Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Selasa, 29 November 2016

Senin, 28 November 2016

Bursa Wall Street Akhir Pekan Raih Rekor Tertinggi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham AS ditutup mencapai rekor tertinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (26/11), terbantu meningkatnya aktifitas emiten pengecer selama Black Friday mendorong reli pasca-pemilu.

Jumat, 25 November 2016

Rupiah Sentuh Level 13.600 per Dolar AS, IHSG Susut 32 Poin


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Gerak IHSG mengikuti bursa global yang tertekan.

Kamis, 24 November 2016

Harga Emas Jatuh Terendah 9 Bulan Tergerus Kekuatan Dollar AS


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas tergelincir ke level terendah sembilan bulan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (24/11), tergerus rally dollar AS setelah data ekonomi AS positif menguatkan harapan kenaikan suku bunga bulan depan.

Rabu, 23 November 2016

Wall Street Kembali Cetak Rekor, Dow Jones Tembus Level 19.000


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Wall Street Kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Seluruh indeks acuan di bursa AS mencatatkan reli dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) tembus level 19.000 untuk pertama kalinya. 

Selasa, 22 November 2016

Harga Emas Rebound Setelah Dollar AS Melemah


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas naik pada akhir perdagangan Selasa diniharfi (22/11), rebound dari posisi terendah 5,5 bulan dengan meredanya kekuatan dolar AS setelah melonjak minggu sebelumnya pada perkiraan bahwa rencana presiden terpilih AS Donald Trump untuk stimulus fiskal akan meningkatkan inflasi.

Senin, 21 November 2016

Wall Street Anjlok Dipimpin Saham Kesehatan


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan saham kesehatan memimpin penurunan karena investor melakukan aksi ambil untung usai kemenangan Donald Trump. Tak hanya itu, investor juga masih menunggu kejelasan tentang kebijakan AS ke depan.