Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 11 Juni 2021

Rifan Financindo Berjangka - Inflasi AS Meningkat, Harga Emas Dunia Bangkit

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat setelah data menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode Mei meningkat lebih dari ekspektasi, tetapi kekhawatiran mereda terkait kemungkinan Federal Reserve mengurangi dukungan moneternya. 

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.893,75 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 4 Juni di 1.869,46 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat menetap di posisi 1.896,40 dolar AS per ounce.

Data menunjukkan IHK Amerika meningkat lebih lanjut pada Mei karena pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari pandemi mendorong permintaan domestik. Klaim pengangguran mingguan juga turun ke level terendah dalam hampir 15 bulan.

Terpenting (dari data inflasi tersebut) adalah pasar sangat percaya bahwa Federal Reserve tidak akan mengubah sikap dalam waktu dekat dan pedoman (kebijakan akomodatif) bagi emas tetap ada," kata Edward Moya, analis OANDA.

Investor juga mencermati janji Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan aliran stimulus yang stabil selama musim panas, pada pertemuan kebijakannya.

Kami memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi dalam beberapa pekan mendatang, dan ekspektasi inflasi akan tetap menjadi titik fokus," kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan selera investor baru-baru ini mengimbangi permintaan emas fisik yang lemah, terutama dari India dan China.

Di antara logam lainnya, paladium turun 0,6 persen menjadi 2,762,56 dolar AS per ounce, sementara platinum melemah 0,4 persen menjadi 1.145,23 dolar AS per ounce. Perak naik 0,5 persen menjadi 27,88 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Rabu, 09 Juni 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tipis, Investor Masih Cerna Data Beragam Inflasi China

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis pada Rabu petang. Investor tampaknya masih mencerna data inflasi yang beragam dari China dan menunggu data serupa dari AS pada hari Kamis.

Harga emas berjangka lanjut naik tipis 0,06% ke $1.895,55 per troy ons pukul 13.17 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,01% di 90,067 pada hari Rabu sementara imbal hasil obligasi AS acuan tenor 10 tahun naik tipis 0,10% di 1,530 pukul 13.19 WIB.

Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) China untuk bulan Mei mengalami kontraksi 0,2% bulan ke bulan dan meningkat 1,3% setahun. Namun, indeks harga produsen (PPI) melonjak sebesar 9% tahun ke tahun, melampaui ekspektasi.

Di negara lain di Asia, tingkat pengangguran Korea Selatan naik sebesar 3,8% di bulan Mei, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 3,7% di bulan April, menunjukkan bahwa jumlah orang yang dipekerjakan terus meningkat.

Di AS, Lowongan Pekerjaan JOLT pada bulan April meningkat menjadi 9,286 juta, lebih tinggi dari perkiraan 8,3 juta yang disiapkan oleh Investing.com dan 8,288 juta di bulan Maret.

Investor sekarang menunggu data indeks CPI inti AS untuk Mei yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang kerangka waktu Federal Reserve AS untuk mengubah kebijakan moneter dovish yang ada saat ini.

"Rentang perdagangan ketat yang terlihat sejauh ini hingga bulan ini mencerminkan suasana hati-hati di pasar menjelang angka inflasi ... saat The Fed meyakinkan bahwa lonjakan inflasi ini bersifat sementara, para pengambil kebijakan perlu mendorong untuk menenangkan pasar," Analis pasar keuangan senior City Index Fiona Cincotta mengatakan kepada Bloomberg.

Di seberang Atlantik, investor juga memperhatikan keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan diumumkan pada 10 Juni. Sementara itu, para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) yang akan dibuka pada hari Jumat di Inggris - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 08 Juni 2021

PT Rifan Financindo - Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Merangkak Naik

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mempertahankan kenaikannya karena dolar AS melemah. harga emas di pasar spot menguat 0,3 persen menjadi 1.895,77 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,4 persen menjadi 1.898,80 dolar AS per ounce.

Emas melesat lebih dari 1 persen pada sesi Jumat setelah laporan ketenagakerjaan bulanan Amerika yang lebih lemah dari perkiraan menenangkan kekhawatiran tentang The Fed yang mengekang stimulus moneter dalam waktu dekat.

Yellen mengatakan rencana pengeluaran 4 triliun dolar AS Presiden Joe Biden akan sangat positif bagi Amerika Serikat bahkan jika itu berkontribusi pada peningkatan inflasi dan menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2 persen meningkatkan daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Inflasi akan tetap menjadi fokus utama, dengan laporan indeks harga konsumen Amerika akan dirilis Kamis, dan pertemuan bank sentral dijadwalkan di Eropa serta Kanada.

Sementara itu logam mulia lainnya perak naik 0,4 persen menjadi 27,88 dolar AS per ounce, dan paladium turun 0,3 persem menjadi 2.837,22 dolar AS per ounce, sementara platinum meningkat 0,7 persen menjadi 1.170,00 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

 

Senin, 07 Juni 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Pasca Rilis Data Pekerjaan AS Lebih Lemah

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi di Asia setelah data gaji pekerja sektor nonpertanian di Amerika Serikat lebih rendah dari perkiraan yang dirilis pada hari Jumat lalu sehingga meredakan kekhawatiran investor bahwa Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneter dovish yang ada saat ini.

Harga emas berjangka turun 0,20% ke $1.888,25 per troy ons pukul 11.16 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD berkurang 0,28% di 1.885,77. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,05% di 90,175 dan imbal hasil acuan obligasi AS tenor 10 tahun masih di bawah 1,6%.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan gaji pekerja nonpertanian pada bulan Mei meningkat menjadi 559.000, lebih tinggi dari angka April 278.000 tetapi di bawah angka 650.000 dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com. Angka yang lebih rendah dari perkiraan itu mengurangi kegelisahan investor tentang potensi inflasi yang tidak terkendali dan kenaikan suku bunga yang lebih awal dari perkiraan.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa rencana belanja Presiden AS Joe Biden senilai $4 triliun akan baik untuk AS bahkan jika itu menimbilkan inflasi yang berlanjut hingga 2022 dan kenaikan suku bunga.

"Jika kita berakhir dengan lingkungan suku bunga yang sedikit lebih tinggi, itu sebenarnya akan menjadi nilai tambah bagi sudut pandang masyarakat dan sudut pandang The Fed," Yellen menerangkan kepada Bloomberg.

Beberapa investor tetap optimis namun berhati-hati.

“Kami melihat beberapa (posisi) long covering di Asia hari ini, dengan lindung nilai risiko dibuka setelah berita akhir pekan yang lancar, dibantu oleh dolar yang sedikit lebih kuat dan reli Bitcoin... fundamental bullish tetap di tempatnya. Hanya kenaikan tajam dari kurva imbal hasil AS yang kemungkinan akan mengubahnya,” Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA, mengatakan kepada Reuters.

Investor sekarang menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan dilansir pada hari Kamis. The Fed juga dijadwalkan bertemu mulai dari 15 hingga 16 Juni.

Di sisi permintaan, India, konsumen emas terbesar kedua global, membukukan diskon terbesar dalam delapan setengah bulan minggu lalu karena jumlah kasus COVID-19 di India mencapai 28,8 juta pada 7 Juni, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,55% ke 27,742 dan palladium naik 0,22% di 2.844,50, sementara platinum naik tipis 0,02% di 1.168,55 pukul 11.20 WIB.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun tipis Rp1.000 dari Rp960.000 pada hari Minggu menjadi Rp959.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.07 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 04 Juni 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Anjlok 2,3 Persen, Ini Penyebabnya

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas anjlok sekitar 2,3 persen karena data tenaga kerja dan sektor jasa di Amerika yang lebih baik dari perkiraan.

Merosotnya harga emas juga berimbas pada logam mulia lainnya, seperti perak yang anjlok sebanyaknya 4,3 persen dan platinum ambles 3,7 persen.

Harga emas di pasar spot turun 1,9 persen menjadi 1.871,91 dolar AS per ounce setelah tergelincir ke level terendah sejak 20 Mei di 1.864,39 dolar AS per ounce.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 1,9 persen menjadi 1.873,30 dolar AS per ounce.

Kita dalam bahaya di sini, data semakin baik, ada beberapa masalah inflasi yang dapat meredam banyak hal, tetapi kita telah berbelok," ujar Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

"Data yang lebih baik dari perkiraan itu membuat trader dalam pola bertahan. Mereka sedang mempersiapkan kemungkinan pernyataan dari Federal Reserve tentang tapering atau suku bunga yang lebih tinggi, meski tidak dalam waktu segera," tambahnya.

Indeks Dolar (Indeks DXY) meningkat 0,7 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil US Treasury juga naik.

Menandakan pemulihan pasar tenaga kerja yang kuat, klaim pengangguran baru Amerika turun di bawah 400.000 pekan lalu, sementara perusahaan swasta meningkatkan perekrutan pada Mei, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan.

Sementara itu, ukuran aktivitas industri jasa Amerika melesat ke rekor tertinggi pada Mei.

Logam lainnya perak anjlok 2,9 persen menjadi 27,39 dolat AS per ounce dan platinum merosot 2,7 persen menjadi 1.156,96 dolar AS per ounce setelah tenggelam ke level terendah sejak akhir Maret, sementara paladium menyusut 1,2 persen menjadi 2.821,55 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Kamis, 03 Juni 2021

Rifan Financindo - Imbal Hasil Obligasi AS Melemah, Harga Emas Sedikit Merangkak Naik

 


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas dunia menguat meski masih di bawah level tertingginya. Kenaikan harga ini ditopang melemahnya imbal hasil obligasi AS.

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.906,80 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di 1.916,40 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,3 persen menjadi 1.909,90 dolar AS per ounce.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun di bawah 1,60 persem, mengurangi opportunity cost memegang emas, yang tidak memberikan bunga, sementara pasar saham melayang di dekat rekor tertinggi.

Selanjutnya, investor menunggu data penggajian Amerika yang akan dirilis Jumat, untuk mengukur isyarat kebijakan moneter di masa mendatang.

Gangguan dalam rantai pasokan dan kenaikan harga komoditas dapat membatasi potensi pertumbuhan manufaktur Amerika, dan Federal Reserve sangat mencermati data pasar tenaga kerja, kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.

Di antara logam mulia lainnya, paladium stabil di 2.860,21 dolar AS per ounce, perak naik 0,7 persen menjadi 28,10 dolar AD per ounce, dan platinum turun 0,2 persen menjadi 1.189,10 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Rabu, 02 Juni 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Kenaikan Harga Emas Tak Terbendung, Menuju USD2.000/Ounce

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada perdagangan terakhir Senin (Selasa pagi WIB) mengincar level psikologis baru 2.000 dolar AS dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2020, ketika greenback menuju penurunan bulan kedua sementara meningkatnya tekanan inflasi juga mengangkat daya tarik emas.

Emas spot naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.907,90 dolar AS per ounce pada pukul 05.38 GMT. Harga spot telah naik hampir 7,9 persen sepanjang bulan ini.

Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk penyerahan Agustus naik 0,22 persen menjadi 1.909,50 dolar AS per ounce saat laporan ini dibuat. Tidak ada harga penyelesaian karena sebagian besar pasar di Amerika Serikat dan Inggris tutup pada Senin untuk hari libur umum. 

Dolar tetap melemah, itu cukup mendukung. Emas bullis sekarang mengincar 2.000 dolar, dan sebagian besar berpikir itu akan naik jauh lebih tinggi, " kata Stephen Innes, managing partner di SPI Asset Management.

Indeks dolar menuju penurunan bulanan kedua berturut-turut versus rivalnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,593 persen pada Jumat, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Data pada Jumat menunjukkan harga-harga konsumen AS melonjak pada April, dengan ukuran inflasi yang mendasari melampaui target 2,0 persen Federal Reserve dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 1992. 

Emas sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi, meskipun Ketua Fed Jerome Powell telah berulang kali menyatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi akan bersifat sementara.

Selama Fed menolak untuk mengubah kebijakan moneternya dalam menanggapi kenaikan inflasi, suku bunga riil akan terus meluncur lebih jauh ke wilayah negatif, yang merupakan kabar baik untuk emas," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch dalam sebuah catatan.

Fokus investor minggu ini adalah pada data penggajian AS pada Jumat, dengan perkiraan median menunjukkan mereka akan menambahkan 650.000 pekerjaan.

Logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan Juli naik 0,45 persen menjadi diperdagangkan pada 28,140 dolar AS per ounce, menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Desember - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com