HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan signifikan, terutama karena lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang. Imbal hasil obligasi 10-tahun dan 30-tahun AS mencapai level tertinggi multi-tahun, sebuah perkembangan yang secara historis menjadi penghalang besar bagi emas. Kenaikan imbal hasil ini meningkatkan biaya peluang memegang emas, karena aset yang memberikan pendapatan tetap menjadi lebih menarik bagi investor.
Lonjakan imbal hasil ini didorong oleh kombinasi faktor, termasuk meningkatnya kekhawatiran inflasi jangka panjang dan besarnya pasokan obligasi yang harus diserap pasar. Selain itu, pasar mulai meragukan bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga, atau bahkan memproyeksikan suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer). Ekspektasi suku bunga tinggi yang berkepanjangan ini sangat merugikan bagi aset non-yielding seperti emas.
Namun, di tengah tekanan ini, permintaan fisik dari negara-negara konsumen utama seperti India dan Tiongkok tetap memberikan dukungan di level harga tertentu. Musim festival dan pernikahan di India, serta permintaan perhiasan di Tiongkok, bertindak sebagai faktor penopang (floor) bagi harga emas. Pembelian yang konsisten dari bank sentral juga memberikan sinyal kepercayaan jangka panjang pada emas.
Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah pergerakan imbal hasil obligasi jangka panjang. Jika imbal hasil terus menanjak, emas kemungkinan akan menghadapi periode yang menantang. Namun, jika terjadi koreksi di pasar obligasi, atau jika kekhawatiran resesi mendorong investor mencari keamanan, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentum kenaikannya. Investor perlu memantau dengan cermat dinamika pasar obligasi dan pernyataan dari pejabat The Fed. - PT RIFAN BANDUNG
sumber : newsmaker.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar