Kamis, 26 Juni 2014
Koreksi Lanjutan IHSG Masih Terbuka
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali diuji kekuatannya menghadapi tekanan pelemahan, Kamis (26/6/2014). Indeks bisa terkoreksi lebih lanjut di tengah minimnya perdagangan.
Pasar saham AS berbalik arah menguat, seiring keyakinan akan pemulihan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,29 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,49 persen.
Rabu, 25 Juni 2014
Alasan Suarez Gigit Chiellini
NATAL, KOMPAS.com - Penyerang Uruguay Luis Suarez
mengatakan, tindakannya menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada
laga Grup D, di Estadio Das Dunas, Natal, Selasa (24/6/2014), merupakan
reaksi terhadap tindakan Chiellini membenturkan bahunya ke Suarez.
"Ada hanyalah beberapa hal yang terjadi di lapangan. Hanya ada kami (Suarez dan Chiellini) di arena itu dan ia menabrakku dengan bahunya dan itu kenapa mataku menjadi seperti ini," ujar Suarez.
"Ini adalah kejadian yang terjadi di lapangan dan Anda seharusnya tak membesar-besarkannya," lanjutnya.
"Ada hanyalah beberapa hal yang terjadi di lapangan. Hanya ada kami (Suarez dan Chiellini) di arena itu dan ia menabrakku dengan bahunya dan itu kenapa mataku menjadi seperti ini," ujar Suarez.
"Ini adalah kejadian yang terjadi di lapangan dan Anda seharusnya tak membesar-besarkannya," lanjutnya.
Rupiah Masih Pengaruhi Pergerakan IHSG
JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai tukar rupiah masih akan menjadi sentimen bagi pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan Rabu (25/6/2014), indeks
diproyeksikan kembali bergerak variatif dalam rentang tipis.
Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,70 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,64 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,41 persen dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,12 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,70 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,64 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,41 persen dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,12 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Siap-siap, Rupiah Memasuki Level Rp 12.000 Per Dollar AS
JAKARTA, KOMPAS.com —
Rupiah "terkapar" menghadapi keperkasaan dollar Amerika Serikat (AS).
Di pasar spot, Selasa (24/6/2014), rupiah melemah 0,03 persen dari hari
sebelumnya ke Rp 11.989. Versi kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah
juga terdepresiasi 0,24 persen dan tutup di Rp 12.000.
Seorang tresuri di Singapura mengatakan, permintaan dollar AS dari dalam negeri dan luar negeri meningkat. Itu pula yang membuat rupiah kian "loyo". "Setengah tahun terakhir banyak dollar masuk karena asing menyerbu sertifikat BI, obligasi negara, dan obligasi swasta," kata tresuri yang enggan disebutkan namanya itu kepada Kontan.
Surat berharga itu segera jatuh tempo. Di sisi lain, suplai dollar AS di luar negeri dalam non-delivery forward berkurang. "Asing ingin beli kembali dollar karena surat berharga mereka jatuh tempo. Saya perkirakan, di Juli nanti, ada permintaan antara 1,5 miliar dollar AS hingga 2 miliar dollar AS. Kini mereka mulai mencicil mencari dollar," katanya.
Seorang tresuri di Singapura mengatakan, permintaan dollar AS dari dalam negeri dan luar negeri meningkat. Itu pula yang membuat rupiah kian "loyo". "Setengah tahun terakhir banyak dollar masuk karena asing menyerbu sertifikat BI, obligasi negara, dan obligasi swasta," kata tresuri yang enggan disebutkan namanya itu kepada Kontan.
Surat berharga itu segera jatuh tempo. Di sisi lain, suplai dollar AS di luar negeri dalam non-delivery forward berkurang. "Asing ingin beli kembali dollar karena surat berharga mereka jatuh tempo. Saya perkirakan, di Juli nanti, ada permintaan antara 1,5 miliar dollar AS hingga 2 miliar dollar AS. Kini mereka mulai mencicil mencari dollar," katanya.
Selasa, 24 Juni 2014
Belanda Lolos dengan Rekor Sempurna, Van Gaal Bingung
SAO PAULO, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Belanda,
Louis van Gaal, mengaku puas dengan keberhasilan timnya melaju ke 16
besar dengan rekor sempurna seusai mengalahkan Cile 2-0 di Arena
Corinthians, Sao Paulo, Senin (23/6/2014).
Hasil itu membuat Belanda kokoh di puncak klasemen Grup B dengan poin sembilan dari tiga pertandingan. Sebelum mengalahkan Cile, Belanda juga sukses menekuk Spanyol 5-1 dan Australia 3-2.
Hasil itu membuat Belanda kokoh di puncak klasemen Grup B dengan poin sembilan dari tiga pertandingan. Sebelum mengalahkan Cile, Belanda juga sukses menekuk Spanyol 5-1 dan Australia 3-2.
Mau Dibeli Jokowi, Ini Tanggapan Bos Indosat
JAKARTA, KOMPAS.com —
Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk (ISAT) Alexander Rusli
mengatakan, jual beli atau akuisisi merupakan kewenangan pemegang saham (shareholder).
"Tugas direksi memberikan shareholder value kepada pemegang saham, siapa pun pemegang sahamnya. Jadi, posisi kami netral saja," katanya kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, ISAT selama ini juga tidak memiliki treatment khusus dari Pemerintah Indonesia, yang juga memiliki saham di Indosat. "Salah satu bukti adalah satelit Indosat salah satunya diambil pemerintah untuk diberikan kepada BRI," ujarnya.
Rusli menambahkan, selain menjadi kewenangan pemegang saham, sebagai perusahaan terbuka (publik), aksi jual beli saham juga harus tunduk ke Undang-Undang Pasar Modal.
"Tugas direksi memberikan shareholder value kepada pemegang saham, siapa pun pemegang sahamnya. Jadi, posisi kami netral saja," katanya kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, ISAT selama ini juga tidak memiliki treatment khusus dari Pemerintah Indonesia, yang juga memiliki saham di Indosat. "Salah satu bukti adalah satelit Indosat salah satunya diambil pemerintah untuk diberikan kepada BRI," ujarnya.
Rusli menambahkan, selain menjadi kewenangan pemegang saham, sebagai perusahaan terbuka (publik), aksi jual beli saham juga harus tunduk ke Undang-Undang Pasar Modal.
Penurunan Indeks Dollar AS Bantu Posisi Rupiah
JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Selasa
(24/6/2014). Penurunan indeks dollar AS diproyeksikan menahan penurunan
mata uang garuda. Walaupun angka PMI Manufacturing dan angka Existing
home sales AS naik tajam, indeks dollar AS malah ditutup melemah.
Meningkatnya kemungkinan keterlibatan AS pada perang sipil di Irak memunculkan pesimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi. Harga minyak Brent terpangkas 0,6 persen sampai dini hari tadi seiring dengan meningkatnya dukungan Negara sekutu terhadap pemerintah Irak.
Meningkatnya kemungkinan keterlibatan AS pada perang sipil di Irak memunculkan pesimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi. Harga minyak Brent terpangkas 0,6 persen sampai dini hari tadi seiring dengan meningkatnya dukungan Negara sekutu terhadap pemerintah Irak.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)