IHSG Dibuka "Menyelam" di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan setelah libur Lebaran dibuka melemah. Setelah tujuh menit perdagangan dibuka,  sebesar 0,65 persen atau 33,12 poin di posisi 5.055,67.

Hanya da 53 saham yang menguat, sedangkan 107 saham melemah dan 63 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah BBRI (Rp 10.900), BMRI (Rp 10.125), BBCA (Rp 11.250), KLBF (Rp 1.665) dan INTP (Rp 24.325).

Basarnas Siap Turunkan Pasukan Amankan Arus Mudik

Bandung, infobandung.co.Id -Menghadapi Arus mudik tahun ini,
Basarnas akan menurunkan  pasukannya di beberapa jalur mudik yang dianggap rawan kecelakaan serta memantau keadaan arus mudik tersebut melalui  darat maupun  udara.

Nanang selaku  Ketua Basarnas Kota Bandung memaparkan, Melihat keadaan cuaca yang tidak menentu selama masa mudik lebaran 2014 ini,  Basarnas telah mempersiapkan  pasukan di titik titik jalur mudik, hal terebut dilakukan sebagai bentuk pengantisipasian, dan jika nantinya terjadi sesuatu yang tidak di inginkan anggotanya bisa cepat memberikan pertolongan .

IHSG Sesi I Ditutup Melemah 18,46 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I perdagangan hari ini, Jumat (25/7/2014) ditutup melemah, seiring aksi ambil untung investor sebelum libur panjang Lebaran pekan depan.

Pukul 11.30, IHSG ditutup melemah 18,46 poin (0,36 persen) di posisi 5.080,17. Sebanyak 121 saham ditutup menguat, 128 saham melemah dan 79 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 3 miliar lot saham senilai Rp 2,96 triliun.

OCBC NISP Raup Laba Rp 632 Miliar di Semester I 2014

PT Bank OCBC NISP Tbk berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 632 miliar pada paruh pertama tahun 2014. Capaian laba tersebut tumbuh 18 persen dibandingkan Rp 536 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba perseroan didorong oleh peningkatan pendapatan laba bersih sebanyak 22 persen menjadi sebesar Rp 1,8 miliar. Pada semester I 2014, pendapatan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 1,5 miliar.

Saham Apple Melambung, Indeks S&P 500 Toreh Rekor

Bursa AS terlihat beragam pada penutupan Rabu (23/7) waktu setempat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2 persen ke rekor tertingginya sepanjang masa yakni 1.987,19. Namun, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menurun sebesar 0,2 persen menjadi 17.087,91.

Lompatan indeks S&P 500 terkerek oleh saham-saham berbasis teknologi, terutama Apple Inc yang naik 3 persen. Asal tahu saja, saham Apple melambung ke level tertingginya sejak 2012 lalu setelah memberikan sinyal penantian akan kehadiran produk baru akan segera berakhir.

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona positif. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.25 WIB, indeks tercatat naik 0,18 persen menjadi 5.102,86. Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat melesat 0,5 persen menjadi 5.118,1.

Ada 104 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 39 saham dan 68 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 476,184 juta saham dengan nilai transaksi Rp 652,120 miliar.

Rupiah Kembali Diuji

Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (24/7/2014). Mata uang garuda masih berpotensi naik di tengah arah penguatan mata uang dollar AS.

Walaupun IMF kembali memangkas proyeksi PDB AS ke 1,7 persen secara tahunan untuk 2014, dollar index masih bertahan pada tren penguatannya. Penguatan dollar juga diikuti oleh naiknya yield US Treasury 10 tahun ke 2,47 persen.

Pagi ini ditunggu data HSBC Manufacturing PMI China yang diperkirakan membaik. Manufacturing PMI Zona Euro dan AS juga akan diumumkan malam nanti.