Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 03 Juni 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dan Perak Dunia Kompak Melesat Naik

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis, karena pelemahan dolar dan data yang menunjukkan penggajian swasta Amerika meningkat di bawah ekspektasi sepanjang Mei.

Harga emas di pasar spot melonjak 1,2 persen menjadi USD1.868,41 per ounce, setelah sebelumnya melejit ke level tertinggi satu minggu.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat juga ditutup melambung 1,2 persen menjadi USD1.871,4 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,7 persen merosot dari posisi tertinggi satu pekan yang disentuh pada sesi Rabu.

(Data pekerjaan) itu benar-benar meningkatkan kekhawatiran resesi yang muncul di pasar dan mendukung emas," kata Ryan McKay, analis TD Securities.

Data Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan penggajian swasta naik 128.000 pekerjaan bulan lalu, dibandingkan perkiraan untuk peningkatan 300.000 pekerjaan.

Kendati Federal Reserve berupaya untuk meredam permintaan tenaga kerja karena mencoba untuk menjinakkan lonjakan inflasi, bank sentral harus melakukannya tanpa mendorong tingkat pengangguran terlalu tinggi.

Selanjutnya, investor akan mencermati data penggajian non-pertanian Amerika yang dirilis Jumat waktu setempat.

Semua bagian pagi ini (Kamis) menunjuk ke arah inflasi yang berkelanjutan dan mungkin The Fed tidak dapat mengatasinya secara agresif seperti yang mereka harapkan karena melemahnya angka tenaga kerja," kata analis RJO Futures - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com 

Kamis, 02 Juni 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Turun Ditopang Pelemahan Yield AS, Tapi Dapat Tekanan Dari Kenaikan Dolar

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Kamis di Asia, dengan logam kuning terperangkap di antara dukungan dari imbal hasil Treasury AS yang sedikit lebih rendah dan tekanan dari kenaikan dolar AS.

Harga emas berjangka turun tipis 0,08% di $1,847,15/oz pukul 11.03 WIB dan telah diperdagangkan dalam kisaran tipis antara $1,828 dan $1,864, selama sekitar satu minggu, tetap di sekitar $1,850 secara keseluruhan.

Harga sedang berkonsolidasi sekarang, MD GoldSilver Central Brian Lan mengatakan, menambahkan bahwa perdagangan dalam kisaran ini dapat berlanjut dengan beberapa investor masih belum masuk karena tidak adanya berita utama.

Investor juga menunggu reaksi emas terhadap pencabutan lockdown di Shanghai. Saat mungkin ada permintaan terpendam di sisi fisik, institusi yang memiliki emas dalam jumlah besar dapat melikuidasi untuk mengumpulkan dana, menurut Lan.

Imbal hasil acuan Treasury AS 10 tahun turun 0,42% di 2,919 pukul 11.19 WIB dan dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,02% ke 102,552 pukul 11.22 WIB pada hari Kamis. Greenback stabil setelah mencapai puncak lebih dari satu minggu pada hari Rabu.

"Fed (Federal Reserve AS) yang hawkish, suku bunga riil yang lebih tinggi, dan ekspektasi inflasi jangka menengah yang masih tetap telah membebani momentum harga emas di tengah latar belakang dolar yang relatif kuat," Citi Research menyatakan dalam catatan.

“Tampaknya juga beberapa premi risiko geopolitik telah terkikis karena pasar menyerap konflik Rusia/Ukraina. Di sisi lain, volatilitas pasar aset yang meningkat, potensi pengembalian tawaran emas bank sentral, dan lindung nilai 'stagflasi' kemungkinan telah menopang level support $1.800,” tambah catatan itu.

Bank of Canada menaikkan suku bunga overnight sebesar 50 bps menjadi 1,5%.

Pada logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,1%, platinum turun 0,7%, dan palladium naik tipis 0,2% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : 

Selasa, 31 Mei 2022

PT Rifan Financindo - Investor Abaikan Kebijakan The Fed, Harga Emas Melesat

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin, setelah dolar kembali mengalami pelemahan.

Sementara itu investor mengabaikan ekspektasi mereka terhadap pengetatan kebijakan moneter agresif lebih lanjut di Amerika Serikat oleh The Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi USD1.854,49 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,04 persen menjadi USD1.858,00.

Harga emas berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan kedua berturut-turut.

Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level terendah lebih dari satu bulan, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10-tahun ditutup pada sesi Jumat sedikit di atas level terendah enam minggu.

"Jika kekhawatiran ekonomi lebih lanjut membebani hasil, emas dapat mengambil keuntungan sekali lagi, dengan USD1.870 menjadi ujian pertama dan kemudian USD1.900," kata Craig Erlam, analis OANDA.

Sentimen di pasar tetap sangat rapuh tetapi selama fokusnya adalah pada memburuknya prospek ekonomi daripada kenaikan suku bunga tambahan yang sudah diperhitungkan, emas dapat terus berkinerja baik." Tambah Craig.

Kini, investor memperkirakan perlambatan dalam pengetatan kebijakan moneter AS setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni dan Juli.

Namun, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, Senin, mengatakan bank sentral harus siap untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada setiap pertemuan mulai sekarang sampai inflasi terkendali dengan pasti.

"Perdagangan emas pada potensi jeda Fed lebih dari satu tahun di cakrawala bukanlah proposisi yang menarik bagi money manager, terutama karena pengetatan kuantitatif terus melemahkan likuiditas dari pasar," kata analis TD Securities.

Kendati emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi dan penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian politik dan keuangan, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD21,96 per ounce, platinum naik 0,2 persen menjadi USD955,66 dan paladium merosot 1,2 persen menjadi USD2.038,03 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 30 Mei 2022

PT Rifan - Sinyal Jeda The Fed Mencerahkan Harga Emas Dua Pekan Ini

PT RIFAN BANDUNG - Logam mulia terlihat mentereng di akhir pekan kemarin. Hal ini disebabkan karena pelemahan terjadi pada Dolar AS. Korelasi kedua aset tersebut berbanding terbalik.

Dalam pergerakan di pekan kemarin, emas batangan berhasil mencatatkan kenaikan signifikan dalam dua minggu ini. Kenaikan terjadi disebabkan rumor yang berkembang menjelang keputusan kebijakan monter bank sentral Amerika Serikat.

Dikabarkan beberapa pengamat menyebutkan bahwa the Fed bakal menunda kenaikan suku bunga dari rencananya dipertengahan tahun ini. Membuat tindakan agresif bank sentral kini terlihat mengendur.

Awal Pekan Masih Harga Emas Masih Menguat

Pagi ini gerak dari harga emas di pasar spot mengalami kenaikan 0,2% ada di harga USD1,853,39 per ons. Untuk harga emas berjangka juga mengalami kenaikan 0,2% ada di harga USD1,851,30. Sedangkan pencatatan kenaikan di penutupan akhir pekan kemarin sebeasr 0,5%.

Sudah ditegaskan bahwa penggerak utama dari harga emas yang naik gradual sejak dua minggu kemarin disebabkan karena ekspetkasi pasar terhadap the Fed. Yang kini mulai mengendur, kemungkinan untuk menunda kenaikan suku bunga di bulan Juni atau Juli ini.

Laporan data terakhir, dari hasil rapat the Fed 3-4 Mei dilaporkan pada hari Rabu menegaskan bahwa para notulen rapat mendukung kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertemuan yang akan dating ini.

Berbanding terbalik dengan emas, dimana indeks dolar mengalami penurunan dalam dua pekan berturut-turut - PT RIFAN

 
Sumber : inforexnews.com

Senin, 23 Mei 2022

PT Rifan - Harga Emas Dunia Berkilau Gara Gara Pelemahan Dolar AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia kembali berkilau pada aktivitas perdagangan akhir pekan lalu dan harga masih ditetapkan untuk kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan April karena dolar AS mundur dari level tertinggi.

Harga emas telah naik sekitar 1,9 persen minggu ini di pasar spot, emas naik 0,17 persen menjadi USD1.844,82 per ounce. Sementara emas berjangka AS naik 0,12 persen menjadi USD1.843,5.

Dolar AS surut dari posisi tertinggi dua dekade di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi AS menghidupkan kembali permintaan safe-haven.

Kekhawatiran resesi sekarang memberi jalan bagi ketakutan pertumbuhan AS, dan yang terakhir membantu emas," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.

Tetapi dia mengatakan jalur kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan pengetatan kuantitatif masih akan menjadi tekanan untuk emas.

Karena emas batangan tidak menghasilkan bunga, itu bisa menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS jangka pendek dinaikkan.

Namun, ini dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis ekonomi.

Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih tinggi pada akhir tahun ini lebih cepat dari yang diantisipasi hanya sebulan yang lalu.

Mencerminkan kenaikan permintaan, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, menunjukkan kepemilikannya naik 0,66 persen menjadi 1.056,18 ton pada hari Kamis, menyusul penurunan beruntun baru-baru ini.

Sementara itu di pasar spot perak tergelincir 0,66 persen menjadi USD21,75 per ounce, tetapi telah naik sekitar 3,5 persen minggu ini.

Sedangkan platinum turun 1 menjadi USD952,75, dan paladium turun 2,43 persen menjadi USD1.958,2 - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 20 Mei 2022

Rifan Financindo Berjangka - Respon Pelemahan Dolar AS, Harga Emas Dunia Dan Perak Melesat

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia melambung lebih dari 1,4 persen pada perdagangan akhir Kamis, karena penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury meningkatkan daya tarik  safe-haven logam kuning tersebut.

Selain itu data ketenagakerjaan Amerika yang lemah menambah kekhawatiran investor akan kondisi ekonomi.

Mengutip data RTI, Jumat (20/5/2022) harga emas di pasar spot melonjak 1,4 persen menjadi USD1.840,97, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melesat 1,4 persen menjadi USD1.841,2 per ounce.

Harga emas tergelincir mendekati level terendah empat bulan pada sesi Senin, dan meroket sekitar 3 persen sejak dolar mundur dari level tertinggi 20 tahun.

Dolar jatuh dan imbal hasil secara signifikan lebih rendah, dan ini adalah kabar baik bagi emas," kata Edward Moya, analis OANDA.

Membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri, Indeks Dolar (Indeks DXY) merosot 1 persen, sementara imbal hasil US Treasury jetuh ke level terendah tiga minggu.

Meski jumlah orang Amerika yang menganggur berada di level terendah sejak 1969 pada awal Mei, klaim pengangguran mingguan secara tak terduga naik pekan lalu.

Emas menarik aliran safe-haven  karena fokus bergeser ke pelemahan di Amerika dengan klaim pengangguran meningkat serta semua pembicaraan negatif tentang inflasi. Ada pesimisme yang cukup besar terhadap saham global," papar Moya.

Lebih lanjut membantu daya tarik logam  safe-haven itu, pasar ekuitas global merosot lebih jauh karena tanda-tanda baru perlambatan pertumbuhan membuat investor menjual saham dan beralih ke aset safe-haven.Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Namun, logam tersebut harus bertarung dengan dolar sebagai safe-haven akhir-akhir ini mengingat sikap kebijakan agresif Federal Reserve untuk melawan lonjakan harga.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung tidak disukai ketika suku bunga naik.

Penurunan harga emas baru-baru ini membantu daya tariknya di kalangan investor karena mereka terus mencari aman dari aset berisiko dan melakukan lindung nilai terhadap inflasi," ungkap Fawad Razaqzada, analis City Index.

Sementara itu harga perak di pasar spot melesat 2,5 persen menjadi USD21,92 per ounce, platinum melejit 3,1 persen menjadi USD964,23 dan paladium naik 0,1 persen menjadi USD2.018 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

 

 

 

Kamis, 19 Mei 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun 0,27%, Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan penguatan dolar setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari dua bulan, karena Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan nada yang lebih hawkish (rejim suku bunga tinggi) ketika bank sentral berupaya untuk mengendalikan lonjakan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot tiga dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 1.815,90 dolar AS per ounce, menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut. 

Emas berjangka terdongkrak 4,9 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.818,90 dolar AS pada Selasa, setelah menguat 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.814,00 dolar AS pada Senin, dan jatuh 16,4 dolar AS atau 0,9 persen menjadi 1.808,20 dolar AS pada Jumat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,43 persen menjadi 103,8100.

Kami telah melihat sedikit gerakan korektif pada greenback yang telah mengurangi beberapa tekanan pada logam kuning tetapi kami mungkin sudah melihat pengembalian itu," kata seorang analis. 

Investor tampak bereaksi terhadap pernyataan hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Berbicara di acara Wall Street Journal pada Selasa (17/5/2022), Powell mengatakan Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga sampai ada "bukti yang jelas dan meyakinkan" bahwa inflasi akan turun

Jika perlu, The Fed tidak akan ragu untuk mendorong suku bunga melewati "tingkat netral yang dipahami secara luas" untuk menurunkan inflasi, tambahnya. Tingkat netral adalah tingkat di mana kebijakan tidak mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Rabu memperingatkan prospek ekonomi global yang "menantang, dan tidak pasti", karena harga pangan dan energi yang lebih tinggi dapat menekan output, pengeluaran, dan meningkatkan inflasi "di seluruh dunia."

Berbicara pada konferensi pers di Jerman, Yellen mengatakan Amerika Serikat "dalam banyak hal adalah posisi terbaik," mengingat pasar tenaga kerja dan ekonomi yang kuat dan pelepasan cadangan minyak strategis untuk membantu harga energi domestik dari meroket lebih tinggi.

Harga emas hampir lima persen lebih rendah sejauh bulan ini, dan 11,1 persen di bawah tertinggi 8 Maret di 2.040,1 dolar AS.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 20,6 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 21,544 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 19,00 dolar AS atau 2,01 persen, menjadi ditutup pada 924,40 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com