PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas
tergelincir
pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan penguatan dolar
setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari dua bulan,
karena Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan nada yang lebih
hawkish (rejim suku bunga tinggi) ketika bank sentral berupaya untuk
mengendalikan lonjakan inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex
New York Exchange, merosot tiga dolar AS atau 0,16 persen, menjadi
ditutup pada 1.815,90 dolar AS per ounce, menghentikan kenaikan selama
dua hari berturut-turut.
Emas berjangka terdongkrak 4,9 dolar AS atau 0,27 persen menjadi
1.818,90 dolar AS pada Selasa, setelah menguat 5,8 dolar AS
atau 0,32 persen menjadi 1.814,00 dolar AS pada Senin, dan
jatuh 16,4 dolar AS atau 0,9 persen menjadi 1.808,20 dolar AS pada Jumat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,43 persen menjadi 103,8100.
Kami telah melihat sedikit gerakan korektif pada greenback yang
telah mengurangi beberapa tekanan pada logam kuning tetapi kami mungkin
sudah melihat pengembalian itu," kata seorang analis.
Investor tampak bereaksi terhadap pernyataan hawkish dari Ketua Federal
Reserve Jerome Powell. Berbicara di acara Wall Street Journal pada
Selasa (17/5/2022), Powell mengatakan Federal Reserve akan terus
menaikkan suku bunga sampai ada "bukti yang jelas dan meyakinkan" bahwa
inflasi akan turun
Jika perlu, The Fed tidak akan ragu untuk mendorong suku bunga
melewati "tingkat netral yang dipahami secara luas" untuk menurunkan
inflasi, tambahnya. Tingkat netral adalah tingkat di mana kebijakan
tidak mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Rabu memperingatkan prospek ekonomi global yang "menantang, dan tidak pasti",
karena harga pangan dan energi yang lebih tinggi dapat menekan output,
pengeluaran, dan meningkatkan inflasi "di seluruh dunia."
Berbicara pada konferensi pers di Jerman, Yellen mengatakan Amerika
Serikat "dalam banyak hal adalah posisi terbaik," mengingat pasar tenaga
kerja dan ekonomi yang kuat dan pelepasan cadangan minyak strategis
untuk membantu harga energi domestik dari meroket lebih tinggi.
Harga emas hampir lima persen lebih rendah sejauh bulan ini, dan 11,1 persen di bawah tertinggi 8 Maret di 2.040,1 dolar AS.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 20,6 sen atau
0,95 persen, menjadi ditutup pada 21,544 dolar AS per ounce. Platinum
untuk pengiriman Juli turun 19,00 dolar AS atau 2,01 persen, menjadi
ditutup pada 924,40 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : okefinance.com