Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 12 Maret 2021

Rifan Financindo Berjangka - Kilau Emas Kembali Pudar, Belum Mampu Lawan Obligasi AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah empat bulan, pekan lalu.

Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan mengangkat imbal hasil US Treasury 10-tahun di atas 1,5 persen, sementara Indeks Dolar (Indeks DXY) bergerak menjauh dari level terendah satu pekan.

Imbal hasil obligasi meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang permasalahan inflasi yang muncul karena ekonomi utama dunia telah mengaktifkan keran uang mereka terbuka lebar selama setahun terakhir, kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dari stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi pada tahun ini telah mengancam status tersebut karena diterjemahkan ke dalam opportunity cost yang lebih tinggi untuk memegang logam kuning.

Bank Sentral Eropa mengatakan akan menggunakan Pandemic Emergency Purchase Programme senilai 1,85 triliun euro dengan lebih murah hati selama beberapa bulan mendatang untuk menghentikan kenaikan biaya pembiayaan utang yang tidak beralasan.

RUU bantuan Covid-19 Amerika senilai 1,9 triliun dolar AS juga disetujui pada Rabu.

Logam lainnya, perak turun 0,2 persen menjadi 26,12 dolar AS per ounce. Paladium melemah 0,2 persen menjadi 1.200,11 dolar AS per ounce, sementara platinum melejit 1,6 persen menjadi 2.343,95 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Rabu, 10 Maret 2021

PT Rifan Fianancindo Berjangka - Harga Emas Dunia Berbalik Menguat Berkat Ini


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kilau emas dunia kembali bersinar setelah imbal hasil obligasi mengalami penurunan dan juga berkat depresiasi dolar.

Harga emas melonjak lebih dari 2 persen pada Selasa, mencatat pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Emas di pasar spot melambung 2,1 persen menjadi 1.717,01 dolar AS per ounce, setelah tergelincir ke posisi 1.676,10 dolar AS per ounce pada sesi Senin, level terendah sejak 5 Juni.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melesat 2,3 persen menjadi 1.716,90 dolar AS per ounce.

Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, tetapi ini adalah permulaan. Pedagang emas dan perak menunggu ini dan melompat kembali ke pasar," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun mundur dari level tertinggi lebih dari satu tahun yang disentuh pekan lalu, sementara dolar terjerembab.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi lonjakan inflasi dari langkah-langkah stimulus ekonomi besar-besaran, kenaikan yield obligasi menantang status tersebut.

Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun pada sesi Senin ke level terendah sejak April 2020.

Arus ETF berkontribusi pada dampak yang lebih besar terhadap harga saat turun ketimbang kala naik. Kami memperkirakan harga emas akan mencapai 1.750 dolar AS per ounce (pada 2021), tetapi mengingat volatilitas emas baru-baru ini, proyeksi ini memiliki keyakinan yang cukup rendah," ujar Societe Generale.

Investor terfokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve pekan depan. Chairman Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan moneter yang longgar dari The Fed saat ini tetap sesuai.

Investor terfokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve pekan depan. Chairman Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan moneter yang longgar dari The Fed saat ini tetap sesuai - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 09 Maret 2021

PT Rifan Financindo - Tidak Miliki Izin, Bappebti Blokir 100 Situs Perdagangan Berjangka


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memblokir 100 domain situs entitas di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), yang tidak memiliki izin dari Bappebti pada Februari 2021.

Dengan demikian, sejak Januari 2021 sampai dengan Februari 2021 Bappebti telah memblokir 168 domain situs berdasarkan hasil pengawasan dan pengamatan, serta pengaduan masyarakat, di mana pemblokiran tersebut dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sejauh ini sudah ada 168 domain situs entitas yang telah diblokir Bappebti. Domain situs entitas ini mayoritas merupakan pialang berjangka dari luar negeri, yang mengaku telah mendapat legalitas dari negara asalnya. Bappebti membatasi domain situs tersebut agar tidak dapat diakses di Indonesia untuk mencegah kerugian masyarakat, ujar Kepala Bappebti Sidharta Utama lewat keterangan resmi di Jakarta.

Bappebti secara rutin melakukan tindakan pencegahan dengan memblokir domain situs entitas ilegal di bidang PBK.Tindakan ini sekaligus memberikan literasi kepada masyarakat. Apabila suatu domain situs tidak dapat diakses, tandanya domain situs tersebut telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia,” lanjut Sidharta.

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti, M Syist menambahkan, PBK merupakan investasi yang sifatnya high risk, high return. Trader dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar dari PBK, tapi potensi kerugian juga sama besarnya.

Iming-iming keuntungan yang besar ini digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengajak calon nasabah terjun ke PBK tanpa persiapan. Karena itu, masyarakat diminta harus lebih waspada dengan cukup maraknya grup Telegram atau WhatsApp yang mengatasnamakan pialang berjangka yang telah mendapat izin usaha dari Bappebti.

Grup tersebut menawarkan produk kontrak berjangka dengan keuntungan di luar batas kewajaran. Dan meminta calon nasabah untuk mentransfer ke rekening atas nama pribadi. Perlu diingat, penyetoran dana margin nasabah ditujukan ke rekening segregated account pialang berjangka yang bersangkutan yang telah terdaftar dan disetujui oleh Bappebti.

Sebelum berinvestasi, masyarakat diharapkan selalu mengecek legalitas pialang berjangka dan kewajaran keuntungan yang ditawarkan. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk tidak tergiur dengan janji keuntungan di luar kewajaran serta mempelajari terlebih dahulu mengenai mekanisme transaksi, untung, dan ruginya,pungkas Syist - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 08 Maret 2021

PT Rifan - Emas Berisiko Turun Ke $1,600

 


PT RIFAN BANDUNG
- Minggu pertama bulan Maret merupakan minggu yang merusak harga emas dengan harga emas turun menembus level psikologis $1,700. Sekarang, pertanyaan di benak setiap orang adalah seberapa jauh emas akan jatuh mencapai dasar terendah sebelum berbalik naik? Setelah turun lebih dari $200 sejak permulaan tahun, investor emas sedang mencari petunjuk akhir dari tren turun emas. Saat ini emas berjangka Comex kontrak bulan April diperdagangkan di $1,699.10, turun 2.8% dalam seminggu.

Penyebab utama dari jatuhnya harga emas adalah naiknya yields treasury 10 tahun AS yang memicu penguatan dollar AS yang membebani emas. Pesan dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada minggu lalu yang Sebagian besar mengabaikan keprihatinan akan inflasi dan naiknya yields AS malah mendukung penurunan harga emas lebih lanjut.

Kegagalan Powell di dalam mendorong turun kenaikan yields obligasi AS membuat orang enggan memegang emas. Pesan Powell memberikan outlook jangka pendek yang bullish bagi dollar AS yang membebani emas. Sementara itu, the Fed akan beristirahat selama satu setengah minggu sampai pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada tanggal 17 Maret.

Akibatnya, pasar obligasi akan bergerak bebas dan secara jangka pendek ada tekanan yang bisa membuat emas menjadi rentan turun. Selain itu saham dan komoditi lainnya secara keseluruhan ditinggalkan orang karena mengejar naiknya yields AS dan dollar AS.

Namun, para analis masih mengharapkan the Fed pada akhirnya turun tangan, kemungkinan besar pada saat yields treasury 10 tahun AS naik ke 1.75%. Yields yang diatas 1.75% akan membuat the Fed mulai melihatnya lebih serius. Begitu yields treasury 10 tahun AS mengarah ke 2%, hal ini akan menjadi bunyi alarm. Pasar saham akan bereaksi negatip dan the Fed akan segera bertindak. Pada saat itu barulah emas menjadi lebih baik.

Dengan fokus tetap pada naiknya yields treasury AS dan dollar AS, bagaimana pergerakan emas jangka pendek?

Emas berada pada titik kritikal. Memulai minggu depan, emas berada pada level psikologis $1,700 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan level resistance berikutnya di $1,725 dan kemudian $1,750.

Namun ada risiko harga emas turun ke $1,660 dan bahkan lebih rendah lagi. The Fed harus memberikan klarifikasi kapan dan dalam kondisi yang bagaimana bank sentral AS ini akan melakukan intervensi untuk mengkontrol kurva imbal hasil.

Angka – angka makro ekonomi yang bagus pada minggu ini akan bisa membuat harga emas tertekan ke zona $1,600 an.

Jika emas gagal bertahan di “support” kunci di $1,675 pada minggu ini, pasar akan bisa melihat harga emas turun sampai ke $1,610.

Jika kedua “support” kunci tersebut tidak berhasil menahan penurunan harga emas, maka harga emas bisa turun sebentar ke $1,600 yang kemungkinan akan menjadi dasarnya. Posisi di level $1,600 akan hanya sebentar karena level psikologis ini akan menarik banyak investor institusi untuk melakukan pembelian.

Secara jangka menengah, emas masih konstruktif, secara jangka Panjang, jika kurva imbal hasil terus mengalami kenaikan, the Fed pasti akan mengambil tindakan yang akan mengkontrol kenaikan yields Treasury AS ini.

Masih ada banyak hutang dan keprihatinan akan devaluasi matauang dan pemerintah tidak ada pilihan kecuali memonetisir semua surat berharga hutang – hutang tersebut. Inflasi akan muncul dan sekali pasar menyadari akan hal ini, posisi beli akan kembali ke emas.

Event dan data ekonomi yang harus diperhatikan pada minggu ini, antara lain adalah stimulus fiskal AS yang terdorong untuk segera dikeluarkan karena ada tenggat waktu dimana beberapa program pemerintah yang ada sekarang akan segera jatuh tempo. House of Rep dari Demokrat telah meloloskan stimulus senilai $1.9 triliun yang awal, apakah Senat akan menyetujui sejumlah nilai yang sama?

Investor telah memperhitungkan dalam harga senilai antara $1 triliun sampai $1.5 triliun. Jadi apabila nilainya hanya beberapa ratus miliar dollar AS, akan mengecewakan, sementara apabila mendekati nilai awal akan menggembirakan pasar.

Setelah hambatan di dalam vaksinasi yang disebabkan oleh karena terjadinya badai musim dingin, lebih dari dua juta orang Amerika menerima vaksin setiap harinya. Apabila bisa lebih cepat, maka akan menggembirakan pasar.

Apakah harga konsumen naik? Inflasi tetap rendah pada bulan Januari, namun harga produsen mengalami kenaikan. Para ekonom memperkirakan CPI umum akan naik ke 1.6% di bulan Februari, namun untuk CPI inti tertekan di 1.4%. Setiap ada tanda-tanda kenaikan harga, akan bisa mendorong naik dollar AS.

Klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis menarik perhatian setelah keluarnya Nonfarm Payrolls, namun minggu belakangan ini, investor sudah kurang sensitif terhadap kegelisahan karena meningkatnya angka pengangguran.

Consumer Sentiment Index pendahuluan untuk bulan Maret dari Universitas Michigan diperkirakan akan tetap dibawah 80, meskipun ada stimulus dan vaksinasi.

“Support” terdekat menunggu di $1,675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,610 dan kemudian $1,600. “Resistance” terdekat menunggu di $1,700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,750 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews,com

Jumat, 05 Maret 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Masih Turun, Komentar Fed Bikin Dolar AS Terus Naik

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas masih turun pada Jumat petang, mendekati level terendah sembilan bulan dan menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powel kembali mengecewakan investor dengan pandangannya tentang imbal hasil obligasi yang mendorong kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi.

Harga emas berjangka terus turun 0,21% ke $1.697,20 per troy ons pukul 14.58 WIB menurut data Investing.com. Untuk sepekan harga emas telah jatuh 1,9%. Sedangkan dolar AS kian menguat 0,13% di 91,765.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berbalik turun 0,19% di 1,547 hingga pukul 14.49 WIB.

Powell mengulangi janjinya untuk menjaga tingkat kredit tetap longgar dalam pidatonya di pertemuan pekerjaan Wall Street Journal pada hari Kamis dan menambahkan bahwa meskipun kenaikan imbal hasil adalah hal "penting", ia tidak menganggapnya sebagai langkah yang "tidak teratur".

Terkait data ekonomi, 745.000 pengangguran awal AS diajukan selama seminggu terakhir, lebih rendah dari 750.000 klaim menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com tetapi naik dari 736.000 klaim yang diajukan selama pekan sebelumnya. Laporan ketenagakerjaan AS bulan Februari, termasuk gaji non-pertanian, akan diumumkan pada hari ini.

Sementara itu, Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa jumlah emas yang dipegang oleh dana yang diperdagangkan di bursa turun 84,7 ton menjadi senilai $4,6 miliar pada Februari, dan CME Group Inc menurunkan margin untuk kontrak COMEX 100 Gold Futures sebesar 9,1%.

Untuk logam mulia lainnya, perak turun 0,73% ke 25,275, palladium juga turun 0,55% di 2.330,00 dan platinum turun 0,88% ke 1.125,30 pukul 14.56 WIB.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp5.000 dari Rp923.000 pada Kamis menjadi Rp918.000 hingga Jumat pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.28 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  investing.com

Kamis, 04 Maret 2021

Rifan Financindo - Emas Turun Terus, Miliarder Ini Bela Bitcoin Habis Habisan, Katanya: Emas Sudah Mati

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Miliarder Mark Cuban baru saja berdebat soal emas versus bitcoin. Pemilik Dallas Maverick ini pun berpihak pada bitcoin saat dia bertarung dengan kritikus bitcoin Peter Schiff di Twitter.

"Emas sudah mati Peter. Move on." ujarnya

Dikutip dari kitco.com di Jakarta, Kamis ketika harga emas turun menuju USD1.700 dan bitcoin bergerak kembali di atas USD50.000, perdebatan emas versus crypto tidak akan padam.

Dalam Twitter-battle terbaru, Cuban membalas posting CEO Euro Pacific Capital Peter Schiff yang mengatakan: "Ketika saya pertama kali belajar tentang #Bitcoin, saya tidak berpikir investor yang cerdas akan cukup bodoh untuk membeli. Saya salah."

Baca Juga: Kejar IPO di Tengah Lonjakan Harga Pasar Bitcoin, Perusahaan Ini Gandakan Target Pra-IPO

Namun, Cuban membantah itu semua. Menurutnya, emas hanya akan menjadi cincin tetapi bitcoin membantu siapapun menjadi bankir hingga memungkinkan pertukaran nilai.

"Izinkan saya membantu Peter. Emas dihipnotis sebanyak Crypto. Apakah kita benar-benar membutuhkan perhiasan emas? Emas dapat membuat Anda menjadi cincin. BTC / Eth adalah teknologi yang dapat membuat Anda menjadi bankir, memungkinkan pertukaran nilai bebas gesekan dan dapat diperluas menjadi berbagai aplikasi bisnis dan pribadi yang tidak terbatas, "kata Cuban.

Selain itu, Cuban mengatakan bahwa teknologi terus menjadi lebih baik, lebih murah dan lebih cepat sehingga bisa saja menggantikan sesuatu yang hari ini kita kenal sebagai mata uang kripto.

Dia mengingatkan Schiff bahwa emas dibangun di atas teknologi juga, dan mereka yang lebih siap untuk mengekstraknya diuntungkan.

"Dari pengambilan dan sekop hingga operasi penambangan yang terus berusaha meningkat. Siapa pun yang dapat menggunakan teknologi saat ini untuk menemukan dan menambang dengan paling efisien adalah yang paling dihargai. Sama seperti Crypto saat ini. Emas sudah mati Peter. Lanjutkan," cuit Cuban di Twitter-nya.

Cuban bukan satu-satunya bintang Shark Tank yang menyuarakan dukungan untuk crypto minggu ini. Ketua ETF O'Shares Kevin O'Leary, yang menyebut bitcoin "sampah" dua tahun lalu, kini telah mengalokasikan 3% dari portofolionya ke bitcoin.- RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Selasa, 02 Maret 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dan Yield Obligasi AS Turun Selasa Petang

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa petang meski terjadi penurunan imbal hasil obligasi AS dan kemajuan paket stimulus masif di AS menopang sentimen investor.

Harga emas berjangka turun 0,23% ke $1.719,00 per troy ons pukul 13.48 WIB dan XAU/USD turun 0,19% ke $1.721,74 menurut data Investing.com. Sebaliknya, indeks dolar kembali naik 0,17% ke 91,192.

Tolok ukur imbal hasil obligasi AS semakin bergerak turun 1,88% ke 1,419 pukul 13.35 WIB seiring langkah Federal Reserve AS yang terus mengabaikan kekhawatiran inflasi.

Fokus investor sekarang beralih kepada Ketua Fed Jerome Powell, yang akan berbicara di acara Wall Street Journal pada hari Kamis di mana ia diperkirakan akan membahas ekonomi. The Fed juga akan merilis Beige Book pada hari Rabu.

Pembahasan paket stimulus senilai $1,9 triliun akan dimulai di Senat pekan ini, tandas Ketua Mayoritas Majelis Chuck Schumer pada hari Senin.

Sementara itu, Wells Fargo menyatakan akan memperluas bisnis perdagangan logam mulia, mengisi celah yang tersisa dari keluarnya Bank of Nova Scotia (Scotiabank) dari pasar.

Bank global terbesar untuk industri logam mulia fisik selama bertahun-tahun, Scotiabank membuat keputusan untuk melakukan pengurangan pada tahun 2018 dan keluar dari sektor tersebut pada tahun 2020.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) mengurangi pembelian bersih utang selama minggu lalu, bahkan ketika biaya pinjaman meningkat di pasar keuangan. Keputusan tersebut membayangi pemulihan yang baru lahir dari COVID-19 di ekonomi zona euro, di mana dampak virus masih terasa.

Di tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stagnan di level Rp923.000 hingga pagi ini dari perdagangan Senin kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.34 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  investing.com