Rifan Financindo Berjangka – Laju nilai
tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi hingga
siang bergerak menguat sebesar 26 poin menjadi Rp 12.174 dibandingkan
posisi sebelumnya Rp 12.200 per dolar AS.
Mata uang rupiah bergerak menguat di
tengah antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
memberikan kesempatan bagi mata uang domestik untuk berada di area
positif.
Sentimen dari tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang
dipertahankan juga masih menjadi sentimen positif bagi rupiah. Meski
sifatnya spekulatif, pelaku pasar perlu juga perlu mengantisipasi
potensi pembalikan arah. Meski demikian, penguatan mata uang rupiah
terhadap dolar AS masih dalam kisaran terbatas dibayangi polemik di
parlemen terkait dengan rencana Pemerintah untuk mengambil kebijakan
kenaikan harga BBM bersubsidi itu.Selain itu, penilaian fundamental Indonesia yang masih lemah juga dapat menjadi salah satu sentimen negatif bagi laju rupiah. Di sisi lain, belum jelasnya langkah pemerintah Jepang untuk menunda kenaikan pajak penjualan membuat mata uang yen Jepang cenderung melemah, kondisi itu dapat memberi sentimen negatif bagi nilai tukar di kawasan Asia, termasuk rupiah.
Sumber : Financeroll
Tidak ada komentar :
Posting Komentar