Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah berpeluang untuk berbalik arah dan naik pada perdagangan
Rabu (24/11/2014). Penurunan rupiah lebih dalam bisa tertahan seiring
penurunan yaan terjadi atas indeks dollar AS.
Penguatan dollar AS mereda dan euro pun naik tipis hingga dini hari tadi. Tidak ada data ekonomi penting yang diumumkan hingga dini hari baik dari Zona Euro maupun dari AS. Harga minyak kembali anjlok ke 81,67 dollar AS per barrel, level terendah selama empat tahun terakhir. Sore ini ditunggu data industrial production Zona Euro serta wholesale inventories AS di malam hari.
Rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia terdorong oleh sentimen penguatan dollar AS akibat baiknya data AS pada malam sebelumnya. Pelemahan rupiah diikuti oleh aksi jual di pasar SUN.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan rupiah yang terjadi semenjak akhir Oktober masih lebih lamban dibanding pelemahan mata uang lain terhadap dollar AS. "Hari ini ruang tekanan pelemahan rupiah berpeluang sedikit tertahan dengan turunnya dollar AS, tulisnya.
Sementara pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah naik mendekati kisaran 12.200, setelah kemarin ditutup melorot ke posisi 12.222. Seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda ini dibuka naik ke level Rp 12.201 per dollar AS.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar