PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Kamis(12/11), harga
emas dan perak terpantau alami kenaikan dengan diperdagangkan lebih
tinggi setelah dirilisnya laporan ekonomi Australia tadi pagi.
Kamis, 12 November 2015
Rabu, 11 November 2015
Diego Costa Bukan Masalah untuk Spanyol
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Performa kurang oke Diego Costa selama berseragam tim nasional Spanyol
membuatnya mulai dianggap jadi benalu untuk tim tersebut. Tapi, anggapan
tersebut ditepis oleh pelatih La Furia Roja Vicente del Bosque.
Emas Naik untuk 2 Sesi Berturut
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas
berjangka menetap lebih tinggi pada hari Selasa, dengan analis
menghubungkan kenaikan sedikit ini dengan lompatan teknis sehari
setelah harga logam menghentikan penurunan beruntun dalan tujuh sesi.
Minyak Mentah Naik Dari 2 Pekan Terendah Terkait Pasar Yang Terlihat Mengetat
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak
naik dari dua pekan terendahnya di tengah spekulasi bahwa penumpukan
persediaan minyak mentah AS akan segera berakhir karena meningkatnya
permintaan kilang.
Selasa, 10 November 2015
IHSG Terseret Koreksi Pasar Saham Global dan Regional
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret
koreksi pasar saham global dan regional. Aksi jual saham membuat IHSG
turun 35 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.665 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.630.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 35,375 poin (0,79%) ke level 4.464,132. Sedangkan Indeks LQ45 turun 9,296 poin (1,21%) ke level 758,694.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.665 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.630.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 35,375 poin (0,79%) ke level 4.464,132. Sedangkan Indeks LQ45 turun 9,296 poin (1,21%) ke level 758,694.
Bearish Emas bisa melebar
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas kembali melemah memasuki pasar Amerika ini, para
pelaku pasar kembali menekan emas karena dorongan kuat mencuatnya
kembali sentimen perubahan suku bunga bank sentral Amerika pasca
solidnya indikaot rkonomi Amerika yang telah dirilis pada akhir pekan
lalu.
Pada grafik M30 emas membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI dan stochastic menurun sedangkan volume bergerak increase menggambarkan bearish reversal dari emas telah sepenuhnya didukung penuh oleh pasar. Untuk pergerakan berikutnya jika melihat pola seperti ini maka ada kecenderungan bearish emas bisa melebar lagi dengan membidik support area 1085.00.
Support : 1088.95, 1087.25, 1085.00
Resisten: 1095.20, 1095.65, 1096.50
Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 53738CAB
Hendi-Financeroll
sumber: financeroll.co.id
Pada grafik M30 emas membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI dan stochastic menurun sedangkan volume bergerak increase menggambarkan bearish reversal dari emas telah sepenuhnya didukung penuh oleh pasar. Untuk pergerakan berikutnya jika melihat pola seperti ini maka ada kecenderungan bearish emas bisa melebar lagi dengan membidik support area 1085.00.
Support : 1088.95, 1087.25, 1085.00
Resisten: 1095.20, 1095.65, 1096.50
Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 53738CAB
Hendi-Financeroll
sumber: financeroll.co.id
Inflasi Konsumen Tiongkok Melambat
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari
Selasa(10/11), menunjukkan bahwa inflasi konsumen Tiongkok telah
melambat pada bulan Oktober.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa inflasi konsumen Tiongkok mengalami penurunan sebesar 0.3% di bulan Oktober setelah naik sebesar 0.1% di bulan September. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi konsumen Tiongkok akan turun sebesar 0.2% di bulan Oktober.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa inflasi konsumen Tiongkok mengalami penurunan sebesar 0.3% di bulan Oktober setelah naik sebesar 0.1% di bulan September. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi konsumen Tiongkok akan turun sebesar 0.2% di bulan Oktober.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)