Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 13 November 2023

PT Rifan - Harga Emas Koreksi Setelah Berakhir Naik Dalam Pernyataan Powell

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas koreksi pada Jumat pagi usai berakhir naik pada sesi Kamis. Ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Mengutip Reuters Jumat, Tai Wong, traders independen logam yang berbasis di New York menyampaikan komentar Powell less dovish dari yang diharapkan telah mencegah penguatan lanjutan dalam emas, meskipun telah mematahkan penurunan beruntun selama tiga hari.

Powell menyatakan para pejabat Fed "tidak yakin" bahwa suku bunga belum cukup tinggi untuk menyelesaikan perang melawan inflasi, sehingga membuat dolar AS dan Treasury yields menguat.

Emas spot turun tipis 0,03% ke $1.958,11/oz pukul 09.17 WIB dan emas berjangka juga turun 0,36% di $1.962,70/oz menurut data Investing.com. Kedua logam kuning ditutup naik 0,3% lebih pada akhir sesi Kamis.

Emas sepertinya akan tetap berada dalam range bawah $2.000 karena geopolitik masih memberikan pengaruh yang besar, ia menambah.

Emas telah turun lebih dari $40 setelah mencapai $2.000 minggu lalu ketika meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong arus masuk aset-aset safe haven.

Traders memundurkan ekspektasi untuk kemungkinan penurunan suku bunga pertama The Fed menjadi Juni tahun depan dari Mei sebelumnya.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tanpa imbal hasil - PT RIFAN

Sumber : investing

Kamis, 09 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Hadapi Tekanan Dengan Pidato Powell Menjadi Fokus

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Rabu, tetapi mengalami penurunan tajam selama dua sesi terakhir gegara komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve membuat traders mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga.

Hal ini membuat pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi fokus utama, setelah komentarnya dalam rapat minggu lalu dipandang less hawkish oleh pasar.

Emas mengalami penguatan pada minggu lalu setelah rapat Fed dan angka nonfarm payrolls yang lebih lunak dari perkiraan mendorong harapan untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Namun beberapa pejabat Fed mengerdilkan ekspektasi untuk jeda, mengutip perlunya lebih banyak kenaikan suku bunga di tengah kekuatan ekonomi dan inflasi yang lengket.

Hal ini mengganggu prospek emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Emas spot turun 0,1% ke $1.967,78/oz, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo Desember flat di $1.973,85/oz pukul 11.33 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Rabu, 08 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Mundur Dulu

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas jatuh di tengah penantian pasar akan pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Teh Fed) Jerome Powell malam ini.

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,47% di posisi US$ 1968,4 per troy ons. Artinya, sang logam mulia sudah dua hari beruntun emas mengalami penurunan.

Sementara, harga emas di pasar spot masih melemah pada hair ini. Pada perdagangan Rabu (8/11/2023) pukul 06:25 WIB, harga emas di posisi US$1968,69 per troy ons atau menguat tipis 0,01%.

Emas mencapai titik terendah dalam dua minggu pada Selasa karena reli safe-haven yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah melemah dan fokus pasar beralih ke isyarat suku bunga dari pejabat The Fed.

Sementara harga emas gagal menembus US$ 2000 kembali, setelah para pelaku pasar melakukan aksi taking profit.

"Emas nampaknya terus melemah setelah gagal menembus level US$ 2.000. Kondisi ini memicu aksi profit taking. Apalagi, dolar AS menguat," tutur Michael Hewson, analis dari CMC Markets, dikutip dari Reuters.

Pasar emas kini sedang menunggu sinyal dari bank sentral AS sebelum reli dapat berlanjut. Investor menunggu sejumlah pidato dari pejabat Fed pada minggu ini, dengan fokus pada Ketua Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Rabu dan Kamis.

Pada Rabu malam hari, Powell akan memberikan pidato pembuka untuk acara merayakan seratus tahun Divisi Riset dan Statistik.

Divisi Penelitian dan Statistik (R&S) dibentuk pada tahun 1923 ketika Divisi Analisis dan Penelitian dikonsolidasikan dengan Divisi Statistik. Divisi R&S telah lama bertanggung jawab untuk memberikan dukungan penting kepada Dewan Direksi dan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam berbagai masalah ekonomi dan keuangan.

Divisi ini juga menghasilkan beberapa survei dan rilis statistik Dewan, termasuk Survei Keuangan Konsumen, Neraca Keuangan Amerika Serikat, dan Indeks Produksi Industri. Selain itu, staf R&S menghasilkan penelitian akademis yang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inflasi, pengangguran, perkembangan keuangan, dan banyak topik lainnya.

Konferensi pada 8 November akan fokus pada masa lalu, masa kini, dan masa depan divisi ini. Pembicara unggulan termasuk Ketua Powell, Wakil Ketua Jefferson, dan Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of New York, John C. Williams.

Para pelaku pasar menunggu informasi perihal kebijakan yang akan di ambil The Fed dan menjadi patokan bank sentral negara lainnya untuk mengambil keputusan termasuk investor. Sebagai catatan, The Fed menahan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada awal November ini di level 5,25-5,50%.

Investor melihat 90% peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang, dan 75% peluang untuk melakukan penurunan suku bunga pada awal Juni tahun depan, menurut alat CME FedWatch.

Namun, Presiden The Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral kemungkinan memiliki lebih banyak rencana untuk mengendalikan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

 

 

Selasa, 07 November 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) naik dipicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 10,6 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.988,6 dolar AS per ounce.


Dalam pidatonya di Duke University pada Senin , Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan bahwa meskipun sektor perbankan telah stabil sejak kegagalan bank awal tahun ini, kerentanan pada lembaga keuangan non-bank tertentu dapat memainkan peran penting dalam memperkuat tekanan yang terkait dengan pengetatan keuangan dan melambatnya aktivitas perekonomian.


Cook mengatakan dia memantau dengan cermat lembaga keuangan non-bank yang mengalami ketidaksesuaian likuiditas.


Sejumlah pejabat Federal Reserve akan berbicara minggu ini, termasuk Ketua Fed Jerome Powell pada Kamis (9/11). Investor sedang menunggu pidato mereka untuk mendapatkan kejelasan mengenai penurunan suku bunga AS.


Sebagian besar pedagang percaya Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.


Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 5,1 sen atau 0,22 persen ke 22,234 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 26,7 dolar AS atau 2,83 persen ke 917,6 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews

Senin, 06 November 2023

PT Rifan - EUR/USD Naik Ke Ketinggian Beberapa Minggu Setelah Data NFP AS

PT RIFAN BANDUNG - EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.0700 di sekitar 1.0727 untuk pertama kalinya sejak akhir bulan September. Angka Nonfarm Payrolls AS bulan Oktober yang lebih lemah daripada yang diperkirakan memicu aksi jual terhadap dolar AS dan menyalakan rally terhadap pasangan matauang EUR/USD.

Aksi jual terhadap dolar AS telah dimulai sejak hari Rabu setelah pengumuman dari Federal Reserve AS mengumumkan hasil pertemuan FOMC the Fed yang mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah. Dolar AS melemah lebih lanjut terhadap rival – rivalnya setelah data dari AS menunjukkan bahwa Unit Labor Costs turun 0.8% secara basis kuartalan pada kuartal ketiga dan Initial Jobless Claims mingguan naik ke 217.000 dari 212.000.

EUR/USD terus naik pada hari Kamis dan ditutup di teritori positip di atas 1.0600. Kenaikan EUR/USD berlanjut pada hari Jumat ke atas 1.0700 setelah keluar angka NFP AS bulan Oktober yang lemah.

Bureau of Labor Statistics (BLS) AS pada hari Jumat melaporkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) AS hanya menambahkan 150.000 pekerjaan pada bulan Oktober. Angka ini di bawah dari angka yang diperkirakan pasar sebesar 180.000 dan juga di bawah dari angka bulan September yang direvisi turun ke 297.000.

Tingkat pengangguran naik dari 3.8% menjadi 3.9% pada periode yang sama sementara  Labor Force Participation Rate turun dari 62.8% ke 62.7%. Inflasi upah tahunan yang diukur dengan perubahan di dalam Average Hourly Earnings turun dari 4.3% ke 4.1%.

Dolar AS langsung berada di bawah tekanan jual yang berat segera sesudah keluar laporan NFP AS. Indeks dolar AS turun 1.01% ke 104.910. Data dari Laporan Pekerjaan, Nonfarm Payrolls, AS bulan Oktober ini cukup lemah sehingga bisa mengurangi kemungkinan kenaikan tingkat bunga, dan menguatkan berakhirnya siklus pengetatan moneter oleh Federal Reserve AS.

Di dalam konteks kebijakan moneter, kesepakatan di antara partisipan pasar meningkat bahwa Federal Reserve AS (the Fed) kemungkinan akan mempertahankan kondisi moneter sekarang ini tidak berubah. Kemungkinan akan ada kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember telah kehilangan daya tariknya terutama setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls AS bulan Oktober yang lemah.

Hal yang sama juga berlaku bagi European Central Bank (ECB) dengan para investor cenderung memandang ECB akan menghentikan pengetatan kebijakan moneternya kemungkinan sampai paruh kedua tahun depan.

Dari data Zona Euro, surplus perdagangan Jerman turun ke €16.5 miliar pada bulan September dan tingkat pengangguran di Zona Euro naik ke 6.5% pada bulan yang sama.

Pada minggu ini, tidak ada data ekonomi yang berdampak besar yang dirilis baik dari AS maupun dari Uni Eropa.

Hari Selasa Uni Eropa akan mengeluarkan data Producer Price Index (PPI) bulan September baik secara bulanan maupun tahunan.

Hari Rabu Uni Eropa akan mengeluarkan data Penjualan Ritel bulan September baik secara bulanan maupun tahunan.

Pada hari Kamis, fokus pasar ada pada Consumer Price Index (CPI) Cina dan data inflasi Producer Price Index (PPI) yang akan bisa menggerakkan sentimen pasar. Selanjutnya dari AS akan dikeluarkan data Jobless Claims mingguan.

Pada hari Jumat Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde akan berbicara, sementara dari AS akan dipublikasikan data pendahuluan University of Michigan (UoM) Consumer Sentiment and Inflation Expectations.

Selain itu ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell akan berpartisipasi di dalam panel diskusi mengenai “Monetary Challenges in a Global Economy” di dalam konferensi di Washington.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0660 dan kemudian 1.0570. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0750  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0850 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Kamis, 02 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Berjangka Turun, Investor Tunggu Keputusan Fed Dan Data Pekerjaan AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) turun dipicu penguatan dolar di tengah investor yang menunggu keputusan suku bunga The Fed dan data pekerjaan bulanan AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 11,3 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.994,3 dolar AS per ons.

Konflik antara Israel dan Hamas juga masih terus memberikan dukungan pada harga emas, dikutip dari Xinhua.

Data ekonomi yang dirilis Selasa (31/10/2023) beragam. Departemen ​​​​​Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks biaya tenaga kerja AS naik 1,1 persen pada kuartal ketiga 2023 dari kuartal kedua, sedikit lebih cepat dari perkiraan para ekonom satu persen.

Indeks NSA Harga Rumah Nasional AS S&P CoreLogic Case-Shiller, yang mencakup sembilan divisi sensus AS, melaporkan perubahan tahunan sebesar 2,6 persen pada Agustus, naik dari satu persen pada Juli.

Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board turun secara moderat pada Oktober menjadi 102,6, turun dari angka revisi naik sebesar 104,3 pada September.

Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, turun tipis ke 44 pada Oktober dari 44,1 pada September. Para ekonom memperkirakan indeks tersebut mencapai 45,3.

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 50,9 sen atau 2,22 persen ke 22,396 dolar AS per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 34,1 dolar AS atau 3,76 persen ke 939,9 dolar AS per ons - RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika

 

 

Rabu, 01 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Tembus 2.000 Dolar AS Per Ons

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Senin (Selasa 31/10/2023 pagi WIB) naik menembus 2.000 dolar AS per ons dipicu pelemahan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 7,1 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 2.005,6 dolar AS per ons.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan diadakan pada Selasa (31/10/2023) dan ditutup pada Rabu (1/11/2023). Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan. Sementara itu, data pekerjaan bulanan AS

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 50,9 sen atau 2,22 persen ke 22,396 dolar AS per ons. Sedangkan, platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 34,1 dolar AS atau 3,76 persen ke 939,9 dolar AS per ons - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing