Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 29 Oktober 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Menguat Di Tengah Perlambatan Ekonomi AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Kamis, karena depresiasi dolar dan data yang menunjukkan ekonomi Amerika tumbuh pada laju paling lambat dalam lebih dari setahun.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD1.801,43 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi USD1.802,6 per ounce.

Pertumbuhan ekonomi melambat di Amerika dan itu akan mendukung pasar emas dalam perspektif bahwa Federal Reserve bakal menahan diri untuk tidak buru-buru mengurangi pembelian aset atau prospek suku bunga yang lebih tinggi akan dibatasi," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Produk domestik bruto Amerika tumbuh pada tingkat tahunan 2,0 persen di kuartal terakhir, karena kebangkitan kasus Covid-19 semakin membebani rantai pasokan global, menyebabkan kekurangan barang, seperti mobil, yang menghambat belanja konsumen.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,6% terhadap sekeranjang mata uang, terendah satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Emas dianggap sebagai salah satu lindung nilai klasik terhadap tekanan inflasi merupakan faktor pendukung yang mendasari bagi pasar logam kuning bergerak positif, dan kami melihat harga emas dan perak bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan," kata Meger.

Sementara itu harga perak di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD24,07 per ounce. Platinum naik 1 persen menjadi USD1.020,97 per ounce. Paladium melonjak 1,5 persen menjadi USD1.992,81 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Kamis, 28 Oktober 2021

Rifan Financindo - Imbal Hasil Obligasi AS Merosot, Harga Emas Dunia Langsung Menguat


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu, didukung penurunan imbal hasil US Treasury dan dolar AS, meski selera risiko yang kuat di pasar ekuitas menahan kenaikan logam kuning itu.

Harga emas di pasar spot meningkat 0,2 persen menjadi USD1.796,55 per ounce setelah jatuh sebanyaknya 0,6 persen di awal sesi.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih tinggi menjadi USD1.798,80 per ounce.

"Kita berada dalam periode konsolidasi untuk emas, tapi saya pikir pada akhirnya pengetatan kebijakan dan kekhawatiran inflasi akan positif bagi logam tersebut," kata Edward Moya, analis OANDA.

Laporan keuangan perusahaan cukup mengesankan, dan itu mengejutkan banyak orang. Saham teknologi Amerika adalah tempat favorit bagi banyak investor, yang mengurangi permintaan safe-haven saat ini."

Selera untuk aset berisiko tetap kuat setelah laporan kuartalan yang solid dari pemilik Google, Alphabet Inc, dan Microsoft Corp mengangkat Nasdaq.

Membantu emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang pesaingnya.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir di bawah 1,6 persen ke level terendah hampir dua minggu, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Kini, investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), Kamis, dan pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal pada 3 November untuk petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu pengurangan stimulus

ECB diperkirakan mempertahankan kebijakan tidak berubah dan meninggalkan keputusan tentang program pembelian obligasi darurat pandemi hingga Desember.

Kendati emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang bullion.

Di tempat lain, perak turun 0,1 persen menjadi USD24,10 per ounce. Platinum tergelincir 1,4 persen menjadi USD - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

 

 

 

Rabu, 27 Oktober 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun, Tingkat Kepercayaan Konsumen AS Meningkat

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Rabu pagi di Asia, sementara dolar AS sedikit melemah,  harga emas berjangka turun 0,20% di $1.789,75/oz pukul 10.53 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS sedikit melemah 0,05% di 93,892. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, yang diterjemahkan menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memiliki emas.

Pendapatan perusahaan yang optimis dan meredanya kekhawatiran mengenai inflasi yang tinggi juga mengurangi daya tarik safe haven emas.

Raksasa teknologi Microsoft Corp (NASDAQ:MSFT) dan induk Google Alphabet (NASDAQ:GOOGL) Inc. keduanya mengalahkan ekspektasi pendapatan, sementara ekuitasnya meningkat secara global.

"Trader melihat pendapatan yang relatif kuat ini dan perusahaan lain mengambil keuntungan dari suku bunga rendah untuk berinvestasi dalam belanja modal sebagai momentum positif," kata kepala investasi di Running Point Capital Michael Ashley Schulman.

Juga, kepercayaan konsumen AS naik di bulan Oktober di tengah kekhawatiran inflasi yang tinggi diimbangi oleh prospek pasar tenaga kerja yang positif, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan.

Investor sekarang menunggu berita dari pertemuan Bank of Japan (BOJ) dan European Central Bank (ECB), keduanya akan dirilis Kamis ini.

BOJ akan mempertahankan program stimulus besar-besaran pada hari Kamis dan memangkas perkiraan inflasi tahun ini, yang menandakan tidak memiliki niat untuk mengikuti kebijakan mode krisis, menurut Reuters.

Adapun logam mulia lainnya, perak turun 0,08% ke 24,108 pukul 11.11 WIB. Platinum turun 0,40% di 1.027,30 dan palladium naik tipis 0,07% di 2.009,00 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Senin, 25 Oktober 2021

PT Rifan - Harga Emas Naik Dua Minggu Terakhir, Dolar AS Masih Terus Melemah

 

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada Jumat pagi di Asia, dan bersiap untuk meraih kenaikan mingguan kedua. Tren penurunan dolar memberikan sedikit kelegaan dari pergerakan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral global dapat segera memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka naik 0,32% di $1.787,60/oz pukul 11.44 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,04% di 93,718.

Emas telah diperdagangkan dalam kisaran $1.749 hingga $1.800 sebulan hingga saat ini, namun kenaikannya tampak dibatasi oleh penguatan imbal hasil benchmark Treasury 10 tahun AS.

Federal Reserve AS harusnya membiarkan neraca senilai $8 triliun berkurang selama beberapa tahun ke depan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis. Rekannya, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral AS seharusnya menaikkan suku bunga pada akhir 2022. Ketua Fed Jerome Powell juga akan mengambil bagian dalam diskusi panel kebijakan hari ini.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan tengah mempertimbangkan apakah akan menghapus program pinjaman COVID-19 jika jumlah kasus COVID-19 di negara itu terus turun, menurut Reuters. Bank sentral ini berpotensi keluar dari kebijakan mode krisis utama lebih cepat dari yang diharapkan jika memutuskan untuk menghapus program tersebut secara bertahap.

Sementara itu, indeks harga konsumen inti nasional (IHK) Jepang tumbuh 0,1% tahun ke tahun di bulan September, menurut data yang dirilis di Jepang sebelumnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa IHK nasional tumbuh 0,4% bulan ke bulan dan 0,2% tahun ke tahun.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,35% di 24,255 pukul 11.53 WIB dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Platinum naik 0,23% ke 1.055,60 dan palladium naik 1,08% di 2.036,75 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 22 Oktober 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Acuan Hari Ini Terpantau Menanjak


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas acuan hari ini terpantau menanjak meski tak sebanding dengan penurunan beberapa har ini.

Harga emas acuan hari ini Rp 858 ribu atau naik sebesar Rp 4.000 dari hari kemarin. Harga emas sempat melemah ke titik terendah sepanjang 2021 yakni dalam rentang Rp 855 ribu hingga Rp 854 dari Minggu-Kamis (17-21 Oktober)

Masih dari laman resmi Pegadaian, harga emas di gerai hari ini untuk ukuran 0,5-1 gram cetakan Antam belum tersedia.

Harga emas cetakan UBS 0,5-1 gram dibanderol masing-masing Rp 485 ribu dan Rp 909 ribu. Kemudian, harga emas 24 karat cetakan Antam ukuran dua gram dibanderol Rp 1.853.000 dan UBS diukuran yang sama Rp 1.801.000.

Harga emas 24 karat cetakan Antam ukuran lima gram dihargai Rp 4.551.000. Harga emas cetakan UBS lima gram dibanderol Rp 4.450.000. Lalu, harga emas batangan cetakan Antam ukuran 10 gram dibanderol Rp 9.044.000.

Kemudian, harga emas batangan ukruan 25 gram cetakan Antam Rp 22.479.000 dan cetakan UBS diukuran yang sama Rp 44.084.000. Harga emas batangan 50 gram cetakan Antam dihargai Rp 44.875 dan ukuran 100 gram Rp 89.669.000. Harga emas batangan 50 gram cetakan UBS dibanderol Rp 44.084.000 dan ukuran 100 gram Rp 44.084.000 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com

Kamis, 21 Oktober 2021

Rifan Financindo - Kekhawatiran Kenaikan Inflasi Picu Naiknya Harga Emas Dunia

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik pada perdagangan hari, Rabu, setelah dolar AS melemah, karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan masalah rantai pasok.

Harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD1.785,25 per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,8 persen menjadi USD1.784,90 per ounce.

Dolar merosot, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.

"Ada kekhawatiran global tentang apa yang terjadi dengan krisis pasokan dan kurangnya tindakan dari Federal Reserve. Sepertinya The Fed berada dalam kondisi yang sulit terkait inflasi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Dengan masalah rantai pasokan dan inflasi, bagaimana saham akan terus mencapai level tertinggi yang baru?" tutur Haberkorn, menambahkan bahwa "ada pelarian menuju tempat yang aman ke emas yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan." Katanya.

Gubernur The Fed Christopher Waller, Selasa, mengatakan jika inflasi terus meningkat pada kecepatan saat ini dalam beberapa bulan ke depan, pembuat kebijakan mungkin perlu mengadopsi "respons kebijakan yang lebih agresif" tahun depan.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meski pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost untuk menahan logam kuning yang tidak memberikan bunga.

Juga mendorong emas, imbal hasil US Treasury 10-tahun menyusut setelah mencapai level tertinggi lima bulan di awal sesi.

Logam lainnya, platinum melesat 1 persen menjadi USD1.050,50 per ounce. Paladium merosot 1,2 persen menjadi USD2.072,71 per ounce.

Perak melambung 2,9 persen menjadi USD24,34 per ounce, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Selasa, 19 Oktober 2021

PT Rifan Financindo - Obligasi AS Menguat, Kilau Emas Dunia Memudar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia bergerak lebih rendah pada perdagangan Senin, karena kenaikan imbal hasil Obligasi AS yang mengurangi daya tarik emas.

Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD1.765,14 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2 persen menjadi USD1.765,70 per ounce.

Jika imbal hasil terus meningkat, hambatan akan tetap signifikan bagi emas," kata analis OANDA, Craig Erlam.

Kecuali pasar mulai mempertimbangkan berita buruk bagi ekonomi dan pasar saham, yang mungkin menjadi langkah rasional berikutnya jika pembuat kebijakan bersikeras untuk melakukan pengetatan bahkan ketika pemulihan tetap lamban dan risiko penurunan cukup signifikan," tambahnya.

Sentimen di pasar keuangan yang lebih luas tetap lemah karena pertumbuhan ekonomi China melambat, sementara lonjakan harga minyak memicu kekhawatiran tentang peningkatan inflasi.

Imbal hasil obligasi AS 10 tahun melesat karena investor meningkatkan spekulasi kenaikan suku bunga, sementara Indeks Dolar (Indeks DXY) tetap stabil.

Kendati emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, logam kuning juga bersaing dengan greenback untuk status safe-haven. Pengurangan stimulus bank sentral dan prospek kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, membebani emas yang tidak memberikan bunga.

Investor semakin memperkirakan Federal Reserve mulai mengurangi pembelian aset setelah data menunjukkan peningkatan yang solid dalam indeks harga konsumen Amerika bulan lalu.

Sementara logam mulia lainnya perak melemah 0,3 persen menjadi USD23,21 per ounce dan platinum tergelincir 1,8 persen menjadi USD1.035,29 per ounce.

Sedangkan paladium anjlok 3,3 persen menjadi USD2.005,07 per ounce, level terendah dalam lebih dari seminggu - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com