RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Saham-saham di bursa Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna data pengeluaran konstruksi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Desember tahun lalu dan sejumlah saham perawatan kesehatan memperpanjang kerugian mereka.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 206,67 poin atau 0,79 persen, menurut Xinhua, menjadi ditutup di 25.819,65 poin.
Indeks S&P 500 berkurang 10,88 poin atau 0,39 persen, menjadi berakhir di 2.792,81 poin dan indeks Komposit Nasdaq ditutup 17,79 poin atau 0,23 persen lebih rendah menjadi 7.577,57 poin.
Saham Healthcare Services Group jatuh lebih dari 13 persen pada sekitar penutupan pasar, karena perusahaan asuransi kesehatan AS itu mengatakan mereka gagal mengajukan Formulir 10-K untuk 2018 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) karena masalah praktik perhitungan laba per saham. .
Formulir 10-K mengacu pada ringkasan laporan tahunan komprehensif dari perusahaan publik, yang diharuskan disampaikan kepada SEC, dengan rincian lebih banyak daripada laporan tahunan lainnya.
Saham Bed Bath & Beyond juga turun lebih dari 5,3 persen, setelah bank investasi terkemuka Inggris Barclays menurunkan peringkat jaringan toko peralatan rumah tangga AS itu dari equal weight menjadi underweight.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan dengan catatan suram, dengan sektor perawatan kesehatan turun lebih dari 1,3 persen, memimpin kerugian di antara kelompok.
Tiga indeks utama mulai kehilangan keuntungan pagi mereka setelah belanja konstruksi bulanan terakhir AS berubah secara tak terduga di bawah ekspektasi pasar, memicu kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi sejak akhir 2018.
Di sisi ekonomi, belanja konstruksi AS merosot 0,6 persen pada Desember 2018, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun turun menjadi 1,6 persen, tingkat pertumbuhan terlemah dalam setidaknya tiga tahun, Biro Sensus AS mengatakan Senin (4/3/2019).
Penurunan yang tak terduga datang menyusul kenaikan 0,8 persen pada November, karena pengeluaran dalam konstruksi perumahan pribadi turun 1,4 persen pada bulan tersebut.
sumber : antaranews.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar