PT RIFAN BANDUNG - Harga emas spot tergelincir di awal pekan ini setelah peningkatan tak terduga dalam jumlah ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu. Seperti diketahui, tingkat perolehan AS di bulan Mei membaik menjadi 13,30%.
Hal ini meningkatkan optimisme tentang pemulihan ekonomi serta meningkatkan minat investor terhadap aset risiko dan mulai mengalihkan daya tarik aset safe haven, Senin (8/6) pukul 08.00 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US $ 1,682,57 per ons troi. Sementara itu, harga emas AS naik 0,3% menjadi US $ 1,688,10 per ons troi.
Minggu lalu, harga emas batangan sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi setelah turun 2,4%. Ini menjadi penurunan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 Maret lalu. Selain itu, penurunan harga emas di pekan lalu menjadi pelemahan tiga demi satu.
Data Tenaga kerja AS yang tak terduga meningkat di bulan Mei, setelah bulan sebelumnya memenangkan kemenangan sejak Perang Dunia Kedua memang menjadi sentimen utama bagi harga emas, Untuk pekan ini, investor akan fokus menunggu FOMC Meeting yang diadakan di tengah pekan ini. Diharapkan Federal Reserve akan memberikan tanggapan terkait pandemi virus corona.
Seperti diketahui, kematian global akibat virus korona sudah mencapai 400.000 hingga Minggu, kompilasi kasus melonjak di Brasil dan India. Sementara menurut perhitungan Reuters , kasus infeksi virus corona sudah diluncurkan 7 juta.
Hal ini meningkatkan optimisme tentang pemulihan ekonomi serta meningkatkan minat investor terhadap aset risiko dan mulai mengalihkan daya tarik aset safe haven, Senin (8/6) pukul 08.00 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US $ 1,682,57 per ons troi. Sementara itu, harga emas AS naik 0,3% menjadi US $ 1,688,10 per ons troi.
Minggu lalu, harga emas batangan sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi setelah turun 2,4%. Ini menjadi penurunan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 Maret lalu. Selain itu, penurunan harga emas di pekan lalu menjadi pelemahan tiga demi satu.
Data Tenaga kerja AS yang tak terduga meningkat di bulan Mei, setelah bulan sebelumnya memenangkan kemenangan sejak Perang Dunia Kedua memang menjadi sentimen utama bagi harga emas, Untuk pekan ini, investor akan fokus menunggu FOMC Meeting yang diadakan di tengah pekan ini. Diharapkan Federal Reserve akan memberikan tanggapan terkait pandemi virus corona.
Seperti diketahui, kematian global akibat virus korona sudah mencapai 400.000 hingga Minggu, kompilasi kasus melonjak di Brasil dan India. Sementara menurut perhitungan Reuters , kasus infeksi virus corona sudah diluncurkan 7 juta.
Sentimen ini diprediksi mampu bertahan harga emas untuk jatuh lebih dalam. Di tambah lagi ada katalis dari reformasi untuk reformasi kepolisian di Negeri Paman Sam yang masih bisa menopang si kuning - PT RIFAN
Sumber ; kontan.co.id