Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 17 November 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia Pasifik Buka Melemah, Investor Cerna Data Ekonomi Beragam

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Asia Pasifik turun pada pembukaan hari Jumat, mencerminkan sentimen kehati-hatian Wall Street setelah mencerna sejumlah data ekonomi yang mengecewakan.

Pukul 07.15 WIB, indeks S&P/ASX 200, Nikkei 225, dan KOSPI 200 masing-masing turun 0,1%, 0,3%, dan 0,6%.

Di Amerika Utara, saham-saham AS menghadapi tekanan turun karena pasar menyerap data ekonomi yang lebih lemah, yang menandakan dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 126 poin atau 0,4%, sementara Indeks S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Treasury yields 10 tahun turun menjadi sekitar 4,44%, turunnya biaya pinjaman.

Di pasar komoditas, minyak Brent berakhir turun 4,5% menjadi US$77,52 per barel, sementara emas naik 1,1% menjadi US$1.981,00.

Saham-saham China berakhir melemah, kemungkinan karena data harga rumah yang lesu untuk bulan Oktober meskipun ada sejumlah langkah stimulus dan janji China untuk menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan konsumsi. Indeks Shanghai Composite melemah 0,7% ke 3.050,93.

Saham-saham Hong Kong juga jatuh di awal perdagangan, dengan Indeks Hang Seng turun 1,3% menjadi 17.839,19. Indeks teknologi lokal tergelincir 1,5% menjadi 4065,23.

Nikkei Stock Average Jepang turun 0,3% ditutup di 33.424,41, sementara indeks acuan India, Sensex, naik 0,5% ditutup di 65.982,48, membalikkan kerugian sebelumnya.

Saham-saham Eropa juga kesulitan untuk menentukan arah. Indeks STOXX Europe 600 melemah 0,7% di 451,27, CAC 40 merosot 0,6% menjadi 7.168,40, sedangkan DAX naik 0,2% ke 15.786,61. Indeks FTSE 100 di Inggris ditutup jatuh 1% di 7.710 poin, ditekan oleh saham-saham terkait minyak, penambang, dan kineja yang buruk dari perusahaan ritel mewah Burberry - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Kamis, 16 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Tiba-Tiba Loyo, Ulah Amerika Lagi?

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali melemah seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).  Pada perdagangan Rabu harga emas di pasar spot ditutup sedikit merosot 0,16% di posisi US$ 1.959,54 per troy ons.

Sementara, pada pukul 06.00 WIB Kamis, harga emas di pasar spot dibuka sedikit lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 1.959,19 per troy ons.

Emas melemah pada perdagangan Rabu seiring penguatan dolar, sementara ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS akan segera menyelesaikan kenaikan suku bunganya membatasi penurunan emas batangan.

Indeks dolar menguat 0,35% di level 104,27. Hal ini membuat daya tarik emas sedikit berkurang karena semakin mahal dibeli. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun rebound sehingga membuat kurang menarik karena tidak menawarkan imbal hasil.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun meningkat ke 4,54% pada perdagangan kemarin, dari 4,44% pada hari sebelumnya.

"Imbal hasil kembali naik sehingga emas yang tadinya menguat kini melemah. Saya pikir outlook emas masih sangat bagus tetapi kenaikannya akan lebih terukur ke depan," tutur analis Tai Wong, kepada Reuters

Di luar dolar dan imbal hasil US Treasury, sejumlah data ekonomi AS sebenarnya mendukung penguatan emas. 

AS merilis daya indeks harga produsen (PPI) dan penjualan ritel kemarin, Rabu. Kedua data tersebut semakin menegaskan jika inflasi AS memang sudah mendingin sehingga membawa harapan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera melunak.

Indeks harga produsen AS terkontraksi 0,5% (month to month/mtm) pada Oktober 2023. Kontraksi ini adalah yang pertama sejak Mei dan terbesar sejak April 2020. Secara tahunan (year on year/yoy), harga produsen naik 1,3% dari Oktober 2022, melandai dari 2,2% pada September 2023 dan menjadi kenaikan terkecil sejak Juli.

Tidak termasuk biaya pangan dan energi yang fluktuatif, harga konsumen inti tidak berubah dari September hingga Oktober tetapi naik 2,4% (yoy). Kenaikan harga produsen inti dari tahun ke tahun merupakan yang terkecil sejak Januari 2021.

Hasil dari CPI dan PPI yang positif dapat terus mendukung harga emas dengan ekspektasi bahwa inflasi akan terus menurun sehingga menambah ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunganya.

Pasar memperkirakan kemungkinan 100% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor juga mencermati data yang menunjukkan bahwa penjualan ritel AS turun pada Oktober 2023. Data penjualan ritel AS juga menunjukkan tren pelemahan. Secara bulanan (mtm), penjualan ritel AS terkontraksi 0,1% pada Oktober 2023, menjadi kontraksi pertama dalam tujuh bulan terakhir. Secara tahunan, penjualan ritel juga melandai menjadi 2,5% pada Oktober 2023, terendah dalam empat bulan terakhir - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

 

Rabu, 15 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Rally Setelah Keluar Data CPI AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik solid dan menyentuh ketinggian harian di sekitar $1,963 per troy ons, pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, setelah keluarnya laporan inflasi AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan pasar.

Sebelum keluarnya data inflasi AS, harga emas hanya naik sedikit sebagian karena aksi “short covering” dari para trader futures jangka pendek dan sebagian karena “perceived bargain hunting” setelah tekanan jual baru-baru ini.

Harga emas bergerak naik dan turun dalam rentang harga yang ketat di bawah $1,950 setelah mengalami rebound dari kerendahan beberapa minggu di $1,932 pada awal hari Selasa.

Indeks saham AS sedikit turun meskipun minat terhadap resiko perlahan balik kembali ke pasar secara umum dengan tidak adanya eskalasi militer yang besar di dalam perang Israel melawan Hamas, paling tidak demikian pandangan dari pasar. Hal ini telah membebani pasar emas yang safe-haven selama beberapa minggu.

Setelah keluar data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS, harga emas mengalami rally.

Angka Consumer Price Index (CPI) AS umum bulan Oktober muncul di 3.2% YoY sementara diperkirakan 3.3% YoY dan angka bulan September 3.7% YoY. Angka inti CPI naik 4.0% pada bulan Oktober dibandingkan dengan yang diperkirakan pasar di 4.1% dan dari angka sebelumnya, bulan September yang juga naik 4.1%.

Data inflasi AS ini jatuh di kubu kebijakan moneter AS yang dovish yang ingin melihat Federal Reserve AS menghentikan siklus pengetatan tingkat bunganya.

Akibat keluarnya data inflasi CPI AS ini, yields obligasi treasury AS turun solid dan  terjadi aksi jual terhadap dolar AS.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,923.

Resistance terdekat menunggu di $1,978 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,988 dan kemudian $2,000 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 14 November 2023

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Jelang Data Inflasi AS Yang Mungkin Memberikan Petunjuk Tingkat Suku Bunga

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas stabil pasca kenaikan 0,4% pada hari Senin menjelang angka inflasi AS yang dirilis pada hari Selasa.

Angka-angka tersebut akan diawasi dengan ketat untuk mengetahui indikasi apakah Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga lagi, yang akan menjadi bearish untuk logam mulia yang tidak memberikan bunga. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat yang mencolok di antara bank-bank Wall Street mengenai seberapa agresif mereka berpikir The Fed akan memangkas biaya pinjaman tahun depan.

Hedge fund mengurangi posisi net-long mereka pada emas dalam seminggu hingga 7 November, menurut data CFTC terbaru pada kontrak berjangka dan opsi.

Harga emas di pasar spot stabil di $1,946.78 per ons pada pukul 8:26 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak sedikit berubah, sementara paladium dan platinum naik - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : Bloomberg

Senin, 13 November 2023

PT Rifan - Harga Emas Koreksi Setelah Berakhir Naik Dalam Pernyataan Powell

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas koreksi pada Jumat pagi usai berakhir naik pada sesi Kamis. Ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Mengutip Reuters Jumat, Tai Wong, traders independen logam yang berbasis di New York menyampaikan komentar Powell less dovish dari yang diharapkan telah mencegah penguatan lanjutan dalam emas, meskipun telah mematahkan penurunan beruntun selama tiga hari.

Powell menyatakan para pejabat Fed "tidak yakin" bahwa suku bunga belum cukup tinggi untuk menyelesaikan perang melawan inflasi, sehingga membuat dolar AS dan Treasury yields menguat.

Emas spot turun tipis 0,03% ke $1.958,11/oz pukul 09.17 WIB dan emas berjangka juga turun 0,36% di $1.962,70/oz menurut data Investing.com. Kedua logam kuning ditutup naik 0,3% lebih pada akhir sesi Kamis.

Emas sepertinya akan tetap berada dalam range bawah $2.000 karena geopolitik masih memberikan pengaruh yang besar, ia menambah.

Emas telah turun lebih dari $40 setelah mencapai $2.000 minggu lalu ketika meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong arus masuk aset-aset safe haven.

Traders memundurkan ekspektasi untuk kemungkinan penurunan suku bunga pertama The Fed menjadi Juni tahun depan dari Mei sebelumnya.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tanpa imbal hasil - PT RIFAN

Sumber : investing

Kamis, 09 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Hadapi Tekanan Dengan Pidato Powell Menjadi Fokus

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Rabu, tetapi mengalami penurunan tajam selama dua sesi terakhir gegara komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve membuat traders mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga.

Hal ini membuat pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi fokus utama, setelah komentarnya dalam rapat minggu lalu dipandang less hawkish oleh pasar.

Emas mengalami penguatan pada minggu lalu setelah rapat Fed dan angka nonfarm payrolls yang lebih lunak dari perkiraan mendorong harapan untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Namun beberapa pejabat Fed mengerdilkan ekspektasi untuk jeda, mengutip perlunya lebih banyak kenaikan suku bunga di tengah kekuatan ekonomi dan inflasi yang lengket.

Hal ini mengganggu prospek emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Emas spot turun 0,1% ke $1.967,78/oz, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo Desember flat di $1.973,85/oz pukul 11.33 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Rabu, 08 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Mundur Dulu

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas jatuh di tengah penantian pasar akan pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Teh Fed) Jerome Powell malam ini.

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,47% di posisi US$ 1968,4 per troy ons. Artinya, sang logam mulia sudah dua hari beruntun emas mengalami penurunan.

Sementara, harga emas di pasar spot masih melemah pada hair ini. Pada perdagangan Rabu (8/11/2023) pukul 06:25 WIB, harga emas di posisi US$1968,69 per troy ons atau menguat tipis 0,01%.

Emas mencapai titik terendah dalam dua minggu pada Selasa karena reli safe-haven yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah melemah dan fokus pasar beralih ke isyarat suku bunga dari pejabat The Fed.

Sementara harga emas gagal menembus US$ 2000 kembali, setelah para pelaku pasar melakukan aksi taking profit.

"Emas nampaknya terus melemah setelah gagal menembus level US$ 2.000. Kondisi ini memicu aksi profit taking. Apalagi, dolar AS menguat," tutur Michael Hewson, analis dari CMC Markets, dikutip dari Reuters.

Pasar emas kini sedang menunggu sinyal dari bank sentral AS sebelum reli dapat berlanjut. Investor menunggu sejumlah pidato dari pejabat Fed pada minggu ini, dengan fokus pada Ketua Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Rabu dan Kamis.

Pada Rabu malam hari, Powell akan memberikan pidato pembuka untuk acara merayakan seratus tahun Divisi Riset dan Statistik.

Divisi Penelitian dan Statistik (R&S) dibentuk pada tahun 1923 ketika Divisi Analisis dan Penelitian dikonsolidasikan dengan Divisi Statistik. Divisi R&S telah lama bertanggung jawab untuk memberikan dukungan penting kepada Dewan Direksi dan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam berbagai masalah ekonomi dan keuangan.

Divisi ini juga menghasilkan beberapa survei dan rilis statistik Dewan, termasuk Survei Keuangan Konsumen, Neraca Keuangan Amerika Serikat, dan Indeks Produksi Industri. Selain itu, staf R&S menghasilkan penelitian akademis yang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inflasi, pengangguran, perkembangan keuangan, dan banyak topik lainnya.

Konferensi pada 8 November akan fokus pada masa lalu, masa kini, dan masa depan divisi ini. Pembicara unggulan termasuk Ketua Powell, Wakil Ketua Jefferson, dan Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of New York, John C. Williams.

Para pelaku pasar menunggu informasi perihal kebijakan yang akan di ambil The Fed dan menjadi patokan bank sentral negara lainnya untuk mengambil keputusan termasuk investor. Sebagai catatan, The Fed menahan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada awal November ini di level 5,25-5,50%.

Investor melihat 90% peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang, dan 75% peluang untuk melakukan penurunan suku bunga pada awal Juni tahun depan, menurut alat CME FedWatch.

Namun, Presiden The Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral kemungkinan memiliki lebih banyak rencana untuk mengendalikan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia