Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 11 November 2016

Harga Minyak Mentah Merosot 2 Persen Tergerus Kekuatiran Kelebihan Pasokan dan Keraguan Rencana OPEC


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak mentah tergelincir pada akhir perdagangan Jumat dinihari (11/11) dengan investor kembali terfokus pada kekhawatiran kelebihan pasokan dan keraguan apakah OPEC dapat menjalankan rencana pemotongan produksi akhir bulan November ini.


Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 98 sen atau 2,16 persen pada $ 44,29.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 67 sen atau 1,45 persen pada ke $ 45,69 per barel.

Sebagian besar pasar menepis kerugian pasca-pemilu dan bangkit kembali pada hari Kamis, tapi minyak masih menghadapi kekenyangan poduksi yang telah membuat harga di bawah tekanan untuk lebih dari dua tahun terakhir.

Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu melaporkan kenaikan 2,4 juta barel dalam persediaan minyak mentah domestik menjadi 485 juta barel pekan lalu.

Juga menekan pasar dengan persediaan di pusat pengiriman AS untuk minyak mentah berjangka di Cushing, Oklahoma turun 663.916 barel selama seminggu, menurut pedagang, mengutip layanan monitoring energi Genscape.

Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Kamis pasar global akan tetap surplus kecuali OPEC dapat mencapai kesepakatan pada pertemuan 30 November nya.

“Jika surplus pasokan tetap pada tahun 2017, ada beberapa risiko harga jatuh kembali,” kata IEA dalam laporan bulanannya.


Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan bertemu di Wina pada 30 November untuk membicarakan pemotongan produksi. OPEC juga telah mengupayakan kerjasama dengan negara non-anggota OPEC, termasuk Rusia, namun keraguan tetap ada apakah mereka bisa mencapai kesepakatan.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Kamis ia melihat peluang yang lebih tinggi untuk mencapai kesepakatan dari sebelumnya, dan bahwa produksi minyak mentah global dapat dibekukan pada tingkat November jika kesepakatan tercapai.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekuatiran kelebihan pasokan. Namun juga akan mencermati perkembangan rencana pemotongan produksi OPEC, yang jika muncul sentimen optimis akan menagnagkat harga dan sebakliknya. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 43,80 -$ 43,30, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 44,80-$ 45,30.

sumber : vibiznews.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar