Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 30 April 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Pasca Rilis Data Ekonomi Beragam

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Jumat pagi dan investor masih mencerna banyak rilis data ekonomi saat bulan April segera berakhir.

Harga emas berjangka turun 0,11% ke $1.766,35 per troy ons pukul 11.09 WIB menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp9.000 dari Rp931.000 pada Kamis menjadi Rp922.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.21 WIB.

PDB AS meningkat sebesar 6,4% kuartal ke kuartal di kuartal I tahun 2021 dan tercatat 553.000 klaim pengangguran awal diajukan selama seminggu terakhir, dengan dukungan pemerintah seperti uang untuk sebagian besar rumah tangga berpenghasilan rendah menyumbang data positif pada hari Kamis tersebut.

Investor juga terus memantau kemajuan rencana stimulus $1,8 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden awal pekan ini.

Di Asia, China mencatat laju pertumbuhan yang melambat menjelang masa liburan selama seminggu yang dimulai pada hari Sabtu. Data yang dirilis sebelumnya mengungkapkan bahwa MIndeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) untuk bulan April di level 51,1 dan PMI non-manufaktur adalah 54,9. PMI manufaktur Caixin untuk bulan April adalah 51,9 dan PMI jasa Caixin akan diketahui pada minggu depan.

Di Jepang, produksi industri naik 2,2% bulan ke bulan di bulan Maret dan Indeks Harga Konsumen Inti Tokyo turun 0,2% tahun ke tahun di bulan April.

Di sisi COVID-19, jumlah kasus global melampaui angka 150 juta pada 30 April, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,38% di 25,955 sementara platinum naik 0,11% ke 1.204,20 pukul 11.12 WIB. Palladium stabil di level 2.955,00 setelah mencapai rekor tertinggi $2.981,99 pada hari Kamis tetapi masih di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Rabu, 28 April 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Tunggu Sinyal Kebijakan Fed, Emas Berjangka Terkikis 1,3 Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas bertahan di kisaran sempit dengan menetap sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik dari kenaikan tipis sehari sebelumnya, karena investor menunggu sinyal kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS yang akan berakhir Rabu waktu setempat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 1,3 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.778,80 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka naik tipis 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.780,10 dolar AS.

Emas berjangka terpangkas 4,2 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.777,80 dolar AS pada Jumat, setelah jatuh 11,1 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.782 dolar AS pada Kamis, dan melonjak 14,7 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.793,10 dolar AS pada Rabu.

Investor menghabiskan hari perdagangan dengan hati-hati menyesuaikan posisi mereka di logam mulia saat pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai.

Harapannya adalah bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini hingga 2024, memungkinkan inflasi berpotensi naik di atas angka kunci 2,0 persen, demi meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi untuk mengurangi dampak negatif COVID-19.

"Investor emas akan mengawasi setiap indikasi dari Fed, apakah mereka memperkirakan inflasi berkelanjutan jangka panjang," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Pengakuan dan antisipasi inflasi, itu akan ada lebih banyak faktor yang dapat membantu emas menembus di atas level psikologis 1.800 dolar AS, Sica menambahkan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat mengikuti stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi pemerintah yang tinggi tahun ini telah memperlemah daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tidak ada perubahan kebijakan besar yang diharapkan dari pertemuan Fed yang berakhir pada Rabu waktu setempat, tetapi investor akan memperhatikan prospek ekonomi dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Data ekonomi positif yang dirilis pada Selasa (27/4/2021) juga meredam emas. The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen pada April naik menjadi 121,7, lebih baik dari perkiraan, dari 109,0 pada Maret dan merupakan yang terkuat sejak indeks berdiri di 132,6 pada Februari 2020.

Para analis telah memangkas perkiraan harga emas mereka, dengan banyak yang percaya bahwa kembalinya ke rekor tertinggi tahun lalu tidak mungkin terjadi karena ekonomi pulih.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 20,1 sen atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 26,41 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,3 dolar AS atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 1.249,5 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Selasa, 27 April 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Stabil Di US$ 1.780,86, Fokus Ke Pertemuan The Fed


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Selasa pagi dengan investor masih menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang akan diumumkan pada 29 April.

Harga emas berjangka turun tipis 0,02% ke $1.779,75 per troy ons pukul 11.11 WIB. Mata uang dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, bergerak menguat 0,17% di 90,930.

Investor utamanya akan fokus pada prospek ekonomi Ketua Fed Jerome Powell, tetapi tidak ada kejutan besar yang diharapkan dalam keputusan bank sentral.

Sementara itu, permintaan barang modal buatan AS naik pada Maret dan pengiriman juga melonjak. Ini menunjukkan adanya percepatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ditopang bantuan pemerintah dan peningkatan tingkat vaksinasi COVID-19 memberi dorongan pada permintaan.

Di Asia, Bank of Japan (BOJ) akan merilis keputusan kebijakan sendiri hari ini dan diharapkan untuk mempertahankan langkah-langkah stimulus besar-besaran dan inflasi juga diperkirakan akan meleset dari target 2% untuk tahun-tahun mendatang. Pemberlakuan status keadaan darurat negara itu di prefektur Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto pada awal pekan untuk mengendalikan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 juga membayangi pertumbuhan ekonomi baru-baru ini dengan latar belakang permintaan global yang solid.

Sementara itu, India, memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu memerangi COVID-19 pada hari Senin, karena jumlah kasus mencapai 17,3 juta pada 27 April menurut data Universitas Johns Hopkins.

Untuk logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,04% di 26,198, platinum juga turun 0,14% di 1.247,40 pukul 11.18 WIB. Palladium turun 0,145 di 2.928,00 setelah mencapai rekor tertinggi $2.941 pada hari Senin - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber  : investing.com

Senin, 26 April 2021

PT Rifan - Selagi Harga Stay Di Bawah US$ 1.850, Emas Masih Mungkin Drop

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik belakangan ini. Namun ada satu bank dari Eropa yang meramal harga emas masih bisa anjlok ke depan jika harganya tetap berada di bawah US$ 1.850/troy ons.

Harga emas dunia di pasar spot naik 0,21% ke US$ 1.787/troy ons. Dalam seminggu terakhir harga emas cenderung 'anteng' di atas US$ 1.750/troy ons. 

Return dari posisi memegang emas dalam seminggu ini mencapai 1%. Minggu sebelumnya imbal hasil yang diberikan emas mencapai hampir 2%. Di pasar keuangan dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang sebelumnya 'ngamuk' sekarang sudah melandai.


Indeks dolar yang tadinya di atas angka 93 kini turun ke 91. Di saat yang sama yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun yang tadinya tembus 1,75% kini turun menjadi 1,55%.

Pelemahan keduanya menurunkan biaya peluang memegang aset tak berimbal hasil seperti emas. Apalagi aset digital saingan emas yaitu cryptocurrency terutama Bitcoin terus menerus crash. 

Bitcoin yang tadinya diidolakan dan sempat tembus level all time high di US$ 63.000/BTC kini sudah longsor di bawah US$ 50.000/BTC. Hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 hari kapitalisasi pasar Bitcoin turun 22% diikuti dengan penurunan harga fantastis cryptocurrency lain seperti Dogecoin.

Walaupun emas sedang unjuk gigi lagi, tetapi salah satu analis Bank Belanda yaitu ABN Amro mengatakan bahwa selagi emas tetap berada di bawah US$ 1.850/troy ons maka penurunan harga masih sangat mungkin terjadi. Sentimennya bearish. 

Kami memperkirakan pemulihan harga emas akan kehabisan tenaga dan melemah lagi. Hal ini sejalan dengan pandangan kami bahwa kami mengharapkan dolar AS menguat lagi dan imbal hasil riil AS meningkat," kata Georgette Boele, senior precious metals strategist di ABN Amro kepada Kitco News. 

Tidak hanya Boele saja yang menilai harga emas masih mungkin jatuh. Di tengah kembali naik pamornya harga emas, seorang analis justru khawatir dengan pola pergerakan harga yang terbentuk. Ia adalah Mickey Fulp pencetus Mercenary Geologist Newsletter.

Dalam sebuah pemaparan kepada Kitco News, Fulp mengatakan bahwa ada peluang harga emas akan ambles hingga kurun waktu tahunan. Jika melihat tren pergerakan harga saat ini ada kemiripan dengan pola tahun 10 tahun silam ketika harga emas mulai tertekan hebat.

Sebab itulah Fulp cenderung netral terhadap emas. Menurutnya ada satu hal yang bisa menyelamatkan logam mulia ini yaitu inflasi yang tak terkendali. Dengan adanya likuiditas berlimpah dan kebijakan moneter longgar, ada kekhawatiran inflasi yang tinggi akan terjadi.

Jika melihat angka, analis dan pelaku pasar ada yang berspekulasi inflasi tinggi akan terjadi jika ekonomi semakin bergeliat karena ada penambahan hampir US$ 12 triliun ke neraca bank sentral dunia menurut catatan IMF.

Pasokan uang beredar yang tinggi itulah yang membuat banyak pihak inflasi tinggi bakal terjadi dan mampu membuat harga emas melesat tajam - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 23 April 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Masih Naik Usai Munculnya Rencana Peningkatan Pajak Biden

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas masih naik pada Jumat petang dan akan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut seiring penurunan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.

Harga emas berjangka kian naik 0,13% di $1.784,35 per troy ons pukul 13.42 WIB. Adapun indeks dolar AS melemah 0,155 di 91,185 pukul 13.44 WIB dan imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik 0,68% di 1,5666 hingga pukul 13.39 WIB

Investor mempertimbangkan laporan Presiden AS Joe Biden hampir dapat menggandakan pajak atas capital gain menjadi 39,6% bagi warga AS yang berpenghasilan lebih dari $1 juta setahun, yang akan mendanai sekitar $1 triliun untuk perawatan anak, pendidikan universal pra-taman kanak-kanak, dan cuti berbayar bagi para pekerja.

Klaim pengangguran awal AS mencapai level terendah 13 bulan sebanyak 547.000 klaim selama seminggu terakhir. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan 617.000 klaim sementara 586.000 klaim telah diajukan selama minggu sebelumnya.

Di sisi bank sentral, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengingatkan ekspektasi pengurangan (tapering) pembelian obligasi masih terlalu dini seiring keputusan kebijakan ECB pada hari Kamis.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan mengulangi pesan ini ketika Fed merilis keputusan sendiri pada minggu berikutnya.

Di Asia Tengah, Bank Sentral Republik Uzbekistan tidak akan menjual emas sampai melihat harga mencapai puncaknya, kata wakil gubernur Behzod Khamraev kepada Reuters.

Sementara itu, ekspor emas Swiss bulan Maret mencapai level tertinggi lebih dari 10 bulan, sebagian besar berkat jumlah pengiriman tertinggi ke India sejak 2013, menurut data bea cukai Swiss.

Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,26% ke 2.849,00 pukul 13.46 WIB tetapi tetap di bawah rekor $2.891,50 yang dicapai pada hari Kamis. Namun, banyak investor mengharapkan pergerakan lebih lanjut menuju $3.000 per ons karena produsen mobil meningkatkan pembelian logam ini dan menambah buruk situasi kekurangan pasokan. Perak turun 0,18% di 26,133 dan platinum naik 0,26% di 1.211,20 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 22 April 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Meroket Dipicu Meningkatnya Kasus Virus Corona


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat dalam dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas terus menguat karena penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan pelemahan dolar mengangkat daya tarik logam mulia di tengah kekhawatiran investor akan peningkatan kasus Covid-19 secara global.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD14,7 atau 0,83% menjadi USD1.793,10 per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di USD1.798,25. Ini kenaikan tertinggi untuk emas sejak 25 Februari ketika menyentuh puncak USD1.805. 

Tekanan terhadap emas selama beberapa bulan terakhir adalah meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dan sekarang sudah cukup banyak berkurang," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan melemah di bawah 1,6%. Hal ini pun mengurangi peluang kerugian bagi investor yang memiliki emas. 

Kemudian, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap euro dan lima mata uang utama lainnya berada di 91,13, turun tipis 0,1%. Hal ini juga yang memberikan dukungan terhadap harga emas.

Investor berbondong-bondong ke emas sebagai tempat berlindung sebagai reaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India, di mana lebih dari 250.000 infeksi baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, serta di Brazi dan Jepang, di mana ada wabah besar. 

Prospek emas menjadi sangat bullish karena terlalu banyak risiko yang meresap secara global," kata Moya.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 73 sen atau 2,83% menjadi USD26,57 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD18,4 atau 1,54% menjadi USD1.214,7 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okezone.com

Rabu, 21 April 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Balik Menguat 7,8 Dolar Didukung Penurunan Imbal Hasil Obligasi

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, karena penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat mengangkat daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 1.778,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka terpangkas 9,6 dolar AS atau 0,54 persen menjadi 1.770,60 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 13,4 dolar AS atau 0,76 persen menjadi 1.780,20 dolar AS pada Jumat, setelah melambung 30,5 dolar AS atau 1,76 persen menjadi 1.766,80 dolar AS pada Kamis, dan merosot 11,3 dolar AS atau 0,65 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Rabu.

Momentum kenaikan emas baru-baru ini telah didorong oleh fakta bahwa obligasi ditawar dengan baik dan dolar AS berada di bawah tekanan," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah, sementara indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,2 persen, tetapi mencapai level terendah dalam sekitar tujuh minggu di awal sesi.

Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran baru 1.760 dolar AS - 1.810 dolar AS sampai kita mendapatkan pendorong pasar yang jelas. Kami mungkin perlu menunggu FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) dan melihat apakah ada perubahan nada serta bagaimana putaran lelang obligasi berikutnya, tetapi secara keseluruhan obligasi terasa diminati," kata Wong.

FOMC yang mengatur suku bunga bank sentral AS akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 27-28 April.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi mengingat stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan oleh bank sentral, telah bergumul dengan imbal hasil karena imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi memegang emas tanpa yang tidak memberikan suku bunga.

Emas masih bisa bergerak lebih tinggi karena "ada terlalu banyak likuiditas di pasar dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu, meskipun kami telah mendapatkan tanda-tanda pemulihan yang tampak cukup kuat di wilayah tertentu," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Pada catatan teknis, kegagalan emas untuk menembus level resistansi di 1.785 dolar AS dapat mendorongnya kembali ke kisaran 1.744 dolar AS hingga 1.758 dolar AS, kata analis teknis Reuters, Wang Tao.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 0,3 sen atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 25,84 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 10,2 dolar AS atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 1.196,3 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com