Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 22 Januari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Transaksi Emas Berjangka Ramaikan Pertumbuhan Transaksi Di Bursa Komoditas Berjangka

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Di tengah pandemi yang belum reda, PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) memproyeksikan volume dan nilai transaksi di bursa komoditas berjangka masih akan bertumbuh.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dalam keterangan tertulis, Kamis memproyeksikan pertumbuhan volume dan transaksi di bursa komoditas berjangka turut didukung oleh nilai dan harga emas yang masih dalam tren positif hingga kuartal I-2021. 

Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.

Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019. 

Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.

Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019. 

Paulus melanjutkan bahwa tingginya permintaan investor terhadap emas sepanjang 2020 juga tercermin pada pergerakan harga.  Harga emas pernah terpantau mencapai puncak tertinggi US$ 2.072 per ons troi pada Juli tahun lalu, meski harganya kemudian harus melemah tipis ke US$1.899 per ons troi di akhir 2020.

"Secara volume transaksi dan harga emas, saya optimistis akan terjadi peningkatan terus hingga kuartal I-2021," kata Paulus.

Sentimen positif yang mengangkat volume transaksi dan harga emas di awal tahun ini adalah pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.

Selain itu, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang efektif pada 1 Januari 2021 akan mempengaruhi kontrak antar mata uang yang selama ini dialukan menggunakan denominasu poundsterling.

Sentimen lain adalah rencana pemerintah AS yang ingin menggelontorkan stimulus demi mendongkrak ekonomi negara adidaya itu.

“Di bursa berjangka, dinamika ini akan sangat mempengaruhi animo masyarakat untuk masuk ke kontrak emas. Saya memprediksi bahwa harga emas bisa di atas US$1.900 per troy ounce di akhir kuartal I 2021,” jelas Paulus.

Paulus mengingatkan yang terpenting adalah bagaimana investor bisa memanfaatkan peluang stimulus ekonomi dan keadaan yang terjadi sejauh ini. Baiknya investor tidak gegabah dan rajin memantau pergerakan pasar. 

Community & PR Strategist Pluang, Priscilla Siregar menambahkan, outlook investasi emas yang positif ini diharapkan bisa memicu investor ritel untuk mulai mendiversifikasikan asetnya ke produk-produk emas. Apalagi, produk investasi berjangka kini sudah tidak lagi hanya bisa dinikmati oleh investor bermodal jumbo. "Kini, para investor ritel pun juga bisa mendiversifikasi ke kelas aset ini melalui perusahaan pialang, salah satunya PT PG Berjangka” jelas Priscilla

Sekedar informasi transaksi emas berjangka di aplikasi Pluang bebas biaya dan memiliki spread 1,75% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Kamis, 21 Januari 2021

Rifan Financindo - Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Harga Emas Dunia Makin Berkilau


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen usai Presiden terpilih Joe Biden resmi dilantik jadi Presiden AS.

Ekspektasi muncul pada Biden yang diperkirakan akan meningkatkan langkah-langkah stimulus untuk menangani kejatuhan ekonomi akibat pandemi virus corona.

Harga emas di pasar melesat 1,6 persen menjadi 1.868,00 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi lebih dari satu pekan di awal sesi.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,4 persen menjadi 1.866,50 dolar AS per ounce.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus.

Emas masih bisa mencapai 2.000 dolar AS mungkin pada pertengahan kuartal kedua ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang tunai dalam sistem dengan permintaan hampir kembali normal, kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank.

Logam lainnya, perak melejit 2,2 persen menjadi 25,75 dolar AS per ounce, platinum meroket 2,3 persen menjadi 1.108,05 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 1,1 persen menjadi 2.378,37 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Rabu, 20 Januari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Donald Trump Turun Takhta Dolar AS Sengsara

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Donald Trump resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 19 Januari 2021. Lengsernya Trump kemudian disambut dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih periode berikutnya.

Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini dan lebih banyak lagi,

Ketika presiden kontroversial itu resmi turun jabatan, dolar AS dibuat sengsara oleh mata uang global. Merujuk ke RTI, dolar AS memerah di hadapan banyak mata uang dunia, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.

Rombongan mata uang Asia pun turut menekan dolar AS, tak terkecuali yuan, dolar Hong Kong, yen, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah. Berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru perkasa di mana-mana dan bertengger di kisaran Rp14.000-an per dolar AS pada Rabu, 20 Januari 2021.

Sampai dengan pukul 10.35 WIB, rupiah menguat sebesar 0,42% ke level Rp14.043 per dolar AS. Bukan hanya itu, rupiah juga perkasa melawan dolar Australia (0,16%), poundsterling (0,30%), dan euro (0,31%).

Mata uang Garuda juga berjaya di Asia dan menjadi yang terbaik kedua setelah dolar Taiwan (-1,21%). Itu artinya, rupiah menguat atas ringgit (0,46%), baht (0,45%), dolar Hong Kong (0,44%), yen (0,32%), yuan (0,28%), dolar Singapura (0,22%), dan won (0,16%) - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 19 Januari 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Naik Berkat Stimulus Tambahan Joe Biden


 PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik karena ekspektasi stimulus fiskal tambahan di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Presiden terpilih AS Joe Biden.

Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.841,26 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke posisi 1.809,90 dolar AS per ounce.

Sementara itu, emas berjangka Amerika menguat 0,4 persen menjadi 1.836,50 dolar AS per ounce.

Presiden terpilih Amerika Joe Biden mengumumkan rencana stimulus 1,9 triliun dolar AS minggu lalu untuk membantu ekonomi dan meningkatkan peluncuran vaksinasi Covid-19.

Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan, tidak ada alasan untuk mengubah sikap akomodatif bank sentral mengingat kedalaman masalah ekonomi akibat pandemi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.

Namun, Weinberg mengatakan dolar yang lebih kuat, optimisme ekonomi dan kekhawatiran tentang Janet Yellen sebagai calon menteri keuangan Amerika, yang mungkin membatasi sisi stimulus fiskal, membebani harga emas.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY) menyentuh level tertinggi empat pekan terhadap sekeranjang mata uang utama, membatasi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Meski ekspektasi inflasi Amerika meningkat untuk mengantisipasi lebih banyak stimulus fiskal, emas bukanlah satu-satunya penerima manfaat. imbal hasil obligasi melonjak dan membebani emas, kata Phillip Futures dalam sebuah catatan.

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi 24,88 dolar AS per ounce, sementara platinum menguat 0,5 persen menjadi 1.078,52 dolar AS per ounce dan palladium turun 0,6 persen menjadi 2.368,45 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 18 Januari 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Ditengah Kenaikan Dolar & Sentimen Stimulus AS

 
PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi seiring penguatan dolar AS kendati ekspektasi meningkatnya langkah-langkah stimulus lanjutan di Amerika Serikat.

Harga emas berjangka turun 0,16% di $1.826,90 per ons pukul 11.39 WIB dan XAU/USD melemah tipis 0,01% di $1.828,36 menurut data Investing.com. Adapu dolar AS beranjak naik 0,09% di 90,840.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp4.000 dari Rp948.000 pada hari Minggu menjadi Rp944.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.20 WIB.

Persiapan saat ini sedang dilakukan untuk pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden dan pemerintahannya pada hari Rabu. Bersamaan dengan mendorong langkah-langkah stimulus senilai $1,9 triliun yang ia ungkapkan selama pekansebelumnya, Biden menambahkan pada hari Jumat bahwa ia ingin memberikan suntikan vaksin bagi 100 juta warga Amerika selama 100 hari pertamanya ia menjabat.

Dari data, data ekonomi AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa penjualan ritel inti mengalami kontraksi sebesar 1,4% bulan ke bulan di Desember, yang lebih besar dari kontraksi 0,1% dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing. com dan kontraksi 1,3% tercatat di bulan November.

Indeks Harga Produsen (PPI) tumbuh 0,3% periode bulanan di Desember, sementara penjualan ritel mengalami kontraksi 0,7% untuk periode bulanan di bulan yang sama.

China juga merilis data ekonomi pada hari sebelumnya yang menunjukkan bahwa produksi industri tumbuh 7,3% setahun di Desember, di atas 6,9% menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com, dan pertumbuhan 7% terlihat pada November, menurut data yang dirilis pada hari sebelumnya.

Data juga menunjukkan bahwa PDB naik 6,5% setahun di kuartal IV, di atas perkiraan pertumbuhan 6,1% dan pertumbuhan 4,9% di kuartal III. PDB juga tumbuh 2,6% kuartal ke kuartal, kali ini di bawah perkiraan 3,2% dan pertumbuhan 2,7% terlihat selama kuartal sebelumnya.

Emas fisik di China, salah satu konsumen logam kuning teratas di dunia, dijual dengan harga premium kecil untuk pertama kalinya sejak awal 2020 pada minggu sebelumnya, karena meningkatnya permintaan menjelang libur Tahun Baru China mendatang - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 15 Januari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Emas Turun Usai Statemen Stimulus Biden, Dolar AS Menguat



RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Jumat petang setelah Presiden terpilih AS Joe Biden mengumumkan rencana bantuan COVID-19 senilai $1,9 triliun dan komitmen Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk menjaga pandangan kebijakan moneter dovish.

Harga emas berjangka turun 0,25% di $1.846,80 per ons pukul 13.21 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS naik 0,13% di 90,332.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp1.000 dari Rp955.000 pada Kamis menjadi Rp956.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.43 WIB.

Biden mengumumkan "Rencana Penyelamatan Amerika" pada hari Kamis (14/01), yang mencakup gelombang pengeluaran baru, pembayaran langsung tunai lebih banyak kepada rumah tangga AS, menambah tunjangan pengangguran dan perluasan vaksinasi serta program pengujian virus. Namun, pertanyaan pun mencuat bagaimana ia dan pemerintahannya berencana akan membayar gelontoran dana yang dianggarkan tersebut.

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal yang diajukan di AS melonjak menjadi 965.000, lebih besar dari 795.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan 784.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya. Angka-angka tersebut mengkonfirmasi kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dan situasi COVID-19 yang memburuk. Jumlah kasus virus global pun meningkat menjadi lebih dari 92,22 juta.

Sementara Powell mengatakan selama simposium virtual di Universitas Princeton bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga "dalam waktu dekat", kecuali ada tanda-tanda inflasi yang mengganggu. Ia menambahkan bahwa pembuat kebijakan akan "membiarkan dunia tahu" jauh sebelum keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi, dengan komentar yang semakin mempertajam kurva imbal hasil dan melihat kenaikan tingkat breakeven.

Selain itu investor akan menyoroti Senat AS, yang akan mendorong sidang secepatnya minggu depan untuk memakzulkan Presiden Donald Trump kedua kalinya. DPR AS telah menggelar voting pemakzulan pada hari Rabu di mana Trump menghadapi tuduhan menghasut kerusuhan pendukungnya di Capitol Hill selama minggu sebelumnya -  RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 14 Januari 2021

Rifan Financindo - Inflasi Di AS Naik Tipis, Harga Emas Dunia Terpantau Stabil


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia cenderung stabil. harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi 1.854,84 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,6 persen menjadi 1.854,90 dolar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, indeks harga konsumen naik 0,4 persen bulan lalu setelah menguat 0,2 persen pada November.

Emas umumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.

Namun, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menantang status itu baru-baru ini karena meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan akan merilis rencana untuk memberikan dukungan triliunan dolar bagi ekonomi Amerika saat negara itu bergulat dengan krisis virus corona.

Logam mulia lainnya, perak turun 0,5 persen menjadi 25,45 dolar AS per ounce, platinum melonjak 2,2 persen menjadi 1.099,55 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,2 persen menjadi 2.396,71 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com