RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok
225,25 poin atau 5,20 persen ke posisi 4.105,42 pada perdagangan kemarin. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG berada di zona
merah
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi IHSG bisa
sentuh level 4.000 apabila pemerintah lambat mengambil tindakan
meredakan kekhawatiran terhadap Virus Corona. Untuk itu, pemerintah
bersama OJK dan BEI harus bersama-sama menjaga kondisi pasar.
IHSG bisa di bawah 4.000. Nah ini seharusnya pemerintah, BEI, OJK,
Istana harus berkumpul karena yang namanya bursa itu kan mekanisme
pasar. Kalau mekanisme pasar itu tidak boleh tutup kecuali perang," ujar
Ibrahim.
Dia mengatakan, kondisi IHSG yang terus menurun juga dipengaruhi oleh
rutinitas perusahaan yang listing di bursa untuk membagikan deviden.
Sehingga perusahaan berbondong-bondong mengumpulkan dolar Amerika
Serikat (USD).
Indeks saham LQ45 melemah 6,64 persen ke posisi 612,11. Selama
perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.329,61 dan
terendah 4.093,71. Sebanyak 378 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke
zona merah. Sementara 46 saham menguat dan 91 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan
saham 241.698 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar saham. Nilai
transaksi harian saham Rp 4,8 triliun, investor asing jual saham Rp 604,74 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.913.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah.
Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 6,07 persen.
Disusul sektor manufaktur anjlok 5,96 persen dan sektor barang konsumsi
yang turun 5,95 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok
diantaranya BBCA yang turun 7 persen ke Rp 23.250 per lembar saham, MTDL
melemah 7 persen ke Rp 930 per lembar saham dan MERK turun 7 persen ke
Rp 1.395 per lembar saham.
Saham yang menguat antara lain IKAN naik 34,97 persen ke Rp 193 per
saham, IFII naik 34,21 persen ke Rp 153 per saham dan OPMS naik 33,82
persen ke Rp 91 per saham - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar