RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya
pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor terutama mencerna
pernyataan-pernyataan dari para bankir bank sentral dan khawatir dengan
Badai Harvey.
Selasa, 29 Agustus 2017
Senin, 28 Agustus 2017
Usai Pidato Gubernur The Fed, Bursa Asia Tertekan
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Sebagian besar bursa Asia bergerak di bawah tekanan pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini. Pelemahan terjadi usai pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Janet Yellen pada Jumat lalu.
Jumat, 25 Agustus 2017
Harga Minyak Siap-Siap Dihantam Badai Harvey Akhir Pekan Ini
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak terpantau bergejolak pada sesi perdagangan Jumat pagi ini (25/Agustus). Pelaku pasar tengah sibuk mengestimasikan bagaimana dampak badai Harvey yang kini sedang bergerak menuju Texas, tepat di jantung industri minyak Amerika Serikat.
Kamis, 24 Agustus 2017
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram
RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.000 menjadi Rp 604 ribu per gram pada perdagangan Kamis (24/8/2017). Pada perdagangan hari sebelumnya, harga emas Antam berada di angka Rp 601 ribu per gram.
Rabu, 23 Agustus 2017
Kontroversi Walk Out Tim Sepak Takraw Indonesia, Ini Kisah Lengkapnya
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Perhelatan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia kerap menimbulkan kontroversi. Mulai dari insiden bendera terbalik, para atlet kehabisan makanan di hotel, hingga dugaan tindak kecurangan yang dilakukan oleh wasit pada tim sepak takraw putri Indonesia.
Selasa, 22 Agustus 2017
Harga Emas Tergelincir Jelang Simposium Jackson Hole
RIFANFINANCINDO BANDUNG | Harga emas tergelincir di sesi Asia, Selasa (22/Agustus), menjelang siang ini, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penyusunan strategi untuk mempertahankan pasukan AS di Afghanistan setelah intervensi militer di kawasan tersebut selama 16 tahun. Meskipun Trump menjanjikan pendekatan yang lebih pragmatis untuk mendukung pemerintahan di Kabul, serta akan bekerja sama dengan Pakistan, harga emas menanggapinya dengan datar saja.
Senin, 21 Agustus 2017
Dolar AS Stabil, Bongkar Pasang Personel Gedung Putih
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Dolar AS bergerak naik di awal sesi perdagangan Asia, Senin (21/Agustus) pagi tadi. Mata uang tersebut secara tentatif menjauh dari low empat bulan terhadap Yen Jepang. Bongkar pasang personel Gedung Putih--yang menjadi isu politik dan pasar sejak minggu lalu--diramalkan dapat menghambat kemampuan Presiden AS Donad Trump untuk mewujudkan rencana reformasi pajak dan tambahan stimulus fiskalnya.
USD/JPY naik 0.1 persen ke level 109.265, setelah tergelincir ke level rendah 108.605 yen pada hari Jumat, terendah sejak akhir April. Pair tersebut tampak mengabaikan Indeks Sentimen Konsumen AS yang dirilis oleh University of Michigan, yang menunjukkan adanya peningkatan menuju level terkuat tujuh bulan di awal Agustus ini. Hasil itu merefleksikan adanya kepercayaan diri konsumen dalam outlook perekonomian AS dan dalam keuangan personal.
Pemecatan Penasihat Gedung Putih
Di samping itu, diberhentikannya Penasihat Gedung Putih, Stephen Bannon, oleh Donald Trump telah dikonfirmasi pada akhir pekan lalu. Keputusan Trump ini kemungkinan akan membuat Trump mendapat tekanan dari pendukungnya dari sayap kanan, tetapi dapat pula meredakan ketegangan yang terjadi antara White House dengan Para Pemimpin Partai.
"Pada akhirnya, Yen menunjukkan gerakan 'buy the rumour, sell the fact' sepeninggal Bannon. Meski demikian, dampaknya tak berlangsung lama dan cukup netral sehubungan dengan fokus yang beralih ke Jackson Hole," kata Mitsuo Imaizumi, Kepala Ahli Forex, di Daiwa Securities, Tokyo.
"Namun, selama data ekonomi AS yang positif masih menunjukkan efek yang kecil bagi Dolar, kemungkinan tak akan ada pula faktor-faktor penggerak pasar yang muncul dari konferensi Fed (di Wyoming)," tambah Imaizumi.
Fokus Pasar Ke Konferensi Jackson Hole
Para investor memfokuskan perhatian mereka minggu ini pada Simposium tahunan di Jackson Hole, AS, pada Kamis dan Jumat mendatang. Ketua The Fed, Janet Yellen, dijadwalkan akan berpidato di Wyoming. Tetapi, para pengamat memperkirakan, beliau tidak akan memberikan wacana baru, setelah notulen The Fed minggu lalu masih menyoroti lemahnya inflasi.
Gubernur ECB, Mario Draghi, juga akan menyampaikan pidato dalam acara tersebut. Tetapi, Draghi sudah memberikan penjelasan bahwa dirinya tak akan menyinggung masalah kebijakan moneter. EUR/USD diperdagangkan pada angka 1.1757 saat berita ini ditulis, dengan kecenderungan flat dan volume perdagangan yang rendah.
sumber : seputarforex.com
Langganan:
Postingan
(
Atom
)