Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 23 Oktober 2023

PT Rifan Bandung - Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) naik didorong pelemahan dolar AS.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 13,9 dolar AS atau 0,7 persen menjadi 1.994,4 dolar AS per ons.


Investor terus beralih ke aset safe haven emas jelang kemungkinan invasi darat Israel ke Gaza. Apabila konflik di Timur Tengah meningkat, analis pasar memperkirakan harga emas bisa naik menyentuh di atas 2.000 dolar AS per ons.


Sementara itu, berbicara sebelum pertemuan Shadow Open Market Committee, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Jumat (20/10) bahwa ia yakin bank sentral cenderung akan menaikkan suku bunga lagi.


Terlepas dari keputusan yang diambil pada pertemuan berikutnya, jika ekonomi berkembang seperti yang diantisipasi, dalam pandangan saya kita kemungkinan besar akan mendekati atau mempertahankan suku bunga karena kami mengumpulkan lebih banyak informasi terkait perkembangan ekonomi dan keuangan serta menilai dampak pengetatan kondisi finansial yang telah terjadi," ujar Mester.
Ketua The Federal Reserve Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya pada Kamis


Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 47,3 sen atau 2,05 persen ke 23,504 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 6,9 dolar atau 0,77 persen ke 905,1 dolar AS per ons - PT RIFAN

Sumber : antaranews

Jumat, 20 Oktober 2023

Rifan Financindo Berjangka - Powell Berikan Keuntungan Untuk Buyers Emas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar jatuh, membuat komoditas dalam mata uang AS lebih terjangkau oleh buyers internasional, setelah Powell gagal memberi sinyal kenaikan suku bunga The Fed untuk keputusan suku bunga 2 November.

Inflasi masih terlalu tinggi," kata Powell dalam pidatonya dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sebuah acara di Economic Club of New York. Ia menambahkan: "Saat ini risikonya adalah inflasi yang masih tinggi. Ada kemungkinan kita akan memasuki periode yang lebih inflasi, namun sulit untuk mengetahuinya. Mungkin saja suku bunga belum cukup tinggi untuk waktu yang cukup lama.

Namun, ketua the Fed tidak dapat menutupi keheranannya tentang seberapa baik kinerja ekonomi AS kendati bank sentral telah menaikkan suku bunga secara agresif - dan masalah inflasi yang disebabkan oleh hal tersebut.

Untuk memerangi inflasi, The Fed menaikkan suku bunga 11 kali antara Maret 2022 dan Agustus 2023, menaikkannya sebesar 5,25% dari suku bunga dasar yang hanya 0,25%.

Meski demikian, Fed Atlanta, sebuah divisi dari bank sentral, memperkirakan bahwa ekonomi tumbuh dengan tingkat tahunan sebesar 5,4% pada kuartal ketiga tahun ini dibanding dengan ekspansi hanya sebesar 2,1% pada kuartal kedua.

Sementara itu, inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan selama tiga bulan berturut-turut karena harga-harga konsumen tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,7% di bulan September, sama seperti di bulan Agustus, dan lebih tinggi dari 3,6% yang diperkirakan oleh para ekonom Wall Street.

Ekonomi adalah sebuah cerita tentang permintaan yang lebih kuat. Ekonomi sangat tangguh, tumbuh dengan kuat. Pertumbuhan berjalan di atas tren jangka panjangnya. Itu adalah sebuah kejutan," katanya, dengan menambahkan, bagaimanapun, bahwa "sangat sulit untuk mengetahui bagaimana ekonomi bisa tumbuh dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Ketika ketua Fed berbicara, aksi jual obligasi AS meningkat dalam ekspektasi suku bunga AS akan tetap lebih tinggi lebih lama, dengan yields untuk benchmark Treasury note 10 tahun naik ke angka psikologis penting 5% - tingkat yang terakhir kali dicapai pada Juni 2007.

Namun, keengganan Powell untuk secara langsung memberikan sinyal kenaikan suku bunga juga membuat federal funds futures - yang merupakan indikator keputusan suku bunga The Fed - tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% yang berlaku saat ini.

Hal ini menekan Indeks Dolar AS - sebuah instrumen yang mengukur mata uang AS dengan enam mata uang utama saingannya - dengan anggapan bahwa dolar akan dirugikan dalam sebuah lingkungan di mana the Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tanpa menaikkan suku bunga kembali - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Kamis, 19 Oktober 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Rally Lagi Dekati High 1 Bulan, Ketegangan Di Timur Tengah Kian Memburuk

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas makin naik tajam pada hari Rabu (18/10), mendekati level tertinggi satu bulan kala potensi eskalasi dalam perang Israel-Hamas memicu permintaan safe haven, sementara harga tembaga juga naik menyusul angka positif dari ekonomi China.

Pengeboman rumah sakit Gaza, yang dilaporkan menewaskan ratusan orang Palestina, menandai potensi eskalasi dalam konflik, terutama karena para pemimpin Mesir dan Palestina membatalkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden setelah serangan tersebut.

Langkah ini meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik Israel-Hamas dapat menarik negara-negara Arab lainnya dan bisa menyebabkan perang meluas ke wilayah Timur Tengah yang lebih luas.

Gagasan ini mendorong permintaan investor atas aset-aset safe haven, dengan emas mengalami inflows yang kuat setelah pergerakan tersebut. Emas spot naik 0,8% ke $1.937,80/oz, dan emas berjangka yang akan jatuh tempo pada Desember menguat 0,8% ke $1.950,65/oz pukul 11.39 WIB.

Kedua instrumen mendekati level tertinggi satu bulan.

Meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi perang Israel-Hamas memberikan dorongan besar bagi harga emas selama seminggu terakhir, pasalnya permintaan untuk aset safe haven konvensional meningkat. Emas raih peningkatan sebesar 5% di minggu lalu.

Namun permintaan ini agak mendingin dalam beberapa sesi terakhir, terutama di tengah bangkitnya kembali kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS. Data retail sales yang dirilis semalam menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lengket, yang pada gilirannya dapat menarik sikap yang lebih hawkish dari Federal Reserve.

Untuk itu, fokus minggu ini adalah sejumlah indikator ekonomi AS dan pejabat Fed, terutama pidato dari Ketua Jerome Powell pada hari Kamis. Setiap sinyal hawkish dari Powell, mengingat naiknya inflasi baru-baru ini, akan menjadi fokus utama.

Kenaikan suku bunga menjadi isyarat buruk bagi harga emas, lantaran meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Tren ini memukul harga emas selama setahun terakhir, dan kemungkinan akan membatasi penguatan besar logam mulia ini, bahkan ketika permintaan safe haven meningkat - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 16 Oktober 2023

PT Rifan - Emas: Minggu Terbesar Sejak Maret, Tembus $1.900 Setelah Satu Lompatan Geopolitik Masif

PT RIFAN BANDUNG - Dari dekat level $1.700/oz, emas kembali ke level aman $1.900, setelah krisis terbaru di Timur Tengah menyebabkan lompatan besar pada hari Jumat (13/10) yang menjadi puncak dari perubahan harga yang luar biasa pada logam mulia.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup melonjak 3,34% di $1.945,90/oz akhir sesi Jumat (14/10). Untuk minggu ini, emas berjangka juga melesat 5,46%, peningkatan terbesar dalam seminggu sejak Maret.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, melonjak 3,42% di $1.932,82/oz. Jumat lalu, harga spot, yang mencerminkan perdagangan real-time emas, mencapai level terendah intraday di $1.810,10 - kurang dari $10 di atas wilayah $1.700.

Lonjakan hari Jumat ini merupakan yang terbesar dalam satu hari untuk emas spot sejak 17 Maret. Peningkatan mingguan yang dibulatkan menjadi 5% dalam minggu ini juga merupakan yang terbesar sejak Maret.

Pergerakan terbaru emas terjadi setelah pemerintah Israel pada Kamis malam setempat memperingatkan lebih dari 1 juta orang di Gaza Utara untuk mengungsi dari daerah tersebut karena eskalasi perang dengan Hamas. Isu juga berkembang bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan darat besar-besaran ke Gaza.

"Kekacauan yang semakin meningkat di Timur Tengah terus mendorong permintaan safe haven untuk emas yang rally 2% hingga akhir pekan juga memberikan tekanan bearish di pasar," tulis Neils Christensen di kitco.com, situs web perdagangan emas.

Yang lebih mengejutkan lagi, rally emas terjadi saat indeks dolar AS, atau DXY, naik dua hari berturut-turut, melanjutkan penguatan greenback selama tiga bulan terakhir, yang hanya terputus oleh penurunan minggu lalu. Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 13 Oktober 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Mundur Dari High 2 Minggu, Dolar Hentikan Pelemahan 3 Hari

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bulls emas kembali diingatkan bahwa sulit untuk menekan dolar terlalu lama. Meskipun ada ketidaksukaan yang jelas untuk kenaikan suku bunga di kalangan para pejabat Fed dan Wall Street melakukan yang terbaik untuk mengabaikan tren inflasi, dolar menguat pada hari Kamis, menutup semua kerugiannya dalam tiga sesi sebelumnya dan lebih banyak lagi.

Dengan kembalinya semangat pada greenback, peningkatan emas selama empat hari juga terhenti, saat logam mulia ini mencapai level tertinggi baru dalam 2 minggu terakhir, sedikit di bawah $1.900/oz sebelum akhirnya ditutup lebih rendah.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, berakhir turun 0,23% ke $1.882,90/oz setelah melonjak ke $1.897,90 - level puncak yang tidak terlihat sejak 27 September ketika masih di wilayah $1.900.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders ketimbang emas berjangka, turun 0,16% di $1.870,66 tutup sesi Kamis. Puncak sesi untuk emas spot adalah $1.885,14, mempertahankan diskon $30 yang biasa terjadi pada emas berjangka.

Indeks Dolar AS, atau DXY, yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya, ditutup menguat 0,74% ke 106,350. Sebelumnya, DXY berada dalam tren turun selama tiga hari, setelah mencapai level tertinggi 11 bulan di 107,35 seminggu yang lalu.

Dolar naik meskipun petinggi Fed menunjukkan keengganan untuk menaikkan suku bunga di bulan November bahkan ketika inflasi AS lebih tinggi dari yang diharapkan selama tiga bulan berturut-turut. Harga konsumen September tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,7%, sama seperti pada bulan Agustus, dan lebih tinggi dari 3,6% yang diperkirakan oleh ekonom Wall Street, data dari Labor Department menunjukkan.

"Aksi profit taking mendera emas setelah laporan inflasi yang panas menghidupkan kembali aksi jual pasar obligasi," ungkap Ed Moya, analis di platform online trading OANDA. "Setelah laporan CPI, traders emas dengan cepat menyadari bahwa emas tidak akan rally di atas level $1.900."

Dolar juga menguat karena imbal hasil obligasi AS naik paling tinggi dalam satu hari sejak 27 Juli, melonjak 3%. Yields yang dipatok dengan Treasury note 10 tahun mencapai 4,697% pada hari itu. Sebelumnya, yields sebagian besar turun, setelah mencapai level tertinggi 16 tahun di 4,892 pada hari Jumat - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Kamis, 12 Oktober 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Jelang Rilis Inflasi AS, Imbal Hasil Treasury Turun

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan Rabu (11/10/2023) waktu setempat, didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi AS. Kini, fokus pasar beralih pada data inflasi utama AS sebagai isyarat lebih lanjut mengenai suku bunga Federal Reserve. Mengutip Reuters, Kamis (12/10/2023), harga emas di pasar spot sempat naik 0,6 persen menjadi US$1.871,79 per troy ounce, atau level tertinggi sejak 29 September 2023. Emas berjangka AS ditutup 0,6 persen lebih tinggi pada US$1.887,3 per troy ounce. “Komentar dovish dari pejabat The Fed bahwa bank sentral AS mungkin menghentikan pengetatan dan gejolak di Timur Tengah mendukung pasar emas,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Selasa bahwa ia tidak melihat ada lagi kenaikan suku bunga AS, sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan kemungkinan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi berarti The Fed dapat berbuat lebih sedikit.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS (treasury) bertenor 10 tahun turun untuk sesi kedua berturut-turut, semakin menjauh dari level tertinggi tahun 2007 yang dicapai pada minggu lalu. Ketidakpastian mengenai arah perekonomian AS, potensi guncangan harga minyak, dan dampak pemogokan serikat pekerja, mendorong para pejabat Fed mengambil sikap hati-hati pada pertemuan mereka bulan lalu, menurut risalah sesi 19-20 September 2023.

Data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Kamis diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS. “Laporan inflasi yang lebih terkendali akan menjadi bullish bagi pasar emas dan dapat mendorong harga ke US$1.900,” kata Wyckoff. Meningkatnya suku bunga AS meningkatkan opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Investor juga memantau perkembangan konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas. Pada Senin, harga emas sempat naik 1,6 persen karena ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan safe-haven. Adapun harga erak di pasar spot naik 0,8 persen menjadi US$21,99 per ounce. Platinum naik 0,6 persen menjadi US$885,75, sementara paladium turun 0,5 persen menjadi US$1.163,29 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Rabu, 11 Oktober 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Bergerak Tipis, Fed Indikasi Nada Kebijakan Yang Dovish

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas stabil di sekitar level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Rabu dan dolar juga bergerak tipis setelah beberapa petinggi Federal Reserve AS menyarankan bahwa lonjakan Treasury yields baru-baru ini dapat membuat kenaikan suku bunga lebih lanjut menjadi tidak terlalu diperlukan.

Emas spot naik tipis 0,01% di $1.860,62/oz pukul 13.26 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai level tertinggi 29 September pada Selasa sebagaimana mengutip Reuters Rabu. Emas berjangka turun 0,08% ke level $1.873,75/oz.

Dolar turun ke level terendahnya dalam dua minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang, mengikuti lemahnya tren Treasury yields yang telah mundur dari level tertinggi 2007 yang dicapai minggu lalu.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari Selasa (10/10) mengatakan "kemungkinan" bahwa penguatan Treasury yields jangka panjang baru-baru ini bisa berarti bank sentral AS tidak perlu menaikkan suku bunga sebanyak yang seharusnya, sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic tidak melihat adanya kenaikan suku bunga lagi.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya untuk membeli emas, yang dihargakan dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga.

Harga emas rebound dari posisi terendah tujuh bulan terakhir karena ketegangan Timur Tengah memicu permintaan safe haven untuk emas, tetapi langkah selanjutnya tergantung pada data inflasi AS minggu ini, yang sangat penting untuk menentukan lintasan suku bunga The Fed di masa depan.

Risalah rapat Fed bulan September yang akan dirilis hari ini juga akan diamati untuk mencari sinyal suku bunga lanjutan.

Di komoditas lain, harga perak naik, platinum naik dan paladium juga menguat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing