Rifan Financindo Berjangka – Laju nilai
tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore,
menguat sebesar 17 poin menjadi Rp 12.129 dibandingkan posisi sebelumnya
Rp 12.146 per dolar AS. Sentimen dari Tiongkok yang menurunkan suku
bunga pinjaman dan deposito mendorong kepercayaan pasar.
Kebijakan Tiongkok itu akan merangsang
permintaan ekspornya, Indonesia yang merupakan salah satu mitra dagang
Tiongkok akan mendapatkan imbas positif. Dari dalam negeri, sentimen
dari penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diikuti
dengan kebijakan Bank Indonesia yang menaikan suku bunga acuan (BI Rate)
menjadi 7,75% masih dirasakan positif meski cenderung mulai mereda.
Ekonomi Indonesia masih memiliki
fundamental yang baik di tengah perlambatan ekonomi global. Keputusan
bank sentral Tiongkok yang menurunkan suku bunga pinjaman dan deposito
masing-masing menjadi 5,6% dan 2,75% telah meningkatkan harapan akan
membaiknya kondisi perekonomian mitra dagang utama Indonesia tersebut.
Meski demikian, investor masih khawatir
dengan outlook kebijakan moneter AS. Pasar masih khawatir menghadapi
prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed rate) pada tahun 2015
mendatang yang dapat menjaga kinerja dolar AS tetap baik. Seiring
dengan penguatannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah
BI, mata uang lokal ini juga bergerak menguat menjadi Rp 12.122
dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.161 per dolar AS.
Sumber : Financeroll
Tidak ada komentar :
Posting Komentar