PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas diprediksi melanjutkan pelemahan seiring dengan meningkatnya selera investor terhadap aset berisiko seperti pasar saham.
Pada perdagangan Selasa pukul 08.02 WIB, harga emas spot naik 0,08 persen ke level US$1.930,45 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,21 persen menuju US$1.935,2 per troy ounce.
Valbury Asia Futures dalam laporannya menyebutkan harga emas kemarin turun karena optimisme atas otorisasi U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan COVID-19 mengangkat saham Wall Street ke rekor tertinggi
Harga emas dalam tren tertekan, resistance di 1952.45, dan support di 1914.45, lonjakan Wall Street semalam didukung oleh berita akhir pekan lalu bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS bekerja untuk memperluas akses ke perawatan virus yang melibatkan plasma darah dari pasien yang pulih.
Secara terpisah, Financial Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan apakah akan melewati standar peraturan untuk mempercepat vaksin eksperimental, Selain itu, dolar AS melemah di tengah sikap hati-hati pasar karena mendekatnya badai ke perairan pantai Florida di teluk Meksiko. Selain itu, pasar bersikap waspada menjelang pidato gubernur The Fed pada simposium Jackson Hole pekan ini.
Gubernur The Federal Reserve AS, Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato secara virtual pada simposium Jackson Hole AS pada Kamis jam 20:10 WIB.
Simposium kebijakan moneter yang biasanya dihadiri oleh para petinggi bank sentral dunia, pejabat kementerian keuangan, akademisi, dan pelaku pasar uang global, menantikan kemungkinan kebijakan baru dari The Fed di tengah kondisi ekonomi AS yang masih nampak terhambat dalam pemulihan wabah corona - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : bisnis.com