Di akhir pekan lalu Nikkei futures berakhir positif di 16350 dan pagi
ini dibuka di dekatnya. Tampak jelas bullish power terus mendominasi
pergerakan indeks futures ini dan tetap berusaha untuk menguji level
tertinggi Januari di 16395 yang menjadi wilayah penentuan bagi trend
jangka menengah dan panjang. Meskipun momentum naik saat ini kuat tetap
diperlukan konfirmasi lanjutan mengingat pentingnya zona resistance ini.
Senin, 29 September 2014
Senin Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.107 per USD
Financeroll –
Fundamental ekonomi Indonesia untuk satu tahun ke depan diprediksi masih
akan mengalami sejumlah tantangan terutama yang bersumber dari faktor
eksternal. Karena itu, kesiapsiagaan para pengambil kebijakan baik dari
sisi moneter, fiskal maupun sektor riil akan sangat menentukan
perekonomian domestik dalam jangka pendek.
Terlebih beberapa waktu belakangan ini
nilai tukar Rupiah melemah hingga menembus angka Rp 12.000 per USD
lebih, sementara IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai angka
5.000.
Meskipun sejumlah pihak menganggap tidak ada kaitan, naiknya IHSG
juga menunjukkan bahwa kebijakan Bank Sentral AS itu juga mendorong
terjadinya pelarian modal (capital outflow) di negeri kita melalui
konsolidasi di pasar modal.
Jumat, 26 September 2014
Lawan Korea Utara, Indonesia Tampil dengan Kekuatan Penuh
ANSAN, KOMPAS.com -
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-23, Aji Santoso, menurunkan kiper
Andritany Ardhiyasa, Dedi Kusnandar, dan Ramdani Lestaluhu untuk
memperkuat skuad Garuda Muda pada pertandingan 16 besar cabang sepak
bola Asian Games 2014 melawan Korea Utara yang akan digelar di Ansan Wa
Stadium, beberapa saat lagi.
Nikkei Jatuh 0.9%
Financeroll – Bursa saham Jepang saham jatuh hari ini, Jumat.
Dipicu dari tekanan bursa Wall Street dan pemerintah Jepang berkomitmen
untuk mereformasi bangsa dana pensiun.
Indeks Nikkei turun 0,9 persen di poin 16,229.86, indeks utama Topix
turun 1,1 persen di poin 1,331.95, indeks Nikkei JPX 400 turun 1,1
persen ke
di poin 12,115.16.
di poin 12,115.16.
Rupiah Diperkirakan Bergerak di Atas Rp 11.970 per USD
Financeroll -
Pada perdagangan Kamis (25/9) nilai tukar Rupiah berhasil menguat
meskipun tidak besar. Meski demikian, yang patut dicermati adalah mata
uang nasional ini mampu menguat di tengah penguatan dolar Amerika
Serikat (AS). Kurs Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berada
di atas level resisten Rp 11.970 per USD. Diharapkan masih adanya
sentimen positif untuk membuat Rupiah melanjutkan kenaikannya di Rp
11.956-Rp 11.935 per USD.
Kamis, 25 September 2014
OIL Berpeluang Uji Trend Line
Harga minyak mentah (OIL) berhasil mengakhiri sesi Rabu dengan
penutupan positif di 92.92. Ini adalah kali kedua dalam pekan ini OIL
ditutup di zona hijau. Hari ini OIL semakin berpeluang untuk menguji
zona resistance pertama, sebuah trend line menurun, yang hari ini ada di
93.63. Jika trend line tersebut bisa ditembus, OIL akan segera
menyentuh zona resistance kuat lainnya di 94.45 yang beberapa pekan lalu
telah diuji dan bertahan.
Indeks Futures Asia Melonjak Lagi
Indeks futures Asia kemabli ke track bullish di awal sesi Kamis. Saham Jepang menguat setelah reli semalam di bursa AS, dengan Nikkei Average naik 1%. Indeks Topix naik 0,8%, sedangkan yen jatuh ke ¥ 109,26 terhadap dolar, dibandingkan dengan ¥ 109,19 kemarin. Produsen mobil mendapat keuntungan dari pelemahan yen, dengan Mazda Motor Corp memimpin 1,9%, Toyota Motor Corp meningkat sebesar 1%, Honda Motor Co, Ltd naik tipis 0,8%, dan Nissan Motor Co, Ltd meningkat 0,7% lebih tinggi. Eksportir teknologi juga mendapat dorongan naik, dengan produsen industri-robot Fanuc Corp naik 1,6%, raksasa elektronik Panasonic Corporation naik 1,2%, pembuat konsol Nintendo Co, Ltd meningkat 1%, produsen kamera Olympus Corp naik 0,9% , dan perusahaan semikonduktor Renesas Electronics Corporation meningkat tipis 0,6%. Sementara itu, Internet dan telekomunikasi konglomerat SoftBank Corp melonjak 1,4%.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)