Rifan Financindo Berjangka - Indonesia merupakan pasar yang
besar bagi Facebook. Jumlah pengguna aktif jejaring sosial ini di Tanah
Air mencapai 71 juta orang tiap bulan. Dari jumlah tersebut, 63 juta di
antaranya mengakses Facebook dari perangkat mobile.
Sementara dalam setiap hari di Indonesia, Facebook diakses oleh sekitar 37 juta orang. Jumlah pengguna yang mengakses Facebook dari perangkat mobile dalam satu hari mencapai 33 juta orang.
"Mobile telah mengubah segalanya, sekaligus memberikan tantangan unik bagi para pengiklan," ujar Dan Neary, Vice President Asia Pacific Facebook, dalam acara Mobile Marketing Association (MMA) Forum yang digelar di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Tantangan yang harus dihadapi oleh mobile marketer menurut Neary antara lain bagaimana membuat aplikasi yang menarik, cookies yang kadang masih bekerja tidak sempurna, pencarian di internet yang tidak komplit, serta penggunaan banyak perangkat yang menghasilkan pencarian dan pengalaman yang berbeda-beda pula (cross device usage).
Mobile vs TV
Namun, Neary menyebut iklan mobile di Indonesia sangat berpotensi, apalagi jika dibandingkan dengan platform televisi (TV). Saat ini masih banyak uang yang mengalir untuk TV, padahal ranah mobile menjanjikan audiens yang lebih besar.
"Di Indonesia, prime time mobile itu hampir setiap saat, dari pagi hingga malam hari, sementara di TV hanya di jam-jam tertentu saja," ujar Neary.
Ditambahkan Neary, kecenderungan perilaku orang Indonesia saat ini dalam menggunakan gadget adalah multi-screening. Orang Indonesia sering melakukan satu aktivitas sambil melihat perangkat mobile mereka, sebagai contoh saat menonton TV.
Menurut data Facebook yang dibeberkan Neary, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 74 menit setiap harinya untuk menonton TV sambil melihat layar perangkat smartphone-nya. Dari perilaku tersebut, 40 persen di antaranya membicarakan apa yang mereka lihat di TV melalui jejaring sosial.
Jangan lupakan feature phone
Namun, walau perangkat smartphone saat ini kian populer, Neary mengingatkan untuk tidak melupakan konsumen dari pengguna feature phone (ponsel dengan kemampuan dasar menelepon dan SMS saja).
"Pertumbuhan smartphone memang kencang, namun saat ini masih ada 70 persen pengguna perangkat feature phone di dunia," terang Neary.
Menurut Neary, banyak model iklan yang masih bisa dikembangkan melalui feature phone, seperti iklan berbasis foto, Like di Facebook, serta mengirim tautan promosi.
Di akhir presentasinya, Neary menyampaikan visi Facebook yang seperti pernah disinggung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat berkunjung ke Indonesia pada pertengahan Oktober lalu.
Dikatakannya, dari 7 miliar penduduk Bumi saat ini, baru sepertiganya yang terhubung dengan internet. "Perangkat mobile menjanjikan banyak hal untuk semua orang," pungkasnya.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar