PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG |   Harga minyak mentah tergelincir pada 
akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (28/01), memperpanjang 
kerugian setelah data menunjukkan peningkatan pengeboran di Amerika 
Serikat, mengurangi fokus pada upaya oleh OPEC dan produsen lain untuk 
memotong pasokan.
Senin, 30 Januari 2017
Jumat, 27 Januari 2017
Harga Emas Jatuh Terendah 2 Minggu
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas jatuh ke dua minggu terendah 
pada akhir perdagangan Jumat dinihari (27/01), tertekan penguatan dolar 
AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS.
Harga emas spot LLG turun 0,92 persen pada $ 1,189.23 per ons, dari terendah sebelumnya di $ 1,191.18.
Harga emas berjangka AS jatuh 0,74 persen menjadi $ 1,188.9.
Kamis, 26 Januari 2017
Harga Emas Jatuh Terendah 1,5 Minggu
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas jatuh ke terendah 1,5 pekan 
pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01), karena harapan baru bahwa
 Presiden AS Donald Trump akan mengeluarkan kebijakan belanja yang 
mendukung pertumbuhan mendorong kenaikan pasar saham dan mengikis daya 
tarik safe haven.
Rabu, 25 Januari 2017
Bursa Asia Rata-rata Menguat, IHSG Naik Lagi ke 5.300
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak ke level 5.300 
mengikuti pergerakan positif bursa-bursa Asia. Aksi beli terjadi di 
saham-saham unggulan.
Selasa, 24 Januari 2017
Harga Minyak Mentah Turun Terpicu Peningkatan Kilang Produksi AS
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak mentah retreat pada akhir 
perdagangan Selasa dinihari (24/01) tertekan meningkatnya jumlah kilang 
untuk produksi minyak mentah AS mengatasi upaya pengurangan produksi 
yang dilakukan produsen OPEC dan non-OPEC.
Senin, 23 Januari 2017
Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah Pelantikan Trump; Mingguan Masih Positif
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas naik lebih tinggi pada akhir 
perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (21/01) setelah Presiden AS 
terpilih Donald Trump dilantik.
Pernyataan pertama Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat terfokus pada pesan nasionalis “American first”.
Harga emas spot naik 0,64 persen pada $ 
1,212.47 per ons pada 02:58 EST, sementara harga emas berjangka AS naik 
0,95 persen pada $ 1,212.9.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang,
 turun 0,1 persen menjadi 101,09. Dolar melemah, yang membuat logam 
lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden Federal Reserve Philadephia Patrick Harker, Jumat mengatakan
 ia berharap tiga suku bunga meningkat pada tahun 2017 jika pasar tenaga
 kerja membaik lebih lanjut dan pergerakan inflasi ke tujuan 2 persen 
Federal Reserve.
Logam telah meningkat lebih dari 7 
persen sejak jatuh ke terendah dalam lebih dari 10,5 bulan di bulan 
Desember, meskipun telah gagal menembus di atas level kunci dalam 
beberapa hari terakhir.
Dalam logam mulia lainnya, perak spot naik 0,87 persen pada $ 17,15 per ons.
Platinum spot naik 2,78 persen menjadi $ 983 setelah menyentuh rendah $ 943,75 di sesi sebelumnya, terburuk sejak 5 Januari
Penurunan kendaraan diesel di Eropa merupakan ancaman bagi harga platinium, menurut pendapat analis.
Spot paladium naik 4,28 persen menjadi $ 785,72.
Secara mingguan harga emas masih positif
 sekitar 0,5 persen, terpicu kekuatiran Hard Brexit dan komentar Trump 
yang menyatakan dollar AS yang terlalu kuat dapat menekan daya saing AS 
khususnya terhadap Tiongkok.
Analyst Vibiz Research Center 
memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik 
dengan melemahnya dollar AS dan meningkatnya permintaan Tiongkok 
menjelang Tahun Baru Imlek. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam 
kisaran Resistance $ 1,214-$ 1,216, namun jika harga turun akan bergerak
 dalam kisaran Support $ 1,210-$ 1,208.
sumber : vibiznews.com 
Jumat, 20 Januari 2017
Harga Emas Jatuh Terganjal Penguatan Dollar dan Imbal Hasil Obligasi AS
RIFANFINANCINDO BANDUNG -  Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan 
Jumat dinihari (20/01) karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS 
melonjak setelah data ekonomi AS kuat dan dukungan dari Ketua Federal 
Reserve Janet Yellen untuk suku bunga AS yang lebih tinggi.
Langganan:
Komentar
                                      (
                                      Atom
                                      )
                                    
                      Home
                    





