Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 15 April 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Spot Merosot Ke US$ 1.736 Per Ons Troi Usai Yield US Treasury Kembali Naik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas jatuh pada perdagangan hari Rabu setelah yield US Treasury kembali menguat dan membebani komoditas logam mulia. Padahal di saat yang sama, dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam tekanan. 

Harga emas spot ditutup turun 0,5% menjadi US$ 1.736,43 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2021 juga melemah 0,6% ke US$ 1.736,30 per ons troi.  

Kenaikan pada yield obligasi AS tampaknya "menambahkan beberapa tekanan ringan ke pasar (emas)," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures.

Dia juga melihat, pelemahan emas pada perdagangan kali ini terlihat lebih bersifat teknis dengan level teknikal di US$ 1.750 per ons troi.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, emas melonjak 0,9% setelah AS mengumumkan CPI bulan Maret naik paling tinggi dalam lebih dari 8,5 tahun. Ini menjadi moment yang diharapkan para analis yang disebut periode singkat saat inflasi yang lebih tinggi terjadi.

Emas batangan yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi pun menorehkan keunggulan saat itu.  

Kuartal kedua kemungkinan akan menghadirkan tekanan terbesar untuk emas mengingat ekspektasi kami agar dolar AS menguat untuk sementara," kata analis Standard Chartered Suki Cooper

"Tapi setelah itu, kami berharap dolar AS kembali ke semula yakni tren melemah, dengan imbal hasil riil tetap negatif dan kenaikan ekspektasi inflasi untuk menyalakan kembali minat investor pada emas," tambah Cooper.

Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya sebelum melakukan kenaikan suku bunga. Dia kembali memperjelas urutan kebijakan moneter akan berubah namun masih untuk tahun-tahun mendatang.

The Fed melaporkan dalam "Beige Book" terbarunya menyebut, pemulihan ekonomi AS dipercepat ke kecepatan yang moderat dari akhir Februari hingga awal April - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar