Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 15 November 2021

PT Rifan - Masih Moncer, Harga Emas Diprediksi Terus Menguat Hingga Sebegini

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas makin berkilau karena penguatan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), harga emas mencetak kenaikan mingguan terbesar dalam enam bulan lantaran lonjakan harga-harga konsumen AS. Hal itu mendorong investor membeli aset lindung nilai terhadap inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 4,6 atau 0,25 persen menjadi ditutup pada USD 1.868,50 per ounce, memperpanjang kenaikan untuk hari ketujuh berturut-turut dan meningkat sekitar 2,8 persen untuk minggu ini.

Emas berjangka melonjak USD 15,6 atau 0,84 persen menjadi USD 1.863,90. Pada Rabu (10/11) emas menanjak USD 17,5 atau 0,96 persen menjadi USD 1.848,30. Harg emas pun telah naik sekitar USD 110 sejak 3 November didukung oleh kekhawatiran inflasi dan suku bunga bank-bank sentral yang akan tetap rendah untuk saat ini.

Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago Phillip Streible menyebut harga sempat turun hampir satu persen di awal sesi perdagangan. “Ini hari korektif. Pedagang mengambil keuntungan setelah reli luar biasa. Logikanya, jika anda tidak mengambil sesuatu dari meja dengan reli USD 100, anda akan menjadi agak bodoh,” kata Streible.

Data ekonomi suram yang dirilis pada Jumat juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 4,4 juta orang secara sukarela berhenti dari pekerjaan mereka pada September, naik dari 4,3 juta pada Agustus dan terbesar dalam dua dekade yang telah dilacak oleh pemerintah.

Data awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan jatuh ke 66,8 pada November, terendah sejak November 2011 dan jauh di bawah perkiraan para ekonom 72,5. Emas juga mengabaikan penguatan USD minggu ini. Hal itu akibat dari fokus investor tertuju pada data lonjakan besar harga-harga konsumen AS pada Oktober. Mata uang AS yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan emas di antara pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Analis Societe Generale memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata USD 1.950 per ounce pada kuartal pertama 2022, mengingat komitmen baru dari Federal Reserve untuk mendukung ekonomi sementara membiarkan angka inflasi lebih tinggi. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah dan meningkatkan peluang kerugian memegang emas, yang tidak membayar bunga. "Itu akan membatasi setiap kenaikan emas, imbal hasil pada obligasi Pemerintah AS 10-tahun beringsut lebih tinggi," kata Analis Societe Generale - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar