas yang dihargai dalam Dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli internasional, yang dapat memicu kenaikan harga emas.

Sebaliknya, jika bank sentral besar lainnya mengadopsi kebijakan yang lebih longgar, mata uang mereka akan melemah, membuat Dolar AS secara komparatif lebih kuat. Penguatan Dolar AS ini akan menekan harga emas. Pasar emas berjangka global adalah sistem yang saling terhubung, di mana setiap kebijakan moneter utama menciptakan riak.

Oleh karena itu, para trader emas berjangka tidak hanya terpaku pada pertemuan FOMC The Fed, tetapi juga pada pengumuman kebijakan dari bank sentral utama lainnya. Perbedaan dalam tingkat suku bunga dan arah kebijakan moneter antar negara-negara besar adalah penentu penting dari volatilitas pasar emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 01 Desember 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Sentimen Optimisme Terhadap Penemuan Obat Baru


HARGA EMAS HARI INI
- Harga emas berjangka mengalami penurunan, didorong oleh sentimen optimisme di pasar yang dipicu oleh pengumuman penemuan obat baru yang menjanjikan untuk penyakit kronis utama. Berita kemajuan medis ini meningkatkan selera risiko pasar, karena dianggap dapat mendukung kesehatan publik dan produktivitas ekonomi global. Ketika sentimen risk-on mendominasi, investor cenderung mengalihkan modal dari aset safe haven seperti emas ke aset yang menawarkan prospek pertumbuhan tinggi.

Optimisme ini mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi yang signifikan, karena penemuan baru dianggap dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan jangka panjang. Prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat cenderung menekan permintaan safe haven untuk emas.

Namun, optimisme ini mungkin bersifat sementara. Emas akan dengan cepat mendapatkan kembali momentumnya jika kekhawatiran terhadap efek samping obat atau tantangan dalam distribusi kembali menjadi fokus, memicu risk-off di pasar.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada keberlanjutan sentimen optimisme yang didorong oleh kemajuan ilmiah. Jika sentimen pasar tetap positif, emas mungkin akan menghadapi periode yang menantang. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id