Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 13 Januari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Sedikit Menguat Setelah Beberapa Hari Dihantam Dolar AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia sedikit menguat setelah beberapa hari tertekan oleh dolar AS dan imbal hasil treasury, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.848,31 dolar AS per ounce.

Kembali menguatnya harga emas disebabkan melemahnya imbal hasil Treasury dan dolar AS yang turun setelah naik dalam beberapa hari terakhir.

Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah 0,3 persen terhadap pesaingnya, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun turun ke sesi terendah 1,146 persen setelah lelang surat utang bertenor 10 tahun yang kuat.

Presiden terpilih Joe Biden mengatakan, rakyat Amerika membutuhkan lebih banyak bantuan ekonomi dari pandemi Covid-19 dan dia akan merilis rencana yang menelan anggaran "triliunan" dolar.

Emas umumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.

Namun, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah membebani status itu baru-baru ini karena meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Logam lainnya, perak melonjak 2,3 persen menjadi 25,49 dolar AS per ounce. Platinum melambung 3,3 persen menjadi 1.065,42 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,4 persen menjadi 2.381,18 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Senin, 11 Januari 2021

PT Rifan - Harga Emas Anjlok Digerus Dolar AS, Kilau Emas Antam Pudar


PT RIFAN BANDUNG - Dolar AS kembali menunjukkan keperkasaan atas banyak mata uang, termasuk rupiah yang kini sudah terdorong hingga ke atas level Rp14.000. Setali tiga uang, penguatan dolar AS juga mampu menggerus harga emas.

Dilansir dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam (JK:ANTM) yang kemarin diskon Rp10.000 kini kembali anjlok. Harga emas Antam mengalami koreksi Rp2.000 dari Rp971.000 per gram menjadi Rp969.000 per gram pada Jumat, 8 Januari 2021.

Koreksi harga tersebut lantas membuat emas Antam dihargai lebih murah. Untuk ukuran terkecil 0,5 gram, saat ini harganya turun dari Rp535.500 menjadi Rp534.500. Sementara itu, emas Antam dengan ukuran 2 gram dan 3 gram kini masing-masing turun menjadi Rp1.878.000 dan Rp2.792.000 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 07 Januari 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Ditengah Harapan Kebijakan Stimulus AS


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas makin naik pada Kamis petang setelah Partai Demokrat AS tampaknya menyapu bersih pemilihan umum putaran kedua Senat di Georgia yang meningkatkan harapan atas kebijakan stimulus lanjutan.

Harga emas berjangka terus naik 0,92% di $1.926,15 per ons pukul 13.40 WIB dan XAU/USD juga menguat 0,34% di $1.925,07 menurut data Investing.com.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp10.000 dari Rp981.000 pada Rabu menjadi Rp971.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.44 WIB.

“Kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun setelah kemenangan Senat oleh Demokrat di Georgia telah mendorong emas lebih rendah, karena sangat sensitif terhadap lintasan imbal hasil,” analis pasar senior OANDA Jeffrey Halley mengatakan kepada CNBC.

Imbal hasil obligasi AS 10 tahun tetap menguat setelah naik di atas 1% untuk pertama kalinya sejak Maret pada hari Rabu, meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas.

Namun, penurunan yang diharapkan luas dari dolar, biasanya bergerak terbalik ke emas, akan memberikan dorongan atas logam kuning. Greenback turun pada hari Kamis.

"Dolar akan terdepresiasi sepanjang tahun 2021, imbal hasil AS mungkin bergerak sedikit lebih tinggi dari sini, tetapi mereka tidak akan lari ke sisi atas, di lingkungan itu emas akan tumbuh subur," tambah Halley dari OANDA.

Kemenangan Jon Ossoff dan Raphael Warnock di Georgia juga mendongkrak harga emas. Pasangan Demokrat tersebut akan menuju ke Senat setelah mengumumkan kemenangan atas rival Republik mereka David Perdue dan Kelly Loeffler. Dengan hasil pemilu yang memberi Demokrat kendali atas Senat, Presiden terpilih Joe Biden memiliki jalur yang jelas untuk mendorong agenda legislatifnya, termasuk langkah stimulus lanjutan, ketika pemerintahannya mulai menjabat pada 20 Januari.

Namun, protes oleh pendukung Presiden Donald Trump di Capitol Hill, di mana anggota parlemen menyatakan kemenangan Biden dalam pemilihan umum 3 November, sempat menimbulkan kekhawatiran. Anggota parlemen sekarang telah melanjutkan proses tersebut setelah dikawal kembali ke gedung.

Sementara itu, Federal Reserve merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember pada hari Rabu, yang menunjukkan bahwa bank sentral hampir sepakat dalam keputusannya bulan lalu untuk membiarkan program pembelian obligasi tidak berubah - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Selasa, 05 Januari 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Tipis, Pasar Tunggu Hasil Pemilu Georgia Di AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Selasa petang kala investor masih menunggu hasil pemilihan umum putaran kedua di negara bagian Georgia AS yang akan menentukan kemungkinan langkah-langkah stimulus lanjutan di Amerika Serikat.

Harga emas berjangka turun tipis 0,06% di $1.945,35 per ons pukul 13.51 WIB menurut data Investing.com pukul 13.51 WIB dan XAU/USD berkurang 0,05% di $1.942,11.

Harga komoditas ini sempat naik lebih dari 2% selama sesi sebelumnya akibat meningkatnya jumlah kasus COVID-19 global dan tindakan pembatasan, imbal hasil riil AS yang lebih rendah, dan melemahnya dolar.

Dolar AS pun kini masih turun 0,21% di 89,660 pukul 13.53 WIB.

Dua kursi Senat yang diperebutkan dalam pemilihan umum di Georgia akan memutuskan kendali majelis tinggi, dan memberikan kemudahan bagi Presiden terpilih AS Joe Biden untuk dapat mendorong agendanya, seperti merombak aturan pajak untuk meningkatkan stimulus, ketika pemerintahannya mulai menjabat.

Federal Reserve AS juga akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember pada hari Rabu. Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester mengatakan pada hari Senin bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk "beberapa waktu," menjelang rilis.

Jumlah kasus COVID-19 global terus meningkat, dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin memerintahkan penguncian nasional baru di negaranya juga telah membuat investor beralih ke aset safe haven.

Beberapa investor termasuk analis pasar senior Oanda Corp Craig Erlam memperingatkan bahwa penyebaran Covid-19 selama musim liburan dan pembatasan yang lebih ketat akan berdampak signifikan pada perekonomian. Namun, dampaknya kemungkinan mayoritas akan berhenti pada kuartal I tahun ini seiring berlanjutnya peluncuran vaksin.

Emas menembus level $1.900 untuk memulai tahun ini, dengan dolar yang lebih lemah memberikan dorongan yang diinginkan logam kuning itu. Menyusul pergerakannya menuju $1.945, dan dengan prospek dolar yang tidak terlihat lebih baik, penurunan kembali ke $2.000 tiba-tiba terlihat sebagai masalah waktu.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stabil di level Rp975.000 pada Selasa pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.29 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber  : investing.com

Senin, 04 Januari 2021

PT Rifan - Harga Emas Naik 1,18% Ke Level Tertinggi Dalam Dua Bulan Terakhir

 


PT RIFAN BANDUNG - Penguatan harga emas masih berlanjut menjelang siang hari ini. Senin pukul 10.16 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.921,05 per ons troi.

Harga emas ini naik 1,18% ketimbang harga akhir pekan lalu pada US$ 1.898,67 per ons troi. Harga emas ini juga menyentuh level tertinggi dalam delapan pekan terakhir sejak 6 November 2020. 

Kebijakan stimulus masih akan menjadi tema pendorong harga emas di awal tahun ini. "Kami memperkirakan harga akan menuju US$ 1.950 di kuartal pertama 2021 dengan kebijakan moneter dan fiskal yang meningkatkan ekspektasi inflasi dan suku bunga riil Amerika Serikat (AS) yang turun lebih dalam," kata Giovanni Staunovo, analis UBS kepada Reuters.

Kasus Covid-19 global melonjak dan negara-negara mendorong lebih banyak penguncian meskipun vaksin sudah diluncurkan. Sementara indeks dolar tetap melemah dan menyebabkan harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengisyaratkan pembatasan penguncian yang lebih ketat. Inggris akan menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Oxford University yang berbiaya rendah dan mudah dibawa pada hari Senin.

Sementara Jepang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat untuk ibu kota Tokyo dan sekitarnya. Korea Selatan juga akan mengenakan pembatasan sosial yang lebih luas secara nasional.

Fokus investor juga tertuju pada pemilihan putaran kedua Georgia hari Selasa yang akan menentukan kendali Senat AS dan dengan itu, kemungkinan nasib agenda legislatif Presiden terpilih Joe Biden. Federal Reserve AS akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember lalu

Tahun lalu, harga emas mencetak kinerja tahunan terbaik sejak 2010 atau dalam 10 tahun terakhir. Harga emas spot menguat 25,14% setahun dari posisi akhir 2019 yang berada di US$ 1.517,27 per ons troi.

Kemungkinan besar, emas tidak akan mencetak kenaikan setinggi tahun lalu. Menurut catatan Bloomberg, harga emas tahun 2010 naik hampir 30% dalam setahun. Tapi, harga emas juga turun hampir 30% di tahun 2013.

"Penyetir kenaikan harga emas yakni pelemahan nilai tukar dolar AS dan suku bunga rendah akan menjadi penopang harga emas selanjutnya meski vaksin mulai didistribusikan di seluruh dunia," kata Vasu Menon, executive director, investment strategy Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura kepada Bloomberg. Sehingga, dia memperkirakan harga emas masih berpotensi naik.

Harga perak naik 48% sepanjang tahun lalu. Harga paladium mencatat kenaikan lima tahun berturut-turut dan menguat 26% di tahun lalu. Harga platinum pun menguat 11% pada tahun lalu - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Rabu, 30 Desember 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Naik Lagi Imbas Stimulus

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat karena prospek stimulus tambahan di Amerika Serikat. Rabu harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.877,51 dolar AS per ounce, sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,1 persen menjadi 1.882,90 dolar AS per ounce.

Logam mulia itu melesat sebanyaknya 1,3 persen pada sesi Senin setelah persetujuan Presiden Donald Trump terhadap paket stimulus senilai 2,3 triliun dolar AS.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3 persen terhadap sekeranjang rivalnya, membuat emas yang berdenominasi greenback lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Pemimpin Mayoritas Senat Amerika, Mitch McConnell mengatakan, pekan ini senator akan membahas desakan Trump untuk peningkatan cek bantuan Covid-19 dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS.

Saat 2020 mendekati akhir, emas, sebagai lindung nilai terhadap inflasi, melambung sekitar 24 persen sejauh tahun ini, terutama didorong langkah-langkah stimulus yang diluncurkan di seluruh dunia untuk mengurangi kerusakan ekonomi akibat pandemi.

Logam lainnya, perak menguat 0,1 persen menjadi 26,12 dolar AS per ounce. Platinum melesat 1,5 persen menjadi 1.046,26 dolar AS per ounce dan paladium stabil di 2.322,80 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 29 Desember 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Trump Setujui UU Stimulus Pandemi Covid-19

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Senin pagi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang bantuan COVID-19 yang telah lama dinanti.

Harga emas berjangka naik 0,85% ke $1.899,25 per ons pukul 11.56 WIB dan XAU/USD naik 0,84% ke $1.895,09 menurut data Investing.com.

Di tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp4.000 dari Rp973.000 pada Selasa menjadi Rp977.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.46 WIB.

Trump menandatangani paket bantuan dan pengeluaran pandemi senilai $2,3 triliun, yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat AS selama minggu sebelumnya, pada hari sebelumnya. Ia sebelumnya mengancam untuk tidak menandatangani RUU tersebut kecuali jumlah dana stimulus dinaikkan menjadi $2000 dari $600 saat ini. Kongres AS akan memberikan suara soal peningkatan jumlah dana tersebut.

Tanda tangan Trump mencegah penutupan sebagian pemerintah federal dan akan mengembalikan tunjangan pengangguran bagi warga Amerika yang telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Logam kuning telah menguat lebih dari 24% sepanjang tahun 2020 ini, mayoritas berkat daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah langkah-langkah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengurangi dampak COVID-19.

Salah satu bank sentral yang memperdebatkan langkah-langkah ini adalah Bank of Japan, di mana para pengambil kebijakan terbagi soal sejauh mana program stimulusnya harus disesuaikan. Beberapa pengambil kebijakan menyerukan perombakan strategi yang menargetkan inflasi 2%, menurut ringkasan pandangan yang disuarakan selama tinjauan suku bunga Desember.

Para pengambil kebijakan Bank of Japan terbagi tentang seberapa jauh yang harus dilakukan dalam mengubah program stimulus, dengan beberapa menyerukan perombakan strateginya untuk mencapai inflasi 2%, ringkasan pandangan yang disuarakan pada tinjauan suku bunga Desember menunjukkan.

Sementara Uni Eropa (UE) memulai kampanye vaksinasi di seluruh benua kurang dari seminggu setelah menyetujui BNT162b2, vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc. (NYSE:PFE) dan BioNTech SE (F:22UAy).

UE juga mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Inggris sebelum Natal.

Namun jumlah kasus COVID-19 global terus meningkat, melebihi 80,7 juta pada 28 Desember, menurut data Universitas Johns Hopkins. Lebih banyak negara telah menerapkan pembatasan yang lebih ketat untuk melawan jenis COVID-19 B.1.1.7 yang baru dan lebih menular. Jenis virus mutan kedua, kemungkinan berasal dari Afrika Selatan, juga telah ditemukan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com