Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Jumat, 13 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Nilai Tukar Rupiah Ambruk Tembus Level Rp14.522 Per USD


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah sepanjang perdagangan hari ini, rupiah ditutup di level Rp14.522 per USD atau melemah dibanding pembukaan perdagangan tadi pagi di level Rp14.384 per USD.

Nilai tukar Rupiah sore ini juga melemah dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp14.374 per USD, kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, aset berisiko termasuk Rupiah diperkirakan masih akan tertekan. Salah satunya disebabkan virus corona.
Sentimen negatif kelihatannya kembali menyambangi pasar keuangan setelah WHO mengumumkan bahwa status wabah Corona menjadi pandemik dari sebelumnya epidemik," ujar Ariston.

WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi yang berarti wabah itu menyebar luas ke seluruh dunia, badan PBB itu menambahkan bahwa Italia dan Iran kini berada di garis depan penyakit tersebut, dan sejumlah negara lainnya akan menyusul - RIFAN FINANCINDO

Sumber : merdeka.com

Kamis, 12 Maret 2020

Rifan Financindo - Tunggu Stimulus dari Negara Maju, Penguatan IHSG Tertahan

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa, setelah mengalami aksi jual masif di awal pekan kemarin hingga menyentuh level terlemah sejak 27 Desember 2016, begitu perdagangan hari ini dibuka, IHSG langsung menguat 0,25% ke 5.149,493. Penguatan semakin bertambah hingga ke 5.255,181 atauy menguat 2,3% di akhir perdagangan sesi I.

Sayangnya penguatan tersebut belum mampu dilanjutkan di perdagangan sesi II. IHSG malah memangkas penguatan dan mengakhiri perdagangan di level 5.220,826, menguat 1,64%, berdasarkan data BEI, nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 5,57 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 561,53 miliar.

Terpangkasnya penguatan IHSG di sesi II mengindikasikan sikap hati-hati pelaku pasar dalam masuk ke aset-aset berisiko di tengah wabah virus corona yang masih belum diketahui akan berlangsung sampai kapan, pergerakan IHSG juga berbanding terbalik dengan bursa utama Asia hari ini. Mayoritas bursa utama berada di zona merah begitu perdagangan hari ini dibuka, tetapi berhasil menguat di akhir perdagangan.

Indeks Nikkei Jepang menguat 0,85%, Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong melesat masing-masing 1,82% dan 1,41%, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,42%, gejolak yang terjadi di pasar finansial belakangan ini membuat negara-negara maju mulai mempertimbangkan gelontoran stimulus yang membuat bursa saham menghijau lagi.

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan pemerintah Jepang akan menyiapkan paket stimulus kedua untuk meredam dampak virus corona, sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan bertemu dengan anggota Kongres dari partai Republik hari ini guna membahas kemungkinan pelonggaran pajak untuk memacu perekonomian AS yang terancam melambat akibat virus corona.

Sementara itu dari Eropa, Menteri Keuangan Inggris menyampaikan APBN pada hari Rabu, dan dikabarkan ada banyak pembahasan bersama bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengenai stimulus.

Kemudian di hari Kamis ada European Central Bank (ECB) yang akan mengumumkan kebijakan moneter, dan berpeluang menggelontorkan stimulus tambahan mengingat wabah virus corona menunjukkan peningkatan di Jerman, Perancis, dan Italia, tiga negara dengan ekonomi terbesar di zona euro. Italia bahkan sudah mengisolasi beberapa wilayah untuk meredam penyebaran virus corona.

Pengumuman stimulus tersebut tentunya bisa mengangkat kembali sentimen pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset berisiko - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Rabu, 11 Maret 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Mulai Hari Ini, IHSG turun 5%, Perdagangan Saham Disetop


PT RIFAN FINANCIDNO BERJANGKA BANDUNG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mencegah penurunan dalam di pasar saham. Pengawas pasar modal ini mengeluarkan kebijakan baru untuk menahan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Melalui surat bernomor S-274/PM.21/2020, OJK memerintahkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan kegiatan perdagangan saham bila IHSG berada dalam tekanan.

Rinciannya, bila IHSG turun 5% dalam sehari, BEI diperintahkan menghentikan perdagangan selama 30 menit. Aturan ini mulai berlaku pada perdagangan besok hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Sementara bila IHSG turun hingga 10% atau turun melebihi 15%, maka BEI harus segera menerapkan protokol krisis yang dimiliki, sesuai SK Direksi BEI nomor Kep-00366/BEI/05-2012 mengenai Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat - PT RIFAN FINANCIDNO BERJANGKA

Sumber : tribunnews.com

Selasa, 10 Maret 2020

PT Rifan Financindo - Wall Street Anjlok 7 Persen, Sinyal Resesi Global Semakin Dekat


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Indeks utama Wall Street babak belur pada penutupan perdagangan di awal pekan ini. Ketiga indeks turun lebih dari 7 persen, penurunan terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Investor semakin khawatir terjadi resesi karena jatuhnya harga minyak dunia, ditambah dengan virus corona yang juga belum usai, Dow Jones Industrial Average turun 2.013,76 poin atau 7,79 persen menjadi 23.851,02, indeks S&P 500 kehilangan 225,81 poin atau 7,60 persen menjadi 2.746,56, dan Nasdaq Composite turun 624,94 poin atau 7,29 persen menjadi 7.950,68.

Ketiga saham utama AS anjlok sesaat usai bel pembukaan ditekan. Dow anjlok ke rekor 2.000 poin, pertama kalinya sejak 11 tahun lalu, tak hanya pasar saham yang anjlok, imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury dengan tenor sepuluh tahun juga turun ke level 0,318 persen. Ini merupakan rekor terendah.

Aksi jual dimulai pada akhir pekan lalu, ketika pakta pasokan minyak antara Arab Saudi dan Rusia runtuh. Kedua negara juga berjanji untuk meningkatkan produksi di tengah melemahnya permintaan global akibat virus corona dan tanda-tanda perlambatan ekonomi

Harga minyak mencatat penurunan satu hari terbesar sejak ‘Perang Teluk’ 1991. Minyak mentah Brent turun 23,88 persen dan WTI turun 25,1 persen, "Ada banyak ketakutan di pasar dan jika harga minyak terus bergerak lebih rendah, itu merupakan indikasi bahwa resesi global semakin dekat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

Boeing Co (BA.N) adalah hambatan terbesar pada Dow, jatuh 13,4 persen setelah penolakan Federal Aviation Administration (FAA) terhadap proposal pembuat rencana mengenai sistem pengkabelan yang diterapkan pada pesawat 737 MAX miliknya.

Saham Apple Inc (AAPL.O) turun 7,9 persen, setelah data menunjukkan perusahaan menjual kurang dari 500.000 smartphone di China pada Februari 2019, di tengah krisis virus corona, sebanyak 17,22 miliar saham berpindah tangan di Wall Street, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata 11,05 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kumparan.com

Senin, 09 Maret 2020

PT Rifan - Emas Melonjak 7% Pekan Silam


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melonjak hampir 7% selama pekan silam, kenaikan mingguan terbesar dalam 11 tahun, yang dipicu kenaikan harga logam kuning yang mendekati $1.700 per ons 

Pekan depan berpeluang melanjutkan tren penguaha ditengah meningkatnya kekhawatiran terhadap penularan virus covid-19 yang mendorong investor di seluruh dunia beralih ke aset safe havens.

Emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX ditutup naik $4.40, atau 0.3%, hingga $1.674.52 per ons. Dalam pekan silam, emas berjangka melonjak 6,7%, kenaikan mingguan terbesar sejak 2009.
 
Emas April sebelumnya sempat mencapai level tertinggi di $1.690,65, namun ditutup pada level $1.674 pada Jumat malam.

Untuk tahun ini, emas berjangka naik 9%, sementara XAU/USD naik 10%, karena virus covid-19 telah memakan korban jiwa sebanyak 3.300 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 100.000 lebih. Di Amerika Serikat sebanyak 14 orang telah meninggal dan lebih dari 200 telah terinfeksi - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 06 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Melonjak 2 Persen Dampak Virus Corona Semakin Meluas


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik lebih dari 1 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Kamis karena kekhawatiran atas penyebaran global virus corona mendorong aliran safe-haven dan meningkatkan harapan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral utama.
 
Harga emas di pasar spot naik 2,2 persen menjadi USD 1,671.78 per ons. Emas berjangka AS melonjak 1,8 persen menjadi USD 1,672.80, jelas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan dan ada lebih banyak kekhawatiran tentang coronavirus, jadi jelas kita melihat uang mengalir keluar dari aset berisiko ke tempat yang aman seperti emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
 
Selain itu, kami terus memandang emas sebagai lindung nilai klasik terhadap membanjirnya likuiditas bank sentral global. Emas terus memimpin biaya dan terus menjadi investasi alternatif favorit kami di luar sana.," tambah dia.

Pasar ekuitas mereda setelah California mengumumkan keadaan darurat terkait epidemi tersebut ketika jumlah kematian meningkat di Amerika Serikat, sekarang ada lebih dari 90 ribu kasus virus corona atau COVID-19 secara global, dengan lebih dari 3.000 kematian.

Dana Moneter Internasional mengatakan pada hari Rabu bahwa penyebaran global telah menghancurkan harapan untuk pertumbuhan yang lebih kuat tahun ini. Sementara laporan Fed menunjukkan ada tanda-tanda epidemi mulai membebani sentimen bisnis A.S. Ini jelas menjadi salah satu pemicu pergerakan harga emas.

Fed AS dan Bank Kanada telah merespons dengan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin. Pasar di zona euro memperkirakan 90 persen kemungkinan bahwa Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga simpanannya minggu depan.
 
Argumen makro Gold itu sederhana. Virus yang menyerang pertumbuhan global dan suku bunga rendah secara global akan membuat harga emas naik lebih tinggi,” kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, dalam sebuah catatan.

Selanjutnya mendukung bullion, indeks dolar tergelincir 0,5 persen ke level terendah dua bulan dekat terhadap mata uang utama, sementara yield treasury 10-tahun AS turun kembali di bawah 1 persen - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6.com

Kamis, 05 Maret 2020

Rifan Financindo - Ada Wabah Corona, Menko Airlangga Tetap Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Mewabahnya virus Corona membuat perekonomian beberapa negara terkoreksi termasuk ekonomi Indonesia. Padahal sebelumnya banyak pihak memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi bakal membaik di 2020. Laporan mencatat, insiden wabah virus Corona membuat kinerja industri manufaktur global mengalami penurunan.
 
Ini momentum yang baik untuk didorong agar utilisasi pabrik ditingkatkan dan kesempatan Indonesia untuk menarik investasi. Karena manajemen risiko dari negara mitra (dagang) kita bahwa Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara bisa mengantisipasi risiko global supply chain,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan

Fundamental perekonomian Indonesia juga tetap stabil dan terjaga pada kisaran 5 persen di 2019, dengan pendorong utama berasal dari konsumsi domestik dan investasi (PMTB). Pertumbuhan ini juga sejalan dengan perbaikan kualitas indikator sosial.
 
Keberhasilan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari sinergi kebijakan yang telah dilakukan pemerintah. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi kebijakan fiskal, moneter, reformasi struktural, serta keberlanjutan yang akan mendorong transformasi ekonomi untuk mengatasi tantangan pada 2020,” katanya.

Transformasi ekonomi yang akan dilakukan tentunya terpengaruh oleh risiko eksternal berupa defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang membuat Indonesia rentan terhadap gejolak eksternal, Terlepas dari itu, Indonesia diharapkan dapat terus mencetak pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif, seperti yang sudah ditargetkan untuk mencapai 5,3 persen pada 2020 ini

Sebelumnya, wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan China menahan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020. China berperan besar terhadap peta ekspor, pariwisata dan investasi Indonesia, di 2019, ekspor total Indonesia ke China menempati urutan pertama di sektor migas dan 10 komoditas utama non-migas. Komponen ini memiliki nominal USD 29,76 juta dengan pangsa 17 persen dan share terhadap PDB 2,66 persen.

Begitu juga dengan impor total juga menempati urutan pertama dengan nominal USD 29,42 juta, pangsa 12,2 persen dan share terhadap PDB 2,63 persen, di sektor pariwisata, kunjungan wisman China ke Indonesia di 2019 mencapai 2,07 juta orang dengan pangsa 12,9 persen. Dalam hal ini, China menempati urutan kedua setelah wisman asal Malaysia.

Devisa dari wisman China juga menempati urutan pertama dengan mencapai USD 2,35 juta dengan pangsa 14,1 persen dan share terhadap PDB 0,21 persen, sedangkan Foreign Direct Investment (FDI China ke Indonesia di 2019 mencapai USD 4,74 juta dengan pangsa 16,8 persen dan share terhadap PDB 0,42 persen.

Dalam kondisi ketidakpastian ini, Bank Indonesia sebagai regulator tetap optimistis bisa menjaga stabilitas perekonomian nasional. Dampak virus Corona memang mengganggu ekspor Indonesia ke China, direktur DKEM IGP Bank Indonesia Wira Kusuma mengatakan, dengan semakin luasnya penyebaran virus Corona yang membuat pertumbuhan ekonomi global termasuk juga Indonesia ini bukan berarti lalu membuat Indonesia pasrah.

Sebaliknya, ini dijadikan kesempatan dan tantangan baru Indonesia membuka jalur ekspor baru, mengenai impor, misalnya, lanjut Wira dengan mengoptimalkan permintaan konsumsi domestik dan daya beli masyarakat. Kini saatnya menggerakkan produksi dalam negeri. Mencari pengganti dari sumber daya yang dimiliki.

Soal ekspor, sebagai pecutan perbaikan industri manufaktur dalam negeri. Kondisi ini memaksa untuk memperkuat dan memberi nilai tambah sebelum dijual ke luar negeri, tantangan itu akan memaksa kita menginovasi dan kita cari opportunity (kesempatan) dan bikin kita survive," kata Wira - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6.com