RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Kurs dolar AS berpindah tangan di sekitar garis 111 yen dalam transaksi awal di Tokyo pada Senin pagi, atau sedikit lebih tinggi dari levelnya di New York pada akhir pekan lalu.
Senin, 01 April 2019
Kamis, 28 Maret 2019
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS Perkasa Picu Harga Emas Melemah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas melemah ke level terendah selama hampir seminggu. Dolar AS menguat berkontribusi terhadap harga logam yang merosot.
Rabu, 27 Maret 2019
RIFANFINANCINDO BANDUNG - Turun Rp 5.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp 667 Ribu per Gram
RIFANFINANCINDO BANDUNG - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 667.000 per gram pada perdagangan Rabu (27/3/2019). Kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp 672.000 per gram.
Begitu pula harga buyback emas Antam juga ikut turun Rp 5.000 ke posisi Rp 595 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 595 ribu per gram.
Adapun Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, hanya emas ukuran 500 gram dan 1.000 gram yang belum tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.910.000. Adapun, ukuran 20 gram di angka Rp 13.270.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 358.000
* Pecahan 1 gram Rp 667.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.283.000
* Pecahan 3 gram Rp 1.903.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.155.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.245.000
* Pecahan 25 gram Rp 15.505.000
* Pecahan 50 gram Rp 30.935.000
* Pecahan 100 gram Rp 61.800.000
* Pecahan 250 gram Rp 154.250.000
* Pecahan 500 gram Rp 308.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 616.600.000.
Begitu pula harga buyback emas Antam juga ikut turun Rp 5.000 ke posisi Rp 595 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 595 ribu per gram.
Adapun Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, hanya emas ukuran 500 gram dan 1.000 gram yang belum tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.910.000. Adapun, ukuran 20 gram di angka Rp 13.270.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 358.000
* Pecahan 1 gram Rp 667.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.283.000
* Pecahan 3 gram Rp 1.903.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.155.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.245.000
* Pecahan 25 gram Rp 15.505.000
* Pecahan 50 gram Rp 30.935.000
* Pecahan 100 gram Rp 61.800.000
* Pecahan 250 gram Rp 154.250.000
* Pecahan 500 gram Rp 308.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 616.600.000.
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi MeningkatSelasa, 26 Maret 2019
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - IHSG Bakal Melemah Tersengat Sentimen Global
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak tertahan melemah terbatas dengan support resistance di level 6350-6425.
Analis PT Bahana Sekuritas Lathief Gunawan Mohamad menuturkan, sentimen IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh faktor global.
"Untuk besok masih kemungkinan besar mixed cenderung melemah. Ketidakpastian market global membuat IHSG makin dalam terkoreksi," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/3/2019).
Adapun dia memperkirakan IHSG cenderung tertekan dengan kisaran support 6.376 dan resistance 6.439.
Senada, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pergerakan indeks diperkirakan masih akan fluktuatif didorong oleh ketidakpastian terutama dari sentimen global setelah yield obligasi pemerintah Amerika Serikat menunjukkan tanda resesi.
Dia melanjutkan, IHSG kemungkinan terkoreksi pada rentang 6.376-6.459
Untuk saham rekomendasi dari para analis, mereka menganjurkan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Kemudian saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Perdagangan Kemarin
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali menguat ke posisi 14.180 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (25/3/2019), IHSG merosot 114,02 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.411,25. Indeks saham LQ45 tergelincir 2,13 persen ke posisi 1.004,03. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Sebanyak 315 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 109 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.474,64 dan terendah 6.391,52.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 479.537 kali dengan volume perdagangan saham 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.
Investor asing jual saham Rp 138,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.180.
10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham barang konsumsi merosot 2,77 persen, dan bukukan penurunan terbesar.
Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 2,46 persen dan sektor saham manufaktur susut 2,23 persen.
Saham-saham yang cetak kenaikan antara lain saham BEEF naik 26,32 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham COCO melonjak 23,81 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham BKDP menanjak 21,31 persen ke posisi Rp 74 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA merosot 22,62 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham GLOB tergelincir 13,64 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham PEHA terpangkas 11,41 persen ke posisi Rp 2.330 per saham.
Bursa saham Asia kompak merosot. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,92 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 3,01 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand turun 1,31 persen, indeks saham Shanghai melemah 1,97 persen, indeks saham Singapura merosot 0,91 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 3,74 persen, dan catatkan penurunan terbesar di bursa saham Asia.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, sentimen kuat berasal dari kekhawatiran para pelaku pasar global terkait dengan faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Indikasinya adalah proyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Kamis pekan lalu yang lebih dovish terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang berpotensi turun menjadi 2,1 persen pada 2019.
"Perlu diketahui, AS adalah negara superpower di bidang ekonomi sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi global pasti kuat. Dengan demikian, indeks AS, regional Asia, maupun komoditas sedang melemah saat ini," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Analis PT Bahana Sekuritas Lathief Gunawan Mohamad menuturkan, sentimen IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh faktor global.
"Untuk besok masih kemungkinan besar mixed cenderung melemah. Ketidakpastian market global membuat IHSG makin dalam terkoreksi," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/3/2019).
Adapun dia memperkirakan IHSG cenderung tertekan dengan kisaran support 6.376 dan resistance 6.439.
Senada, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pergerakan indeks diperkirakan masih akan fluktuatif didorong oleh ketidakpastian terutama dari sentimen global setelah yield obligasi pemerintah Amerika Serikat menunjukkan tanda resesi.
Dia melanjutkan, IHSG kemungkinan terkoreksi pada rentang 6.376-6.459
Untuk saham rekomendasi dari para analis, mereka menganjurkan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Kemudian saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Perdagangan Kemarin
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali menguat ke posisi 14.180 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (25/3/2019), IHSG merosot 114,02 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.411,25. Indeks saham LQ45 tergelincir 2,13 persen ke posisi 1.004,03. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Sebanyak 315 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 109 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.474,64 dan terendah 6.391,52.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 479.537 kali dengan volume perdagangan saham 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.
Investor asing jual saham Rp 138,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.180.
10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham barang konsumsi merosot 2,77 persen, dan bukukan penurunan terbesar.
Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 2,46 persen dan sektor saham manufaktur susut 2,23 persen.
Saham-saham yang cetak kenaikan antara lain saham BEEF naik 26,32 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham COCO melonjak 23,81 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham BKDP menanjak 21,31 persen ke posisi Rp 74 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA merosot 22,62 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham GLOB tergelincir 13,64 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham PEHA terpangkas 11,41 persen ke posisi Rp 2.330 per saham.
Bursa saham Asia kompak merosot. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,92 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 3,01 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand turun 1,31 persen, indeks saham Shanghai melemah 1,97 persen, indeks saham Singapura merosot 0,91 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 3,74 persen, dan catatkan penurunan terbesar di bursa saham Asia.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, sentimen kuat berasal dari kekhawatiran para pelaku pasar global terkait dengan faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Indikasinya adalah proyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Kamis pekan lalu yang lebih dovish terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang berpotensi turun menjadi 2,1 persen pada 2019.
"Perlu diketahui, AS adalah negara superpower di bidang ekonomi sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi global pasti kuat. Dengan demikian, indeks AS, regional Asia, maupun komoditas sedang melemah saat ini," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi MeningkatSenin, 25 Maret 2019
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa Asia Rontok, IHSG Tersungkur 51,41 Poin
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Senin pekan. Hal ini dipicu aksi jual dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Jumat, 22 Maret 2019
RIFANFINANCINDO BERJANGKA - The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Bakal Melemah
RIFANFINANCINDO BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham hari ini. Kecenderungan itu diprediksi berkisar di level support dan resistance pada 6450-6520.
Kamis, 21 Maret 2019
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar jatuh setelah Bank Sentral AS pertahankan tahan suku bunga
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga acuan stabil dan para pembuat kebijakannya mengabaikan proyeksi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, karena bank sentral menandai perkiraan perlambatan dalam ekonomi.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)