Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 31 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Emas Balik Turun, Dolar Menguat Jelang Rapat Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada hari Selasa, berada di bawah tekanan dari dolar yang menguat dalam kehati-hatian menjelang rapat Federal Reserve minggu ini, sedangkan pasar logam yang lebih luas juga bergerak lebih rendah.

Logam kuning menjalani awal yang lambat untuk minggu ini menjelang kesimpulan dari rapat Fed selama dua hari pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB, di mana bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Namun, pandangannya terhadap kebijakan moneter akan menjadi titik fokus utama, usai data ekonomi baru ini dari AS mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin memiliki ruang yang cukup untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Emas spot turun 0,1% di $1.922,10/oz pukul 06.59 WIB, sementara emas berjangka tidak banyak bergerak di sekitar $1.921,75/oz.

Harga spot menyalip harga futures menjelang berakhirnya kontrak berjangka, yang mengindikasikan bahwa permintaan jangka pendek untuk emas masih kuat.

Logam mulia ini mengalami reli yang luar biasa hingga akhir 2022 dan awal 2023 tatkala angka inflasi AS yang lebih rendah dari AS meningkatkan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dengan laju yang lebih lambat pada tahun 2023.

Namun, mengingat inflasi masih jauh di atas target tahunan The Fed, pasar tetap tidak yakin di mana suku bunga pinjaman AS akan mencapai puncaknya. The Fed juga telah memperingatkan bahwa inflasi yang bertahan lama dapat menyebabkan suku bunga tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Dolar pulih terhadap sejumlah mata uang minggu ini, juga memberikan tekanan pada pasar logam.

Perpaduan antara kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi tahun ini, sehingga meningkatkan risiko resesi di negara-negara besar. Emas juga diuntungkan oleh permintaan safe haven karena hal ini.

Laporan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV dari Zona Euro, yang akan dirilis hari ini, juga diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut mengenai prospek resesi. Namun, antisipasi terhadap rapat the Fed membuat para investor beralih ke dolar sebagai safe haven pilihan mereka.

Platinum datar di $1,017.15/oz, sementara perak turun 0.3% di $23.668/oz.

Di antara logam-logam industri, harga tembaga tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran akan resesi.

Tembaga berkualitas tinggi mendatar di sekitar $4,1833 setelah jatuh lebih dari 1% di sesi sebelumnya.

Harga logam merah mendapat sedikit dukungan dari prospek gangguan pasokan dari produsen tembaga nomor dua dunia, Peru, yang menghadapi peningkatan kerusuhan sipil setelah penggulingan Presiden Pedro Castillo - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 30 Januari 2023

PT Rifan - Emas Bergerak Terbatas, Pekan Rapat Fed Dimulai

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas masih berada dalam kisaran yang terbatas pada hari Senin dan Trader menunggu rapat Federal Reserve minggu ini, dengan fokus juga tetap pada tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin yang relatif lebih kecil pada hari Rabu. Namun sikap bank sentral terhadap kenaikan suku bunga di masa depan akan diawasi dengan cermat, mengingat bahwa data baru-baru ini telah memberikan gambaran yang agak beragam mengenai ekonomi AS.

Meskipun inflasi menurun seperti yang diharapkan dalam beberapa bulan terakhir, inflasi masih jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Pasar kerja dan pertumbuhan ekonomi AS juga menurun kurang dari yang diharapkan pada akhir tahun 2022, yang memberikan ruang bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Sinyal hawkish apa pun dari bank sentral cenderung negatif untuk aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Pasar juga sedang menunggu angka nonfarm payroll pada bulan Januari minggu ini.

Harga emas spot naik 0,1% di $1.929,95/oz, sedangkan  emas berjangka stabil di sekitar $1.928,64/oz pukul 07.20 WIB.

Fokus minggu ini juga tertuju data pertumbuhan ekonomi dan inflasi kuartal IV dari Zona Euro, yang akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu. Tanda-tanda perlambatan yang nyata di wilayah ini, terutama Jerman yang merupakan negara ekonomi kuat, dapat mendorong permintaan safe haven untuk emas.

Logam mulia diuntungkan oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi global tahun ini, saat trader juga keluar dari Dolar untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve.

Namun reli emas terhenti di level tertinggi sembilan bulan setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal IV, mengindikasikan bahwa negara ini masih tetap tangguh meskipun inflasi tinggi dan suku bunga naik.

Hal ini juga mendorong dolar, kendati greenback masih berada di dekat posisi terendah sembilan bulan pada hari Senin.

Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik tipis sebagai antisipasi terhadap pasar China yang akan memulai kembali perdagangan setelah libur selama seminggu.

Tembaga naik 0,1% di $4,2390, setelah mematahkan kenaikan lima minggu beruntun minggu lalu.

Sejumlah data ekonomi China juga ditunggu minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai negara importir tembaga terbesar di dunia, setelah baru-baru ini melonggarkan sebagian besar tindakan anti-COVID. Pembukaan kembali ekonomi China diperkirakan akan meningkatkan permintaan tembaga global, yang pada gilirannya dapat menguntungkan harga logam merah tersebut.

Ekspektasi pasokan tembaga yang lebih ketat juga menguntungkan harga, setelah penambang MMG Ltd (HK:1208) mengisyaratkan potensi gangguan produksi di tambang Peru karena terjadi kerusuhan sipil di negara tersebut - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 26 Januari 2023

Rifan Financindo - Emas Stabil Di High 9 Bulan Di Tengah Kekhawatiran Resesi, Tembaga Naik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil di dekat level tertinggi sembilan bulan pada hari Rabu tatkala kekhawatiran akan resesi yang membayangi membuat permintaan safe haven tetap tinggi, sementara harga tembaga naik karena ekspektasi bahwa pemulihan permintaan China akan membantu mengimbangi perlambatan konsumsi di negara-negara lain.

Harga emas naik melampaui penurunan di pasar saham, saat permintaan safe haven untuk logam ini melampaui permintaan dolar di tengah meningkatnya ekspektasi Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Emas spot datar di $1.937,64/oz, dan emas berjangka naik 0,2% ke $1.938,35/oz. Harga spot logam mulia mempersempit selisih dengan kontrak berjangka, menjelang berakhirnya kontrak berjangka tersebut di bulan Februari.

Emas telah mengalami penurunan sejak pertengahan Desember di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil, kala pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang mendingin di negara tersebut. Harga juga diperdagangkan sekitar $140 di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada tahun 2020.

Kerugian baru ini di Wall Street, menyusul sejumlah laporan keuangan perusahaan yang lemah, juga memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya mendorong permintaan emas.

Harga emas juga telah jauh mengungguli harga logam mulia lainnya sepanjang tahun ini. Emas naik sekitar 6%, sedangkan perak dan platinum masing-masing turun lebih dari 1%.

Reli logam mulia ini sebagian besar dipicu oleh data yang mengindikasikan inflasi AS menurun lebih dari yang diperkirakan selama beberapa bulan terakhir, yang kemungkinan akan mengundang kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh the Fed. Pasar secara luas memperkirakan kenaikan 25 basis poin oleh the Fed di bulan Februari, dan potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga bank sentral dalam beberapa bulan mendatang.

Fokus minggu ini data PDB kuartal IV AS untuk mengukur seberapa besar pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun 2022, terutama karena dampak kenaikan suku bunga tajam dan inflasi yang relatif lebih tinggi mulai terasa.

Di antara logam industri, harga tembaga berada di level tertinggi lebih dari tujuh bulan di tengah ekspektasi pemulihan tajam permintaan China tahun ini, karena negara ini baru saja pulih dari pembatasan COVID-19 selama tiga tahun.

Tembaga kadar tinggi naik 0,1% di $4,2672, diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak pertengahan Juni.

Namun, pasar tetap tidak yakin mengenai waktu pemulihan ekonomi China, pasalnya negara ini tengah menghadapi wabah COVID-19 yang terburuknya - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Jumat, 20 Januari 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Di Tengah Ketidakpastian Resesi, Tembaga Turun Hari Ini

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik dan berada di level tertinggi sembilan bulan pada hari Jumat setelah reli kencang di sesi sebelumnya, dan menuju kenaikan minggu kelima berturut-turut di tengah bangkitnya permintaan safe haven dan meningkatnya ketidakpastian atas arah kebijakan moneter AS.

Harga logam mulia melonjak hampir 1,5% pada sesi sebelumnya, menguat bersamaan dengan turunnya pasar saham saat pendapatan perusahaan yang turun dan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi yang membayangi.

Komentar hawkish dari Federal Reserve juga membebani sentimen. Wakil Ketua Fed Lael Brainard mengatakan pada hari Kamis bahwa suku bunga harus tetap tinggi meskipun ada tanda-tanda penurunan inflasi, mengingat tekanan harga masih mendekati level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Komentarnya mencerminkan komitmen serupa dari pejabat Fed lainnya minggu ini.

Namun pasar tetap tidak yakin di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, mengingat para pejabat The Fed menawarkan pandangan yang berbeda mengenai tingkat suku bunga, mulai dari di bawah 5% hingga mendekati 6%.

Emas spot naik 0,08% di $1,933.82/oz pukul 08.31 WIB, dan emas berjangka terus naik 0,58% ke sekitar $1,935.05/oz menurut data Investing.com. Kedua instrumen tersebut diperdagangkan mendekati level tertinggi April 2022, dan akan naik sekitar 0,6% minggu ini.

Harga emas telah turun sejak data menunjukkan penurunan inflasi AS yang berkelanjutan, yang kemungkinan akan mengundang langkah yang kurang hawkish oleh Fed tahun ini. Prospek kenaikan suku bunga yang lebih kecil membawa banyak kelegaan bagi harga emas, yang diguncang oleh kebijakan The Fed yang hawkish pada tahun 2022.

Prospek resesi global juga mendorong permintaan safe haven untuk emas dalam beberapa minggu terakhir, di tengah berbagai peringatan bahwa ekonomi utama dapat mengalami kontraksi tahun ini.

Di antara logam industri, harga tembaga turun di awal perdagangan Asia, tetapi juga menuju kenaikan lima minggu berturut-turut saat berlanjutnya optimisme atas pemulihan ekonomi di China.

Tembaga turun 0,2% di $4,2408, tetapi naik 0,6% minggu ini.

Logam merah telah menguat tajam dalam beberapa pekan terakhir di tengah meningkatnya spekulasi pemulihan ekonomi di China, setelah negara importir tembaga terbesar di dunia itu mulai mengurangi sebagian besar tindakan anti-COVID pada bulan Desember.

Namun, kenaikan logam merah baru-baru ini tertahan oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi tahun ini - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 19 Januari 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Di Tengah Ketidakpastian Resesi, Tembaga Turun Hari Ini

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit pulih dari pelemahan selama dua hari beruntun pada Kamis di tengah meningkatnya ketidakpastian atas potensi resesi dan jalur kebijakan moneter AS, sementara harga tembaga stabil dalam optimisme yang berkembang atas pemulihan ekonomi China.

Data penjualan ritel dan produksi industri AS untuk bulan Desember rilis lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Rabu, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi yang lebih luas di negara itu saat berjuang dengan kebijakan moneter ketat dan inflasi yang relatif tinggi.

Laporan dari Federal Reserve, beige book, juga memperkirakan sedikit pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang, bahkan ketika tekanan harga menurun. Inflasi harga produsen naik kurang dari perkiraan untuk bulan Desember.

Namun, komentar semalam dari beberapa anggota Fed, termasuk Loretta Mester dan James Bullard, menyerukan lebih banyak kenaikan suku bunga, mengingat inflasi masih jauh di atas target tahunan 2% bank sentral. Mereka juga memperkirakan bahwa suku bunga pinjaman AS kemungkinan akan mencapai puncaknya sekitar 5%, meskipun sebagian besar anggota mendukung laju kenaikan yang lebih lambat.

Harga emas spot naik 0,30% ke $1.909,99/oz pukul 11.37 WIB, sementara emas berjangka naik 0,25% di $1.911,70/oz menurut data Investing.com. Logam kuning turun sekitar 0,6% dalam dua sesi terakhir, setelah menyentuh level tertinggi delapan bulan awal pekan ini.

Data dari Inggris dan Zona Euro menunjukkan inflasi tetap tinggi di kedua wilayah tersebut, dan ini kemungkinan akan mendorong kenaikan suku bunga oleh bank sentral masing-masing. Juga, berpotensi membebani harga emas.

Tetapi harga logam kuning menguat dalam beberapa sesi terakhir seiring meningkatnya kekhawatiran resesi global, terutama karena semakin banyak negara memperketat kebijakan untuk mengekang inflasi tinggi. Hal ini juga membuat emas membentuk level support yang kuat di $1.900/oz.

Logam mulia lainnya tetap berada dalam kisaran terbatas pada hari Kamis. Platinum naik 0,36% pukul 11.41 WIB, sedangkan perak turun 0,36%, setelah kedua logam tersebut mengalami penurunan besar minggu ini.

Di antara logam industri, harga tembaga berhasil menarik lebih banyak penguatan minggu ini dari optimisme atas pemulihan ekonomi di China sedikit menang atas bayang kekhawatiran resesi.

Tembaga turun 0,85%, berada di bawah level tertinggi lebih dari enam bulan.

Gita Gopinath, wakil direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan kepada Reuters bahwa China dapat mengalami pemulihan ekonomi yang pesat pada kuartal II usai melonggarkan sebagian besar pembatasan anti-COVID pada akhir tahun 2022 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 18 Januari 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Reli Emas Awal Tahun Goyah Jelang Isyarat Fed Dan Rilis Data Ekonomi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Reli tahun baru harga emas tampaknya telah kehabisan tenaga, dan logam kuning bergerak di bawah level tertinggi delapan bulan pada hari Rabu sebelum banyak pejabat Federal Reserve tampil dan data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini.

Kendati ekspektasi Fed yang kurang hawkish dan potensi resesi mendorong kenaikan kuat dalam emas selama dua minggu terakhir, trader kini menunggu lebih banyak sinyal untuk mengonfirmasi tren ini. Pidato dari beberapa pejabat Fed akan dirilis minggu ini, yang paling penting Wakil Ketua Lael Brainard pada hari Kamis.

Rentetan rilis data ekonomi AS juga hadir untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana kinerja ekonomi terbesar di dunia itu sepanjang Desember, dimulai dengan data inflasi indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri yang akan dirilis pada hari Rabu.

Harga emas spot datar di $1.908,74/oz, sementara emas berjangka naik 0,1% di $1.911,30/oz pukul 07.19 WIB. Kedua instrumen turun 0,5% pada hari Selasa.

Pelemahan dolar, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran resesi tahun ini membuat emas melesat ke level tertinggi lebih dari delapan bulan minggu lalu. Logam kuning kini diperdagangkan sekitar $160 di bawah rekor tertinggi, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dengan laju yang lebih lambat tahun ini.

Dolar mendapatkan kembali kekuatannya terhadap sejumlah mata uang minggu ini, pulih dari level terendah lebih dari tujuh bulan. Tetapi keuntungan greenback terbatas karena pasar juga menunggu rapat kebijakan Bank of Japan.

Setiap sinyal hawkish dari bank sentral dapat mengguncang dolar dan memberikan lebih banyak dukungan untuk emas, utamanya saat pengetatan kebijakan moneter ultra-longgar BOJ menentukan lebih banyak hambatan ekonomi global.

Logam mulia lainnya juga terus berada dalam kisaran ketat pada hari Rabu.

Di antara logam industri, harga tembaga turun tipis setelah reli tajam pada hari Selasa di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi di China, negara importir tembaga terbesar di dunia.

Tembaga turun 0,2% di $4,2272, setelah reli lebih dari 2% di sesi sebelumnya.

Meski data pada hari Selasa menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat secara substansial pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya, pertumbuhan membaik dari perkiraan pada kuartal IV, terutama pada bulan Desember, meningkatkan harapan bahwa negara tersebut akhirnya akan mengalami pemulihan tahun ini setelah pelonggaran sebagian besar pembatasan anti-COVID - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 17 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Kembali Naik Atas $1.900, Pasar Tunggu Banyak Sinyal Data Ekonomi

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak di sekitar level tertinggi delapan bulan pada hari Selasa, setelah terjebak dalam kisaran ketat selama beberapa sesi terakhir kala investor menunggu lebih banyak isyarat dari sejumlah data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, dengan fokus khusus pada tanda-tanda resesi.

Volume perdagangan logam kuning juga terbatas oleh hari libur AS pada hari Senin, meskipun dolar mengalami pemulihan ringan.

Pasar tengah menunggu data kunci inflasi dari Zona Euro dan Inggris, serta data penjualan ritel dan produksi industri AS, untuk mengukur apakah ekonomi terbesar di dunia itu menghadapi potensi perlambatan karena kondisi moneter yang ketat.

Rapat kebijakan Bank of Japan pada hari Rabu juga menjadi fokus, setelah bank sentral secara tak terduga memberikan nada kebijakan hawkish selama rapat bulan Desember. Langkah tersebut telah membebani dolar dan sedikit mendukung harga komoditas.

Emas spot naik 0,2% di $1.918,14/oz, sementara emas berjangka naik 0,1% di $1.920,95/oz pukul 07.07 WIB. Sementara prospek melambatnya kenaikan suku bunga AS signifikan menopang logam kuning dalam beberapa pekan terakhir, emas sekarang mendapat permintaan safe haven baru dalam menghadapi potensi resesi global tahun ini.

Pasar memperkirakan potensi perlambatan di ekonomi utama saat efek pengetatan moneter yang drastis pada tahun 2022 mulai terasa. Dana Moneter Internasional (IMF) awal bulan ini memperingatkan skenario seperti itu pada tahun 2023.

Emas diperkirakan akan mendapat dorongan dari potensi resesi, mengingat hal itu bisa berpotensi membuat Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Bank sentral AS telah memulai salah satu kebijakan pengetatan paling agresif pada tahun 2022, yang memicu kenaikan dolar dan memukul aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti logam.

Di antara logam industri, harga tembaga naik sedikit pada hari Selasa setelah turun tajam dari level tertinggi lebih dari tujuh bulan di sesi sebelumnya. Logam merah mencatat kenaikan kuat selama sebulan terakhir di tengah prospek pemulihan permintaan di negara importir utama China.

Tetapi meski China baru-baru ini melonggarkan sebagian besar langkah-langkah anti-COVID, China juga menghadapi lonjakan besar dalam kasus COVID-19, yang telah menimbulkan keraguan atas waktu pemulihan ekonomi. Data PDB yang akan dirilis pada hari Selasa nanti diperkirakan akan menjelaskan lebih banyak tentang tren ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com