PT RIFAN BANDUNG - Harga emas akhir pekan lalu berakhir menguat untuk sesi kedua berturut pada perdagangan hari Jumat, namun secara mingguan harga emas anjlok pertama kalinya setelah 5 pekan berturut rally.
Harga emas retreat dari rekor harga tertinggi sepanjang masa merespon pulihnya sentimen perdagangan aset-aset risiko seperti mata uang aussie, poundsterling serta saham Wall Street.
Volatilitas harga emas kini telah mereda secara drastis karena risiko konflik yang lebih luas antara Israel dan Iran telah sangat berkurang.
kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah yang lebih luas mereda menyusul sikap Teheran yang meremehkan serangan drone balasan Israel terhadap Iran, dalam upaya meredakan ketegangan.
Harga emas anjlok cukup signifikan pekan ini juga dikarenakan pupusnya harapan penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve merespon data percepatan tingkat pertumbuhan harga konsumen tahunan.
Data PCE index menunjukkan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve, harga pengeluaran konsumsi pribadi melampaui ekspektasi tahunan pada bulan Maret.
Laporan tersebut mengatakan tingkat pertumbuhan harga konsumen tahunan meningkat menjadi 2,7% di bulan Maret dari 2,5% di bulan Februari. Dan para ekonom sebelumnya memperkirakan meningkat hingga 2,6% - PT RIFAN
Sumber : vibiznews