JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada
perdagangan Rabu (16/7/2014). Indeks diproyeksikan variatif dengan
tekanan ambil untung pasca naik 1 persen di perdagangan sebelumnya.
Pasar saham Amerika Serikat memberikan sentimen dengan berakhir variatif. Hal itu seiring pernyataan Chairman The Federal Reserve yang akan mempertahankan stimulus moneter. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,03 persen, sedangkan indeks S&P500 melemah 0,19 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi di AS yang kurang menggembirakan. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,21 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif.
Pasar saham Amerika Serikat memberikan sentimen dengan berakhir variatif. Hal itu seiring pernyataan Chairman The Federal Reserve yang akan mempertahankan stimulus moneter. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,03 persen, sedangkan indeks S&P500 melemah 0,19 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi di AS yang kurang menggembirakan. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,21 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif.