Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 29 Juli 2019

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nasib Harga Emas Pekan Ini Tergantung Bank Sentral AS


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nasib harga emas pada pekan depan tergantung keputusan Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada pemotongan suku bunga acuan. Ada dua kemungkinan: suku bunga turun 25 basis poin atau turun 50 basis poin.

Dilansir Kitco, bila suku bunga AS turun 25 bps maka harga emas akan sedikit menurun dan jika turun 50 bps maka harga emas akan meroket. Analis menilai 25 bps jauh lebih realistis mengingat ekononomi AS yang masih stabil.

Berdasarkan Fedwatch Tool dari CME Group, pelaku pasar menyebut akan ada 78,6 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 bps, sementara ada 21,4 persen peluang bahwa akan ada pemangkasan sebesar 50 bps.

"(Harga emas) mungkin sedikit menurun karena ada kalangan pasar yang mengharapkan pemangkasan suku bunga 50 bps. Pada akhirnya kita akan mendapat 25 bps dan kita akan melihat sedikit penurunan harga emas," ahli strategis komoditas TD Securities.

Sebaliknya, jika penurunan suku bunga AS mencapai 50 bps, maka harga emas diprediksi makin cemerlang, yakni mencapai USD 1.454. Beberapa analis bahkan memandang nilainya bisa melebihi itu.

Kepala Ekonom CIBC Capital Markets, Avery Shenfeld, menyebut ekonomi AS yang stabil membuat suku bunga tertahan. Ia memprediksi Bank Sentral AS hanya akan menurunkan 25 bps, kemudian 25 bps lagi menjelang akhir tahun. Pada 2020, Shenfeld menilai suku bunga AS akan ditahan.

"Agar Fed lanjut memangkas suku bunga hingga 2020, kamu butuh ekonomi AS yang benar-benar melambat tahun depan," jelas Shenfeld.

Emas Jadi Instrumen Investasi Potensial Saat Bunga Acuan BI Turun

 Emas batangan merupakan bentuk investasi yang paling menarik dan potensial saat ini. Hal tersebut lantaran proses likuiditasnya terbilang mudah.

"Emas menawarkan kemudahan likuiditas, jadi kalau mau dicairkan bisa cepat," jelas Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Liputan6.com, Sabtu, 27 Juli 2019.

Sebelumnya, Panel Ahli Katadata Insight Center Damhuro Nasution sempat menyampaikan, investasi paling menarik dalam kurun waktu tiga bulan ke depan adalah obligasi. Kesimpulan itu diambil berdasarkan survei yang dilakukan pada 260 pengelola dana investasi.

Menanggapi hal tersebut, Bhima tak memungkiri bahwa pergerakan imbal hasil (yield) obligasi terbitan pemerintah memang terhitung tinggi. Namun, emas batangan secara potensi lebih besar lantaran pergerakannya terus melonjak naik sejak awal tahun ini.

"Imbal hasil obligasi pemerintah atau SBN (Surat Berharga Negara) untuk tenor 10 tahun memang masih cukup tinggi, diatas 7,2 persen. Dibandingkan dengan indeks saham return year to date cuman 0,69 persen," terangnya.

"Tapi yang paling prospek sebenarnya emas batangan. Harga emas internasional secara year to date atau dari awal tahun naiknya 10,1 persen," dia menambahkan.


Saham, Obligasi, atau Emas?

Bhima juga menekankan, hal yang perlu diperhatikan saat membeli obligasi yakni tren suku bunga ke depan yang bisa menurun seiring pemangkasan bunga acuan oleh Bank Indonesia. "Ini juga mempengaruhi imbal hasil obligasi," sambungnya.

Secara perbandingan, ia memaparkan, berinvestasi emas memiliki potensi sedikit lebih besar dibanding bermain obligasi ataupun melakukan pembelian reksadana saham.

"Kalau untuk kondisi sekarang, kira-kira pemegang saham 30 persen, obligasi 30 persen, dan emas 40 persen," ujar Bhima.

sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat


 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar