Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah diproyeksikan bergerak melemah di awal pekan ini, Senin
(24/11/2014). Penguatan indeks dollar AS masih terasa di pasar global.
Indeks dollar AS masih menguat, euro pun tertekan.
Kombinasi antara komentar Gubernur Bank Sentral Uni Eropa, Mario Draghi, yang mendukung stimulus serta keputusan pemangkasan suku bunga China membantu kembalinya penguatan indeks dollar AS. Malam ini ditunggu data PMI Service serta data manufaktur AS.
Meskipun akhir pekan lalu dollar AS melemah di Asia, sehingga termasuk rupiah pun terdorong menguat. Hampir seluruh mata uang di Asia menguat terhadap dollar AS hingga Jumat (21/11/2014) sore.
Penguatan indeks dollar AS di malam sebelumnya tidak berhasil menghadirkan pelemahan mata uang terhadap dollar AS. Penguatan juga terlihat di IHSG serta SUN. Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat rupiah berpeluang melemah hari ini.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar