PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia turun setelah menyentuh level tertinggi empat minggu di awal sesi pada perdagangan Senin, karena dolar AS yang kembali perkasa usai jatuh dari posisi terendahnya.
Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.808,67 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi 1.812,2 dolar AS per ounce.
Emas awalnya menguat, Senin, setelah pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole, Jumat.
Powell mengatakan tapering program pembelian obligasi bank sentral Amerika itu dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian asetnya, mengirim emas lebih tinggi.
Namun, emas kemudian jatuh karena Indeks Dolar (Indeks DXY), yang merosot ke level terendah hampir dua pekan setelah pidato Powell, berupaya rebound.
"Pasar mulai merasakan akan ada beberapa pengurangan tahun ini tetapi mungkin tidak dengan agresivitas yang bakal menakuti pasar," kata Jim Wyckoff
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Carsten Menke, Kepala Riset Julius Baer, mengatakan komentar yang dibuat pada konferensi Jackson Hole seharusnya tidak memiliki dampak "fundamental" pada emas dan perak.
Kami tetap sangat yakin tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lonjakan inflasi sementara, menyebabkan harga emas dan perak agak lebih rendah
Logam lainnya perak turun 0,3 persen menjadi 23,93 dolar AS per ounce, platinum berkurang 0,3 persen menjadi 1.004,48 dolar AS per ounce dan paladium melambung 2,5 persen menjadi 2.479,50 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : suara.com