Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah diproyeksikan berpeluang menguat pada perdagangan Selasa
(25/11/2014). Penurunan indeks dollar AS memberi peluang kenaikan rupiah
di tengah penantian sejumlah data terbaru di ekonomi Indonesia pasca
kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Data PMI AS yang diumumkan tadi malam, baik indeks jasa maupun gabungan, menunjukkan penurunan. Hal itu direspon dengan penurunan indeks dollar AS serta imbal hasil US Treasury 10 tahun yang hingga dini hari mencapai 2,3 persen. Malam nanti, angka revisi PDB AS akan diumumkan.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, angka itu diperkirakan lebih rendah. Hal itu pun diperkirakan akan direspon oleh pelemahan dollar As lebih lanjut. Harga rumah AS yang juga akan diumumkan pun diperkirakan turun.
Rupiah melemah tipis bersama beberapa mata uang di Asia terhadap dollar AS. Dollar AS yang menguat dini hari kemarin berhasil mempertahankan sentimen pelemahan di beberapa mata uang Asia.
Namun sentimen penguatan masih menyelimuti pasar SUN di mana imbal hasil SUN 10 tahun turun hingga 7,72 persen. Rupiah diperkirakan berbalik menguat hari ini dengan indeks dollar AS yang tertekan kali ini.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar