Financeroll - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) naik 23 poin mengiringi penguatan pasar global dan regional.
Indeks kembali bangkit setelah pekan lalu terkena aksi jual. Membuka
perdagangan preopening, IHSG naik 23,080 poin (0,45%) ke level 5.159,943. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,784 poin (0,67%) ke level 874,980.
Pada awal perdagangan awal pekan, Senin (1/9), IHSG dibuka bertambah
23,844 poin (0,46%) ke level 5.160,707. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 6,005
poin (0,69%) ke level 875,201. Saham-saham yang pekan lalu kena koreksi
kini bisa menguat lagi. Namun beberapa sektor saham ada yang masih kena
aksi ambil untung.
Tercatat hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 27,468 poin
(0,53%) ke level 5.164,331. Sementara Indeks LQ45 menanjak 6,704 poin
(0,77%) ke level 875,900. Akhir pekan lalu, IHSG anjlok 47 poin
gara-gara aksi jual saham yang marak di akhir perdagangan. Aksi jual
banyak dilakukan investor domestik.
Sedangkan situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini: Indeks Nikkei
225 menguat 32,24 poin (0,21%) ke level 15.456,83, Indeks Hang Seng
menipis 21,41 poin (0,09%) ke level 24.720,65, Indeks Komposit Shanghai
melonjak 21,38 poin (0,97%) ke level 2.217,20, dan Indeks Straits Times
naik tipis 0,27 poin (0,01%) ke level 3.327,36.
Sementara itu, bursa saham Wall Street menutup perdagangan akhir
pekan dengan positif. Indeks S&P 500 memantapkan posisinya di level
2.000. Bursa-bursa regional pagi hari ini bergerak mixed cenderung menguat, hanya bursa saham Hong Kong yang melemah tipis. Sentimen positif Wall Street pekan lalu memberi dorongan.
Home
JAKARTA, KOMPAS.com - Starbucks Indonesia bekerja sama
dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat
Jenderal Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali
mengadakan program ‘Ayo ke Museum’ yang telah diadakan selama enam tahun
sejak 2008.
JAKARTA, KOMPAS.com
- Tekanan pelemahan diperkirakan masih akan membayangi rupiah, Jumat
(29/8/2014). Mata uang garuda diperkirakan masih akan bergerak hingga Rp
11.750 per dollar AS. 
JAKARTA, KOMPAS.com - Rapor merah bagi kinerja PT Bakrie Development Tbk (