JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah akan diuji kekuatannya di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (11/7/2014). Aset safe-haven yang diburu membuat dollar index menguat. Kekhawatiran terhadap kembalinya krisis hutang di Portugal mendorong meningkatnya permintaan aset berisiko rendah seperti dollar dan US Treasury. Walaupun jobless claims AS turun, yield US Treasury 10 tahun jatuh hingga 2,53 persen sampai dini hari tadi.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan tren penguatan dollar AS masih akan terjadi hingga pagi ini di pasar Asia.
Walaupun hampir seluruh mata uang Asia melemah hingga sore kemarin, rupiah berhasil menguat ke Rp 11.574 bersama-sama dengan yield SUN 10 tahun yang turun hingga 8,02 persen.
"Tidak ada kejutan dari Bank Indonesia yang mempertahankan BI rate. Investor masih memanfaatkan euforia pemilu untuk melakukan aksi beli di berbagai jenis aset keuangan. Rupiah masih mempunyai ruang untuk penguatan tetapi kepanikan di Eropa bisa memicu aksi beli dollar AS," tulisnya.
Dari data Bloomberg, pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah dibuka turun ke Rp 11.605 per dollar AS.
Home
JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Sahan Gabungan diproyeksikan kembali menguat pada
perdagangan Kamis (10/7/2014). Pelaksanaan pemilihan presiden yang aman
dan damai memberi sentimen positif indeks.
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melonjak ke posisi tertinggi 7
minggu pada awal perdagangan Kamis (10/7/2014) pagi, pasca mayoritas quick count (hitung cepat) menyebutkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres 2014.
NEW YORK, KOMPAS.com -
Kurs dollar AS melemah pada hari ketiga berturut-turut terhadap
sebagian besar mata uang utama pada Rabu (9/7/2014) waktu setempat
(Kamis pagi WIB), karena investor tidak melihat indikasi kenaikan suku
bunga dari risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.
JAKARTA, KOMPAS.com —
Malang benar nasib PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB). Kisruh manajemen di
jajaran direksi kembali menghampiri bank yang berbasis di Bandung ini.
Teka-teki mengenai nasib dua calon direksi BJB terjawab sudah.