Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 19 Mei 2020

PT Rifan Financindo - AS China Makin Gak Karuan, Harga Emas Rekor Tertinggi 8 Tahun



PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Hari pertama awal pekan ini, logam mulia emas langsung membuat kejutan. Seiring dengan berlanjutnya perseteruan antara Washington dengan Beijing, harga emas dunia melesat dan menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu 8 tahun terakhir.

Harga emas dunia di pasar spot melesat 1,25% ke US$ 1.763,26 per troy ons. Kini emas di dunia ditransaksikan di level tertinggi sejak 10 Oktober 2012. Dengan begitu di sepanjang tahun ini saja harga emas sudah naik 16%. 

Berkembangnya konflik antara Amerika Serikat dan China memang jadi latar belakang yang positif dan mendorong harga emas untuk naik lebih tinggi. Trump yang gusar karena ekonomi AS luluh lantak akibat wabah corona (Covid-19) terus menyalahkan China atas kegagalannya dalam menghentikan wabah.

Hubungan keduanya sempat 'hampir' akur di awal tahun, kini kembali retak. Donald Trump sekarang tak lagi tertarik untuk membahas soal kesepakatan dagang antara kedua belah pihak walau sampai saat ini Washington dan Beijing masih terus berupaya untuk melakukan negosiasi. 

Hal ini dibenarkan langsung oleh penasihat Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa keduanya terus melakukan negosiasi. Bahkan setelah Trump mewacanakan ingin memutus hubungan dengan China.

Presiden AS ke-45 itu sebelumnya memang mengatakan berniat untuk cerai dengan China. Fokus Trump saat ini adalah bagaimana cara memberi 'hukuman' yang layak untuk mitra dagangnya tersebut.

Kabar paling baru, AS bahkan berusaha untuk memblokir pengiriman semikonduktor dari pembuat chip global ke Huawei, Jumat, Departemen Perdagangan AS menyatakan telah mengubah aturan ekspor untuk mencegah akuisisi Huawei terhadap produk semikonduktor yang merupakan produk dari perangkat lunak (software) dan teknologi AS.

Kabar pemblokiran Huawei ini, menurut Washington Post, muncul pertama kali ketika produsen semikonduktor Taiwan, TSMC, mengumumkan akan membangun pabrik senilai US$ 12 miliar atau Rp 180 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) di Arizona. Langkah ini akan menciptakan 1.600 lapangan pekerjaan baru.

Hanya saja, baik TSMC maupun Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross, hanya menegaskan bahwa investasi ini sebagai bagian penting untuk memperkuat manufaktur teknologi tinggi di AS.
 
Langkah ini tak bisa diterima oleh China pastinya. Negeri Tirai Bambu itu pun tidak tinggal diam dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi Huawei dan perusahaan-perusahaan lain, China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China," ujar Kementerian Perdagangan China, Min.

Perseteruan keduanya yang terus berlanjut membuat risiko ketidakpastian global menjadi meningkat. Belum juga pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi global jatuh tersungkur usai, kini drama konflik bilateral AS-China kembali disuguhkan.

Konflik tak berkesudahan ini dikhawatirkan akan mengarah pada konfrontasi militer. Seorang ahli dari Turki pada pertengahan April lalu bahkan mewanti-wanti bahwa perseteruan ini bisa berujung pada perang panas.
 
Epidemi bisa dihentikan lebih awal jika Cina telah memberikan informasi untuk menghentikan virus pada sumbernya," kata Mesut Hakki Casin, seorang profesor hukum di Universitas Yeditepe Istanbul, mengutip Anadolu Agency media pemberitaan Turki.

Mengenai konflik perdagangan antara AS dan China, Casin mengatakan dia berpikir konflik ini akan tereskalasi ke ranah militer, bukan hanya sekedar perang dingin semata di mana ketegangan gagal meningkat menjadi konfrontasi militer langsung antara kekuatan super dunia.

Casin menggambarkan periode ini, dengan durasi yang tidak pasti, sebagai diplomasi epidemi. "Jadi Perang Dunia Ketiga dimulai antara kekuatan besar, dan duel abad ke-21 akan menjadi duel terakhir antara Washington dan Beijing," ia memperkirakan. "Saya percaya konflik di sini akan melalui Korea Selatan dan Utara," tambahnya.

Jika memang perang adalah jalan keduanya untuk menunjukkan siapa yang unggul, akan susah rasanya membayangkan pemulihan ekonomi terjadi. Malah yang ada dunia bisa lebur jika dua kekuatan ekonomi paling besar di planet bumi itu nekat angkat senjata.

Emas sebagai aset minim risiko (safe haven) justru mendapat berkah dari ketidakpastian ini. Emas menjadi banyak dilirik oleh investor kala kondisi ekonomi sedang tidak kondusif. Aksi perburuan ini membuat harga emas naik, bahkan terbang seperti sekarang - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cncbindonesia.com

Jumat, 15 Mei 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Naik Berkat Data Klaim Pengangguran




RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan kemarin karena investor mempertimbangkan laporan klaim pengangguran terbaru. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik USD24,5 atau 1,43%, menjadi ditutup pada USD1740,9 per ounce, dilansir dari Xinhua, Jumat.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan 2,98 juta klaim pengangguran awal selama 9 Mei. Ini lebih dari ekspektasi para ekonom sebesar 2,7 juta dan tetap mendekati level rekor karena penguncian covid-19 telah mengurangi permintaan konsumen dan menutup bisnis.

Para analis mencatat bahwa investor kemungkinan menggunakan emas sebagai mata uang pilihan terakhir, karena langkah-langkah stimulus dari pemerintah AS dan seluruh dunia dapat menyebabkan inflasi, memberikan dukungan kepada logam mulia. 

Perak untuk pengiriman Juli naik 48,5 sen atau 3,09% menjadi ditutup pada USD16,156 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD5,2 atau 0,68% menjadi ditutup pada USD775 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Kamis, 14 Mei 2020

Rifan Financindo - The Fed Beri Sinyal Untuk Menambah Stimulus, Harga Emas Melonjak


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell berjanji memberikan langkah-langkah stimulus lebih banyak untuk meringankan pukulan ekonomi dari wabah virus corona.

Powell mengatakan Amerika Serikat akan menghadapi periode perpanjangan pertumbuhan yang lemah dan pendapatan yang mandek serta mengeluarkan seruan untuk menerbitkan kebijakan fiskal yang lebih banyak.

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.709,75 per ons. Harga naik sebanyak 0,9 persen tetapi menurun setelah Powell menolak gagasan untuk menggunakan suku bunga negatif sebagai alat stimulatif.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap naik 0,6 persen ke level USD 1.716,40, The Fed memiliki sejumlah opsi lain, sehingga mungkin kita bisa melihat pelonggaran kuantitatif tambahan atau kebijakan berkelanjutan yang akan memungkinkan dampak positif untuk pasar emas," kata Analis Standard Chartered Bank Suki Cooper.

Kami berharap suku bunga global tetap rendah, dan negatif di beberapa negara, dan itu terus memberikan dampak yang menguntungkan untuk harga emas," lanjut dia.

Ekonomi AS telah kehilangan 20,5 juta lapangan kerja pada April, karena warga negara terpaksa tinggal di rumah dan bisnis tutup untuk mengekang penyebaran virus yang telah menginfeksi 4,31 juta orang di seluruh dunia.

Bank-bank sentral dan pemerintah telah mengeluarkan dukungan fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghindarkan ekonomi dari dampak pandemi, emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus tersebut karena dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Bahkan ketika kita melihat potensi likuidasi pasar emas dan penarikan pasar aset yang luas dalam 3-6 bulan ke depan, kami pikir perdagangan emas sebagian besar masih akan berada di kisaran USD 1.600 hingga pertengahan USD 1.700, Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan, sementara untuk logam mulia lain, perak naik 0,3 persen menjadi USD 15,45 dan platinum naik 0,8 persen menjadi USD 759,29 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan 6.com

Rabu, 13 Mei 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Asia


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Future Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia pada Rabu, pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.705,65 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,07%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.683,90 dan resistance pada USD1.735,50.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,06% dan diperdagangkan pada USD100,020.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli naik 0,13% dan diperdagangkan pada USD15,688 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Juli naik 0,51% dan diperdagangkan pada USD2,346 per pon - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 12 Mei 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Ada Di US$ 1,704/Ons Troi, Kenaikannya Tertahan Penguatan Dolar AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali naik pada perdagangan hari ini. Selasa pukul 10.50 WIB.
Harga emas untuk pengiriman Juni 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.704,40 per ons troi, naik 0,38% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.698 per ons troi.
Meski begitu, kenaikan harga emas cenderung tertahan oleh penguatan dolar AS, sementara itu investor mempertimbangkan komentar dua pejabat Federal Reserve tentang suku bunga, serta perkembangan terkini tentang pandemi virus corona.
Presiden The Fed Chicago Charles Evans dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mendorong kembali pandangan pasar bahwa bank sentral AS dapat memberlakukan suku bunga negatif yang telah dicoba di Eropa dan Jepang.
Suku bunga yang rendah biasanya akan meningkatkan daya tarik emas - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : kontan.co.id

Senin, 11 Mei 2020

PT Rifan - Emas Spot Naik Ditengah Kekhawatiran Gelombang Baru Covid-19


PT RIFAN BANDUNG - Emas bertahan di atas level kunci $1.700 per ons pada Senin di tengah kegelisahan gelombang baru infeksi coronavirus di beberapa negara memberi dukungan bagi logam safe haven ini kendati ekuitas pun bergerak menguat, harga Emas Berjangka turun 0,23% ke $1.709,95 per ons pukul 10.45 WIB dan emas spot XAU/USD naik 0,27% di $1.708,04 per ons.

Di tanah air hingga pukul 08.54 WIB Senin pagi ini, harga emas Antam (JK:ANTM) per gram turun Rp7.000 dari Jumat pekan lalu menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada Jumat silam emas Antam mencapai harga Rp 918.000 dan harga terakhir kini turun ke Rp 911.000.

Bursa saham beranjak menguat didorong optimisme banyak negara memulai kembali perekonomiannya, meski masih ada laporan kenaikan kasus covid-19. Indeks S&P 500 Berjangka naik 0,47% di 2.942,12 dan indeks Nikkei menguat 1,40% ke 20.462,00.

Pihak otoritas Cina melaporkan pada hari Minggu adanya wilayah yang kemungkinan bisa menjadi awal dari gelombang baru kasus covid-19 di wilayah timur laut Cina dan satu kota di Provinsi Jilin diklasifikasi ulang sebagai wilayah berisiko tinggi dan berada di puncak sistem zonasi tingkat tiga.

Korea Selatan memperingatkan gelombang kedua dari covid-19 pada hari Minggu, sementara infeksi baru juga mengalami peningkatan lagi di Jerman hanya beberapa hari setelah para pemimpinnya melonggarkan pembatasan sosial.

Mengejutkan lagi, ekonomi AS kehilangan 20,5 juta pekerjaan pada bulan April, penurunan paling tajam gaji pekerja sejak terjadi Depresi Besar, data menunjukkan. Hal ini jelas merupakan tragedi ekonomi dan manusia yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 08 Mei 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Setelah Data Pengangguran dan Pelemahan Ekonomi Dirilis


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia melonjak 2 persen pada Kamis kemarin, setelah serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk melonjaknya jumlah pengangguran di Amerika yang meningkatkan kekhawatiran atas kemerosotan ekonomi global yang disebabkan virus corona.

Harga emas di pasar spot melesat 2,1 persen menjadi 1.720,36 dolar AS per ounce setelah sebelumnya mencapai puncak tertinggi lebih dari satu pekan, yakni 1.721,76 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2,2 persen lebih tinggi menjadi 1.725,80 dolar AS per ounce, kita mendapati (angka) pengangguran yang tinggi. Itu masih memberitahu orang-orang untuk mungkin mencari keselamatan," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors.

Tambahan jutaan warga Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, menunjukkan PHK meluas dari industri consumer-facing ke segmen ekonomi lainnya dan dapat tetap meningkat bahkan ketika beberapa bagian di negara itu mulai dibuka kembali.

Sederet data yang dirilis Kamis menunjukkan produktivitas pekerja menyusut pada laju tercepat dalam lebih dari empat tahun pada kuartal pertama di tengah penurunan jam terbesar sejak 2009.

Data ekonomi yang suram itu mendukung ekspektasi langkah-langkah stimulus lebih banyak dari bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia untuk meredam kerusakan ekonomi akibat virus tersebut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com